JAKARTA-(IDB) : Menteri Negara Riset dan Teknologi (Mennegristek),
Prof. Dr. Gusti Mohammad Hatta, dan Administrator China National Space
Administration (CNSA), Dr. Ma Xingrui, menandatangani naskah kesepakatan
kerja sama Eksplorasi Antariksa untuk Tujuan Damai. Penandatanganan
disaksikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden
Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping, di Istana Negara, Jakarta,
Rabu (2/10).
Ruang lingkup kesepakatan tersebut mencakup
penelitian dan pembuatan satelit eskperimen, satelit penginderaan jauh
dan satelit komunikasi, layanan peluncuran, penjejakan, dan pengendalian
satelit termasuk pengoperasian di dalam orbit dan pengelolaannya,
penelitian, pembuatan dan pemanfaatan ruas bumi satelit, penelitian
sains antariksa, serta pemanfaatan dan saling berbagi data satelit
penginderaan jauh.
Penandatanganan naskah ini menandai peningkatan
hubungan bilateral antara RI dengan RRT. Di samping itu, kerja sama ini
juga merupakan peluang bagi para peneliti dan perekayasa Lapan untuk
mempelajari bidang teknologi dan sains antariksa bersama RRT sekaligus
berbagi pengalaman terkait pemanfaatan teknologi keantariksaan untuk
mendukung pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, dan penanggulangan
bencana.
Usai penandatanganan tersebut, Lapan dan
CNSA sepakat untuk mendiskusikan rencana pelaksanaan kerja sama tersebut
secara rinci meliputi pembentukan kelompok kerja, komite bersama, serta
mekanisme kerja.
Sumber : Lapan
wahh..... mantab! harga es bisa turun.
BalasHapusMantap lah....china mau berbagi ilmu,tdk seperti amrik yg pelit berbagi ilmu...maju trus.....
BalasHapusMudah2han terlaksana Dan dapat ilmunya ayo indo kamu bisa jgn cuma jd pecundang Dan bisa bikin property saja tunjukan pada dnia bahwa kalian adalah para propesor yg terpilih. Maju terus Indonesia kuuuuuuuu......
BalasHapusMudah mudahan Riset Lapan untuk Roket RX 550 berhasil di uji coba terbang kemudian Lapan membuat lagi RX yang lebih besar dengan dibantu China,supaya bisa mengirim sendiri satelit ke angkasa luar, Sukses selalu untuk Lapan.
BalasHapusKalo dana lancar, cina tdk akan segan berbagi ilmu....
BalasHapuswah mantab tuh..., bisa buat ngintip tentera malon lagi kencing..., biar ditusbol tititnya...
BalasHapuswkwkwkwk... :-)
hahahha...bisa aja kau gan..., ngakak gue... :-d
Hapusekplorasi ruang angkasa...? wah ini sih arahnya ke satelite buat guidance dan seeker untuk rudal buatan lapan. Satelite pemandu roket (rudal) bisa juga untuk versi sipil dan militer.
BalasHapusCerdas banget nih kerjasamanya. (h)
kerjasama dibidang teknologi ini membjuat indonesia dapat maju lagi dalam berfikir dalam bidang sains dan teknologi dan indonesia dapat mengetahui adanya bencada dan lainnya.dan membuat bangsa indonesia dapat bersaing dalam bidang antariska ini
BalasHapusnamun memberikan kekhawatiran juga bagi indonesia akan jatuhnya stroit kecil yang terjadi di rusia.harus adanya Antisipasi baku penanganan peristiwa antariksa serta secara umum. pengembangan sains dan teknologi antariksa mestinya ada regulasi yang mengaturnya yang bisa menjadi payung hukum atas segala kebijakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah, khususnya lembaga yang menangani urusan keantariksaan yaitu LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)..