Minggu, Juni 15, 2014
1
TOKYO-(IDB) : Sebuah gambar muncul di beberapa forum China, sebagian berpendapat bahwa itu adalah gambar dari Advanced Technology Demonstrator-X (ATD-X), pesawat tempur yang akan menggantikan peran pertahanan udara dari Mitsubishi F-2 Pasukan Bela Diri Udara Jepang.

Pesawat yang dimaksud merupakan hasil pengembangan oleh Japanese Ministry of Defense Technical Research and Development Institute (TRDI) dengan kontraktor utama Mitsubishi Heavy Industries untuk tujuan penelitian, dan secara tidak resmi dikenal di Jepang sebagai Shinsin ("Spirit of the Heart:) yang diharapkan akan terbang untuk pertama kali pada akhir tahun ini.



Pesawat ini berdimensi panjang 14,174 meter, lebar sayap 9,099 meter, bermesin ganda dan diawaki oleh seorang kru. Pengembangannya dimulai sejak tahun 2007.

Gambar pertama yang buram ini mungkin saja memang ATD-X, pesawat tempur siluman generasi kelima yang disebut-sebut akan menyaingi J-20 China dan T-50 Rusia di Pasifik.




Sumber : Artileri

1 komentar:

  1. Melihat itu Indonesia sangat jauh tertinggal , ketertinggalan itu disebabkan masa ORBA yang sangat kebarat baratan dan selalu disuapi dengan utang dan semua alutsista serba beli, sehingga Indonesia seperti sekarang ini. perubahan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini mengarah pada kemandiriran Alutsista sayangnya sudah mau selesai padahal Indonesia belum mandiri Alutsista. untuk itu saran dari anak negri siapun pemimpin yang akan datang harus melanjutkan program Mandiri alutsista dan sebaiknya dikembangkan menjadi program mandiri teknologi sehingga devisa negara bisa dihemat dan semua komponen utama Alutsista bisa diproduksi didalam negri terutama semua mesin berat misalnya mesin pesawat tempur, mesin kapal selam mesin kapal perang mesin tank, mesin rudal dan mesin mesin pabrik Kalau ini sudah bisa dilakukan maka Indonesia akan menjadi negara kuat yang selanjutnya bisa mengurang berbagai keperluan impor karena sumber daya alam kita bisa diolah didalam negri dan djual dalam bentuk barang jadi berupa kapal perang 100 % indonesia, tank 100 % Indonesia, Pesawat tempur 100 % Indoesia, mobil 100 % Indonesia dan semua serba 100 % Indonesia. bukan diexpor dalam bentuk mentah yang nilai jualnya tidak seberapa.

    BalasHapus