KETUNGAU HULU-(IDB) : Ini cerita dari perbatasan negara, betapa kehadiran pejabat sebagai representasi negara penting pada saat upacara kemerdekaan negara dilangsungkan.

Warga Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bangga karena Kepala Kepolisian Resor Sintang, AKBP Firly R Samosir, hadir pada upacara peringatan kemerdekaan ke-66 Indonesia.

"Tahun ini kami bisa bangga, karena Kapolres menjadi inspektur upacara," kata Koordinator Komunikasi Informasi Perbatasan (Kimtas) Kabupaten Sintang, Abresius Murjani, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.

Bagi masyarakat di garis perbatasan negara yang terpencil itu, kehadiran seorang pejabat setingkat kepala polres itu sangat penting. Ini juga bisa dibaca sebagai kepedulian negara terhadap sekelumit wilayah perbatasan yang sering dibahasakan sebagai "beranda terdepan" negara itu.

Kalau memang dianggap sebagai beranda negara, mestinya beranda itu cantik, bersih, dan menarik hati... ibarat beranda rumah tinggal.

Murjani mengatakan, kehadiran polisi nomor satu di Kabupaten Sintang pada upacara puncak kenegaraan itu merupakan suatu sejarah baru di Kecamatan Ketungau Hulu yang meliputi 18 desa dan lima di antaranya berada di lini terdepan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Biasanya, menurut dia, pada momentum peringatan HUT RI, pejabat yang hadir ke tempat mereka setingkat wakil kapolres. "Ini kebanggaan bagi Ketungau Hulu," kata dia tentang upacara yang berlangsung di lapangan sepak bola Senaning, ibu kota kecamatan tersebut.

Sekitar 400 warga hadir dalam upacara, karena Senaning cukup mudah dijangkau desa-desa yang ada di kecamatan tersebut.

Selain masyarakat setempat, upacara juga dihadiri anggota DPRD Sintang, Heri Jamri dan Mardias, dan sejumlah unsur pimpinan pemerintahan setempat, 80 mahasiswa angkatan 2007 dan 2010 Universitas Kapuas yang merupakan warga Senaning.

Selain itu, rata-rata warga di Senaning juga mengibarkan Bendera Merah Putih sejak 10 Agustus.  "Tahun lalu ada pembagian Bendera Merah Putih oleh Bupati Milton terkait dengan kegiatan Gebyar Merah Putih di perbatasan," katanya.

Maksud dari kegiatan tersebut, untuk mengingatkan kembali warga perbatasan bahwa bendera Indonesia adalah Merah Putih.

Sementara situasi di Kecamatan Ketungau Tengah saat ini, Murjani mengatakan tidak akan jauh berbeda dengan di Ketungau Hulu. "Saya kira hampir sama situasinya. Tetapi pasti lebih "wah" karena dihadiri Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan, dan Komandan Kodim 1205," katanya.