JAKARTA-(IDB) : Indonesia berkomitmen untuk terus mengawal jalannya penanganan sengketa
Laut China Selatan secara damai. Hal tersebut merupakan bagian dari
kontribusi Indonesia dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia Pasifik.
Sebelumnya pada 2012 lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa melakukan manuver diplomasi selama 36 jam non-stop untuk meredakan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan. Tahun itu Indonesia juga sempat dipusingkan oleh ulah Kamboja yang menghalangi terbentuknya pernyataan bersama antara negara-negara ASEAN terkait sengketa tersebut.
Buntunya penyelesaian konflik juga dikhawatirkan terjadi pada tahun ini. Saat ini keketuaan ASEAN dipegang oleh Brunei sedangkan Sekretaris Jenderal ASEAN akan dijabat oleh Le Luong Minh dari Vietnam, keduanya adalah negara yang memiliki klaim di Laut China Selatan.
Kedua negara tersebut ditakutkan menggunakan posisinya di ASEAN untuk memenuhi kepentingannya di Laut China Selatan. Namun Marty menyatakan hal tersebut tidak akan mengganggu penyelesaian damai karena November lalu China telah menyepakati deklarasi penyelesaian damai dengan ASEAN.
“Pada tahun 2013, Indonesia akan berupaya membangun momentum pelaksanaan penyelesaian damai yang telah disepakati negara-negara ASEAN dan China,” ujar Marty dalam pidato tahunannya di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (4/1/2013.
“Namun penyelesaian damai di Laut China Selatan tetap memerlukan kesedian semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bersama serta menghormati hukum internasional dan hukum laut internasional," paparnya
Laut China Selatan sendiri dipersengketakan oleh China dengan 4 negara anggota ASEAN, yakni Vietnam, Malaysia, Brunei dan Filipina. China menyatakan Laut China Selatan adalah bagian wilayahnya berdasarkan catatan sejarah masa Kekaisaran China.
Sebelumnya pada 2012 lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa melakukan manuver diplomasi selama 36 jam non-stop untuk meredakan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan. Tahun itu Indonesia juga sempat dipusingkan oleh ulah Kamboja yang menghalangi terbentuknya pernyataan bersama antara negara-negara ASEAN terkait sengketa tersebut.
Buntunya penyelesaian konflik juga dikhawatirkan terjadi pada tahun ini. Saat ini keketuaan ASEAN dipegang oleh Brunei sedangkan Sekretaris Jenderal ASEAN akan dijabat oleh Le Luong Minh dari Vietnam, keduanya adalah negara yang memiliki klaim di Laut China Selatan.
Kedua negara tersebut ditakutkan menggunakan posisinya di ASEAN untuk memenuhi kepentingannya di Laut China Selatan. Namun Marty menyatakan hal tersebut tidak akan mengganggu penyelesaian damai karena November lalu China telah menyepakati deklarasi penyelesaian damai dengan ASEAN.
“Pada tahun 2013, Indonesia akan berupaya membangun momentum pelaksanaan penyelesaian damai yang telah disepakati negara-negara ASEAN dan China,” ujar Marty dalam pidato tahunannya di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (4/1/2013.
“Namun penyelesaian damai di Laut China Selatan tetap memerlukan kesedian semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bersama serta menghormati hukum internasional dan hukum laut internasional," paparnya
Laut China Selatan sendiri dipersengketakan oleh China dengan 4 negara anggota ASEAN, yakni Vietnam, Malaysia, Brunei dan Filipina. China menyatakan Laut China Selatan adalah bagian wilayahnya berdasarkan catatan sejarah masa Kekaisaran China.
Sumber : Okezone
" China menyatakan Laut China Selatan adalah bagian wilayahnya berdasarkan catatan sejarah masa Kekaisaran China." iih..sotoy
BalasHapushaha..wajar wajar aja...south china sea di klaim china lol,nama nya juga china sea.dari dulu bukan malay sea,atou pinoy sea,atau brunei sea,atou vietkong sea...hahaha..
HapusSembari kawal.. Alutsista harus sekuat China dong.. Gak d anggap klw ecek2, tentara gampang berguguran, ujung-ujungnya rakyat ikut gerilya karena di invasi.
BalasHapusnama nya juga south china sea yach pantas lah di klaim china,lht aja peta peta zaman dulu masih tetap nama nya south china sea...lol
BalasHapusayo kita claim juga berdasarkan wilayah jajahan majapahit yaitu nusantara
BalasHapusterdiri dari utara ausi, papuanugini, selatan pilipin, malon, brunei, singapur, sedikit selatan thailand.
itu lah yg dinamakan Nusantara (wilayah kekuasaan majapahit di luar wilayah jawa yg wajib membayar upeti)
haha
apaan tuh malon?? Kalau mau ngejek malaysia jangan panggil malon ya mereka pasti ketawa lah, apaan tuh malon? Melon kah? Kalo mau ngejek panggil aja maling, "eh, ling mau kemana loe??" "Bener2 gak tau malu nih si maling/malingsia", kalian panggil malon karena malaysia panggil indon kan?? Udah biarin aja kita jangan tiru dengan menyebut malon, kita panggil aja maling, hehehe tapi lebih baik damai aja all, karena damai itu indah, babat semua korupsi dan majukan rakyat indonesia dari kemiskinan, dan juga majukan seluruh kota indonesia, biar para maling itu gak bisa ngomong lagi, hehehe
BalasHapus