SURABAYA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno memberangkatkan kapal layar tiang tinggi (Tall Ship) TNI Angkatan Laut, KRI Dewaruci muhibah keluar negeri untuk mengikuti ”Operation Sail 2012” sekaligus mendukung latihan praktek pelayaran astronomi TA 2011 Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat II Angkatan ke-59, Minggu (15/1) di Koarmatim, Ujung, Surabaya. Selain itu, KRI Dewaruci juga mengemban tugas untuk meningkatkan awareness terhadap destinasi Indonesia melalui promosi Wonderful Indonesia pada pelayaran internasional 2012.
Upacara pemberangkatan KRI Dewaruci diawali dengan penandatanganan piagam Perjanjian Kerja Sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemparekraf) dengan TNI Angkatan Laut tentang Branding Pariwisata Wonderful Indonesia di KRI Dewaruci. Kemparekraf selaku Pihak Kesatu ditandatangani oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DR. Sapta Nirwandar, sedangkan TNI AL sebagai Pihak Kedua ditandatangani oleh Kasal Laksamana TNI Soeparno.
Pada kesempatan ini juga hadir para Asisten Kasal, Pangarmatim Laksda TNI Ade Supandi, S.E., Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., Pangkolinlamil Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M. Hum., Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin, Komandan Seskoal Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., Komandan Kobangdikal Laksda TNI Sadiman, S.E., dan Gubernur AAL Laksda TNI Agus Purwoto.
Personel yang terlibat antara lain anak buah kapal KRI Dewaruci berjumlah 82 orang, Perwira Pengamanan satu orang, wartawan dua orang, kesehatan satu orang, Penerangan dua orang, Kopaska dua orang, serta Staf AAL 10 orang. Sedangkan Kadet AAL Angkatan ke-59 sebanyak 101 orang yang terdiri dari Korps Pelaut 42 orang, Teknik 17 orang, Elektronika 10 orang, Suplai sembilan orang dan Marinir 23 orang.
Pelayaran dimulai tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan 16 Oktober 2012 dengan jarak 27.006 Nautical Mile, total waktu 277 hari dengan rincian di laut 192 hari dan sandar 85 hari. Di luar negeri selama 240 hari (di laut 164 hari dan sandar 76 hari), sedangkan di dalam negeri 37 hari (di laut 28 hari dan sandar sembilan hari).
Rute pelayaran dan kota persinggahan adalah Surabaya – Jayapura, Jayapura – Kwajelein (USA), Kwajelein – Honolulu (USA), Honolulu – San Diego (USA), San Diego – Manzanillo (Meksiko), Manzanilli – Panama, Panama – New Orlens (USA), New Orlens – Miami (USA), Miami – Charleston (USA), Charleston – New York (USA), New York – Norfolk (USA), Norfolk – Baltimore (USA), Baltimore – Boston (USA), Boston – St. Jon (Canada), St. Jon – Porto (Portugal), Porto – Cadiz (Spanyol), Cadiz – Malta, Malta – Port Said (Mesir), Port Said – Jeddah (Saudi Arabia), Jeddah – Salalah (Oman), Salalah – Colombo (Srilangka), Colombo – Belawan (Indonesia), Belawan – Jakarta, Jakarta – Surabaya.
Kegiatan selama di laut antara lain praktek pelayaran astronomi dan pembekalan dasar Matra Laut, praktek penjagaan dan latihan perang, tradisi Mandi Khatulistiwa, Parade Kapal Layar, Jam Komandan. Sedangkan kegiatan selama di darat antara lain Open Ship masyarakat setempat dan Cocktail Party, pentas kesenian tradisional, adat dan budaya Indonesia, kunjungan ke instansi AL negara yang disinggahi, menerima kunjungan resmi pejabat negara, militer dan sipil negara yang disinggahi, kirab kota dan Display Drum Band Kadet AAL, pertandingan olahraga persahabatan serta mengikuti acara sesuai program yang disusun panitia lokal.
Tujuan pelayaran ini adalah untuk melaksanakan misi diplomasi, membentuk karakter prajurit Matra Laut serta memberikan tambahan wawasan kepada Kadet AAL tentang wilayah dan kondisi sosial masyarakat di tempat singgah di luar dan dalam negeri, serta meningkatkan persahabatan antar negara.
Melalui pelayaran astronomi ini, KRI Dewaruci memiliki akses pencinta/penggemar (fans) di seluruh dunia yang dapat memberikan dampak promosi kepariwisataan Indonesia melalui atraksi kebudayaan para Kadet AAL dan ABK kapal di setiap pelabuhan internasional yang disinggahi. Dengan demikian, pelayaran KRI Dewaruci merupakan salah satu upaya menyukseskan pariwisata Indonesia di luar negeri sebagai destinasi yang aman dan nyaman. Para Kadet AAL dan anak buah kapal KRI Dewaruci akan mengadakan pagelaran kesenian Indonesia seperti tari-tarian tradisional Indonesia, Rampak Gendang, Kesenian Reog dan Parade di setiap pelabuhan singgah di depan para pencinta/penggemar (fans) KRI Dewaruci yang diharapkan berdampak meningkatkan pencitraan Indonesia di dunia internasional, khususnya tentang keindahan pariwisata Indonesia.
Sementara itu, Kemparekraf akan memanfaatkan momentum ini untuk melakukan promosi pencitraan promosi pariwisata Indonesia melalui branding Wonderful Indonesia yang dilaksanakan dalam bentuk pemasangan spanduk dan banner Wonderful Indonesia di KRI Dewaruci serta meletakkan logo Wonderful Indonesia pada pakaian adat Indonesia, membuat backdrop pada panggung kesenian, memberikan pelayanan informasi dan cindera mata kepada pencinta/penggemar KRI Dewaruci.
Upacara pemberangkatan KRI Dewaruci diramaikan dengan penampilan kesenian tradisional Indonesia dari berbagai daerah oleh ABK KRI Dewaruci sebagai bukti kesiapan Duta Wisata dan Budaya serta mengekspresikan kesiapan pelaut Indonesia dengan membekali diri secara mental dan fisik untuk melaksanakan tugas.
KRI Dewaruci dilengkapi dengan 16 layar berbagai ukuran yang memiliki nama-nama tersendiri. Selain menggunakan layar, kapal layar TNI AL ini dilengkapi motor pokok tenaga diesel merk MWM buatan Jerman tahun 1982, sedangkan layar berbahan kain merupakan buatan Australia. Dalam pelayaran jarak jauh, KRI Dewaruci senantiasa membawa layar cadangan dan mesin jahit untuk memperbaiki layar yang robek bila diperlukan. Panjang kapal 58,30 m, lebar 9,50 m, draft 4,5 m, berat 874 ton, kecepatan (mesin) 10,5 knot dan 9 knot (layar), serta luas layar 1.091 m².
Pada hari yang sama, sebelum memberangkatkan KRI Dewaruci Kasal Laksamana TNI Soeparno telah memimpin upacara tabur bunga di laut dengan menggunakan KRI Makasar-590. Kegiatan tabur bunga ini dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera, yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI AL setiap tanggal 15 Januari.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar