Di masa jabatan John Bolton, rezim Zionis Israel menyebutnya sebagai diplomat kedelapannya. Pada era itu, Bolton senantiasa mengorbankan kepentingan Amerika Serikat demi tuntutan ilegal Israel.
Foreign Policy menulis, Bolton juga mengingatkan Kongres bahwa ancaman penghentian bantuan kemanusiaan kepada PBB itu harus dikemas dalam sebuah keputusan Kongres. Bolton menekankan bahwa Amerika Serikat akan menghentikan kerjasamanya dengan PBB.
"Jika Majelis Umum PBB tidak memperhatikan peringatan tersebut, maka seluruh bantuan yang diberikan Washington kepada Sekretariat Jenderal PBB di New Yok," tegas Bolton.
Menyinggung sidang September mendatang serta kesepakatan rekonsiliasi nasional antara Hamas dan Fatah dalam membentuk pemerintahan bersatu, Foreign Policy menyebutkan, "Apakah PBB memilih mengakui kemerdekaan bangsa Palestina, atau lebih memilih menerima kelanjutan bantuan dana dan menolak kemerdekaan Palestina?"
Source: Irib
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.