MADIUN-(IDB) : Dalam sejarah pertempuran dibelahan dunaia disebutkan, bahwa serangan udara dapat dilakukan kapanpun, baik siang, malam maupun pagi hari. Berkaca dari peristiwa tersebut, maka fighter-fighter Lanud Iswahjudi mengadakan terbang subuh selama sepekan di trainning area Lanud Iswahjudi, Rabu (10/8).
Meski hanya mengandalkan instrumen dan visual yang sangat terbatas penerbang-penerbang tempur Lanud Iswahjudi, dalam beberapa hari kedepan sejak Selasa (9/8) mulai pukul 03.15 Wib hingga siang hari melaksanakan terbang untuk meningkatkan profesionalisme baik skill (keahlian) maupun kemampuan terbang (Profesiensi).
Bagi Lanud Iswahjudi sendiri, latihan terbang subuh/fajar sudah menjadi agenda tetap, karena selain untuk mengasah ketrampilan juga untuk membiasakan para penerbangnya melaksanakan misi pada dini hari yang hanya mengandalkan instrument yang ada disamping visual yang sangat terbatas. Dengan demikian para penerbang tempur setiap saat dapat melaksanakan tugas tidak mengenal siang, malam maupun dini hari.
Bagi para penerbang tempur, terbang subuh bukan merupakan hal yang luar biasa namun perlu untuk pembiasaan diri, terutama pada saat lepas landas maupun mendarat yang sangat mengandalkan instrumen yang ada, disamping visual dengan alat bantu lampu penerangan yang ada di dua sisi landasan. Untuk itu para penerbang tersebut dituntut lebih teliti dan hati-hati dalam menerbangkan pesawat serta melakukan manuver-manuver tertentu.
Secara bergantian burung-burung besi yang bersarang di Lanud Iswahjudi seperti F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3, F-5 Tiger II Skadron Udara 14 dan Hawk MK-53 Skadron Udara 15, dipandu oleh Air Trafict Control (ATC) Lanud Iswahjudi, melaksanakan latihan penerbangan.
Sumber: TNI AU
0 komentar:
Posting Komentar