SOREANG-(IDB) : Memasuki usia 64 tahun Senin (17/10) Baret Jingga Korps Pasukan Khas Angkayan Udata (Korpaskhas) diharapkan menjadi satuan tempur yang kian eksis dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Udara. Apalagi TNI terus memodernisasi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) sehingga menjadi tantangan bagi prajurit Baret Jingga.
“Korpaskhas merupakan garda depan TNI AU yang bertugas membina empat kemampuan yaitu tempur darat, pertahanan udara (Hanud) Titik, matra udara dan satuan khusus,” kata Komandan Korpaskhas, Marsma TNI Amarullah, di ruang kerjanya, Minggu (16/10).
Lebih jauh Amarullah mengatakan, Korpaskhas lahir pada 17 Oktober 1947 ditandai dengan peristiwa heroik penerjunan 13 pasukan di Sambi Kotawaringin Barat, Kalimatan Tengah.
“Penerjunan dimaksudkan untuk mengobarkan semangat perjuangan rakyat daerah tersebut dalam mengusir penjajah yang masih bercokol di bumi Kalimatan,” katanya.
Satuan yang dulu dikenal dengan Pasukan Gerak Tjepat (PGT/Kopasgat) telah ikut berkiprah dalam berbagai pengabdian kepada bangsa dan negara. “Pada tahun 1985 Kopasgat) berubah menjadi Pusat Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Puspaskhasau). Ditahun 1997 Puspaskhasau ditingkatkan dari Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) menjadi Komando Utama Pembinaan (Kotamabin) sehingga sebutannya menjadi Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) Angkatan Udara,” ujarnya.
Untuk pengembangan Alutsista, kata Amarullah, Korpaskhas sudah mendapatkan persenjataan QW-3 yang terus dimantapkan melalui latihan-latihan pengoperasiannya. “Dengan akan datangnya senjata penangkis udara Canon Oerlicon Kaliber 35 MM yang dilengkapi dengan radar dan rudal jarak pendek Cyron. Diharapkan pada akhir tahun 2012 mendatang Alutsista tersebut sudah menambah kekuatan,” katanya.
Sumber : PikiranRakyat
0 komentar:
Posting Komentar