Kamis, Maret 22, 2012
0
SEOUL-(IDB) : Mayoritas pakar meyakini bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir di Seoul, Korea Selatan harus fokus pada negara-negara pemilik senjata pemusnah massal seperti, rezim Zionis Israel.
 
IRNA, Kamis (22/3) melaporkan, KTT Keamanan Nuklir rencananya akan digelar pada 26-27 Maret di ibukota Korsel. Pemimpin dari 53 negara dan organisasi internasional akan menghadiri pertemuan itu.
 
Seorang peneliti Cina, Liu Chao mengatakan, konferensi tersebut harus memberi perhatian kepada negara-negara pemilik senjata nuklir. Ketua Pusat Riset Korea ini menuturkan, ini sangat penting bagi para peserta KTT untuk menyelesaikan masalah nuklir di seluruh dunia.
 
Seraya menyatakan bahwa ancaman-ancaman nuklir harus diminimalisir, Liu menandaskan, negara-negara pemilik senjata nuklir, termasuk Amerika Serikat harus berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
 
"Sangat tidak berarti jika Barat, termasuk AS berusaha menarik opini publik terhadap isu nuklir Korea Utara atau Iran," kritiknya. Menurut Liu, "Lebih baik kita memikirkan sebuah sistem untuk mencegah pengembangan senjata nuklir di belahan bumi lain daripada membahas isu nuklir Pyongyang dan Tehran."
 
Tanpa menyinggung Israel, peneliti Cina ini menegaskan, ada banyak rezim yang memiliki senjata atom dan masyarakat internasional harus menggunakan peluang ini untuk mencari cara melenyapkan senjata nuklir atau mengurangi ancaman nuklir ke tingkat terendah.

Israel dengan dukungan langsung AS, telah memproduksi lebih dari 200 bom atom. Tel Aviv tidak akan berpartisipasi dalam KTT Keamanan Nuklir Seoul.
 
Sebelumnya, Presiden Korsel Lee Myung bak mengatakan bahwa KTT itu bertujuan untuk mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Sumber : Irib

0 komentar:

Posting Komentar