Sabtu, Juni 18, 2011
0
TEL AVIV-(IDB) : Rezim Zionis Israel Ahad depan akan menggelar manuver perang besar-besaran di seluruh wilayah rezim ilegal ini. Manuver perang ini disebut-sebut sebagai latihan terbesar sejak berakhirnya perang dengan Lebanon pada tahun 2006.
 
Koran Maariv cetakan Israel menulis, latihan ini akan digelar selama empat hari dan setiap harinya sirine tanda bahaya akan dibunyikan dua kali. Selain itu, militer Israel akan menggelar latihan penyelamatan para korban dan proses pemindahan korban terluka ke rumah sakit. Latihan penyelamatan diri dari wilayah yang diserang musuh dan penampungan para pengungsi juga termasuk dalam agenda latihan militer Israel.

Sumber ini manambahkan, ketika terjadi perang bandara udara dan pelabuhan di Haifa akan ditutup guna mencegah meningkatkan korban dan kerugian. Israel melalui pesan telepon seluler akan memberitahu perkembangan kepada warganya serta tempat persembunyian.

Para petinggi Tel Aviv yakin bahwa jika terjadi perang warga Zionis harus ditempatkan di bunker-bunker persembunyian di bawah tanah karena negara tetangga tidak akan menerima pengungsi Zionis.

Koran Maariv menandaskan, perang yang dimungkinkan akan meletus pasti merusak sistem perekonomian Israel yang saat ini sangat labil.
 
Sumber: Irib

0 komentar:

Posting Komentar