Sabtu, Juli 05, 2014
0

WASHINGTON-(IDB) : Militer Amerika Serikat menghentikan operasi seluruh armada tempur jet F-35 buatan Lockheed Martin. Langkah ini diambil setelah terjadi kebakaran pada salah satu pesawat siluman itu di Pangkalan Udara Eglin, Florida, 23 Juni lalu.


Diberitakan Reuters, Jumat 4 Juli 2014, sebanhyak 97 pesawat F-35 akan dihentikan operasinya sembari melakukan penyelidikan terkait kecelakaan bulan lalu. Pesawat itu terbakar saat hendak tinggal landas. Belum diketahui penyebabnya karena penyelidikan masih berlangsung.


Diduga ada kebocoran bahan bakar di mesin pesawat. Pratt & Whitney, sebuah unit kerja di perusahaan United Technologies Corp, yang merupakan pembuat mesin tunggal pada F-35 juga turut serta dalam penyelidikan.


“Pemeriksaan untuk mesin F-35 telah dilakukan dan kembalinya penerbangan ini akan ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan dan data teknisi,” ujar pernyataan Pentagon.


Dengan harga mencapai US$398,6 miliar, F-35 adalah pesawat termahal dalam jajaran alutsista Amerika Serikat. Pesawat ini juga telah dipesan oleh beberapa negara, salah satunya Jepang yang memborong 42 unit F-35.


Namun dugaan cacat produksi dalam pesawat ini membuat pemerintah Jepang risau. Rencananya, permasalahan ini akan dibicarakan dalam kunjungan Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera pekan depan ke AS.


Selain Jepang, Australia telah berencana membeli 58 pesawat F-35, sementara Korea Selatan 40 unit. Kedua negara ini mengatakan, walaupun diduga ada masalah, namun mereka tidak berniat mengubah rencana pembelian.

Akibat pemeriksaan kerusakan ini, rencana keterlibatan F-35 dalam dua pertunjukan udara di Inggris juga terganggu. Rencananya, akhir bulan ini, F-35 akan memamerkan ketangguhannya di udara Inggris. 




Sumber : Vivanews

0 komentar:

Posting Komentar