Kamis, Desember 08, 2011
0
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro bersama para anggota DPR RI Komisi I Bidang Pertahanan, Rabu (7/12) di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta bertemu dalam forum Rapat Kerja khusus membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kemhan/TNI TA. 2012.

Pada kesempatan forum Raker itu, Menhan menjelaskan beberapa hal yang terkait didalam pembahasan APBN Kemhan/TNI TA. 2012 secara umum. Salah satunya penggunaan dana optimalisasi Kemhan/TNI TA. 2012 sebesar Rp. 455 Milyar serta pergeseran alokasi anggaran Kemhan/TNI TA. 2012 Rp. 7,6 Triliun dari Bagian Anggaran Kementerian Keuangan (BA. 999,08)  ke Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (BA 012 Kementerian Pertahanan) untuk anggaran Tunjangan Remunerasi Kinerja TNI dan PNS Kemhan sebesar Rp. 7,6 Triliun.

Selanjutnya, Menhan menyampaikan Anggaran Pinjaman Luar Negeri (PLN) dimana Kemhan/TNI untuk tahun 2010-2014 mendapatkan alokasi sebesar USD 6,5 Miliar untuk pengadaan alutsista.

Disamping APBN 2012, Menhan juga menjelaskan tentang perkiraan daya serap APBN Kemhan dan TNI untuk tahun 2011 yang otorisasinya sendiri sudah mencapai ± 95%.  Meski demikian, daya serap sesuai recording Kementerian Keuangan kurang lebih berkisar 70% - 80%. Namun Kemhan dan TNI tetap diharapkan pada akhir Desember 2011 daya serap Anggaran Kemhan/TNI dapat mencapai mendekati 100%.

Rapat kerja terbuka yang dihadiri juga oleh Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip., M.A., Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio, MM serta pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI juga membahas perihal perkembangan Kerjasama Industri Pertahanan dan Pengadaan Alutsista yang dilakukan Kemhan/TNI dengan Korea Selatan.

Sumber : DMC

0 komentar:

Posting Komentar