Selain menghadiri peringatan Hari Kelahiran TNI, delegasi Irak juga akan mengunjungi pabrik senjata Indonesia. Irak kabarnya membutuhkan rompi tahan peluru, helm, sepatu lars, dan seragam. Semua itu bisa disediakan Indonesia.
Sjafrie sendiri baru saja kembali dari kunjungan ke Irak. Di Baghdad, delegasi Indonesia memamerkan sejumlah persenjataan buatan anak bangsa, seperti senapan SS-2 dan kendaraan ringan lapis baja, Anoa. Keduanya diproduksi PT Pindad. Karena itulah, Sjafrie didampingi Direktur Utama Pindad, Adik Avianto, dalam kunjungan itu. Selain ke Irak, mereka juga menawarkan senjata ke Uganda dan Kongo.
Menurut Sjafrie, Irak juga tertarik untuk membeli pesawat CN-235 dan NC-212 buatan PT Dirgantara Indonesia. Dia menegaskan kualitas produk militer buatan Indonesia bisa diadu dengan negara lain. “Selama ini, kita sudah mengekspor persenjataan ke negara lain di Asia Tenggara, kini saatnya memperluas pasar dan volume produksi,” katanya.
lama ga muncul bung admint,abiz berlebaran ya.....posting terus gan,tuk kemajuan alutsista kita...jalesveva jayamahe..
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.