BEIJING-(IDB) : Para ilmuwan di Harbin Institute of Technology, China, dikabarkan tengah membangun dan mengembangkan sebuah kapal selam super cepat. Dalam laporan yang ditulis media setempat, kapal selam ini diklaim bisa melaju hingga 4.500 Km/Jam.
Melansir Russia Today, Selasa (25/8/2014), menurut Profesor Li Fengchen, berdasarkan teori, kapal selam ini bisa menempuh perjalanan melintasi Samudera Pasifik hanya dalam waktu 100 menit. Sementara untuk perjalanan transatlantik dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam.
“Kami sudah mendapat kemanjuan dalam mengembangkan kapal selam ini. Namun, masih ada rintangan yang signifikan yang harus harus diatasi, seperti membuat kontrol kemudi yang tepat dan sebuah mesin cukup kuat untuk menyalakan seluruh operasi,” ucap Li.
Kapal selam ini rencananya dikembangkan untuk keperluan militer China. Tetapi Li menyatakan, di masa depan teknologi semacam ini mungkin akan juga digunakan dalam alat transportasi masal. “Teknologi ini bisa membuka pintu untuk transportasi air model baru,” kata Li.
Bila teknologi ini kelak benar-benar rampung, maka negara yang paling terancam adalah Amerika Serikat, yang merupakan salah satu rival China. Ancaman ini muncul karena, menurut Li untuk mencapai Amerika Serikat, secara teori kapal selam ini hanya membutuhkan waktu dua jam.
Melansir Russia Today, Selasa (25/8/2014), menurut Profesor Li Fengchen, berdasarkan teori, kapal selam ini bisa menempuh perjalanan melintasi Samudera Pasifik hanya dalam waktu 100 menit. Sementara untuk perjalanan transatlantik dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam.
“Kami sudah mendapat kemanjuan dalam mengembangkan kapal selam ini. Namun, masih ada rintangan yang signifikan yang harus harus diatasi, seperti membuat kontrol kemudi yang tepat dan sebuah mesin cukup kuat untuk menyalakan seluruh operasi,” ucap Li.
Kapal selam ini rencananya dikembangkan untuk keperluan militer China. Tetapi Li menyatakan, di masa depan teknologi semacam ini mungkin akan juga digunakan dalam alat transportasi masal. “Teknologi ini bisa membuka pintu untuk transportasi air model baru,” kata Li.
Bila teknologi ini kelak benar-benar rampung, maka negara yang paling terancam adalah Amerika Serikat, yang merupakan salah satu rival China. Ancaman ini muncul karena, menurut Li untuk mencapai Amerika Serikat, secara teori kapal selam ini hanya membutuhkan waktu dua jam.
Sumber : Sindo
0 komentar:
Posting Komentar