ANKARA-(IDB) : Seorang pejabat senior militer Turki mengumumkan bahwa negaranya tidak akan lagi mengirim pesawat tanpa awak Heron ke Israel untuk perbaikan, Press TV melaporkan.
Murad Bayar, wakil Turki untuk industri pertahanan, mengatakan pada Sabtu (22/10) bahwa Mesin Industri Tusas yang berbasis di kota Eskisehir, timur laut Turki, akan bertugas memperbaiki Heron buatan rezim Zionis Israel. Ditambahkannya, bagian-bagian lain dari pesawat tanpa awak itu akan diperbaiki oleh Industri Aerospace Turki.
Langkah tersebut diambil untuk mengakhiri ketergantungan Turki kepada Israel dalam memperbaiki pesawat tanpa awak.
Pejabat Turki mencatat bahwa dua tahun periode jaminan Heron akan berakhir bulan ini dan mereka tidak akan pernah lagi dikirim ke Israel untuk perbaikan.
Sebelumnya, Turki mengembangkan sistem baru untuk jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat, yang memungkinkan mereka untuk pertama kalinya menargetkan sasaran Israel.
Sistem Identification Friend of Foe (IFF), suatu sistem identifikasi yang dirancang untuk komando dan kontrol, telah dikembangkan oleh Industri Elektronik Militer Turki (ASELSAN). Sistem baru ini akan menggantikan versi Amerika, yang selama ini digunakan jet tempur F-16 Turki.
Sistem buatan Amerika yang ada di pesawat F-16 mengidentifikasi semua sasaran Israel sebagai "teman", sehingga mencegah jet tempur Turki menembaki sasaran Israel secara otomatis, bahkan meskipun pilot Turki diberi komando untuk menembaki mereka.
IFF buatan Amerika, mengkategorikan semua target Israel, bersama target NATO, sebagai "teman", meskipun secara fakta bahwa Israel bukan negara anggota NATO.
Sumber : Irib
0 komentar:
Posting Komentar