BEIRUT-(IDB) : Satuan Tugas Batalyon Mekanik (Satgas Yonmek) Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT) bersama Batalyon Spanyol (SPANBATT), menggelar latihan bersama bertajuk "Joint Training Explosive Ordnance Device (EOD)" di Kompi Bantuan UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan.
Perwira Penerangan INDOBATT, Mayor Pasukan Banu Kusworo, melalui surat elektronik dari Lebanon kepada ANTARA News, Rabu, melaporkan bahwa latihan bersama tentang penjinakan bahan peledak itu bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan informasi tentang material dan alat perlengkapan khusus yang dimiliki masing-masing tim EOD.
"Latihan bersama pada Selasa (2/8) itu dapat memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanakan tugas di lapangan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam MoU UNIFIL," katanya.
Dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) UNIFIL sudah diatur untuk Tim EOD SPANBATT memiliki tugas pokok menangani kegiatan yang berkaitan dengan penjinakan bahan peledak yang mencakup seluruh area Sektor Timur UNIFIL, sedangkan tim EOD INDOBATT melaksanakan tugas secara terbatas di sekitar "area compound" sendiri.
Kegiatan yang berdurasi selama 3,5 jam itu, dimediasi oleh perwakilan EODCC Sektor Timur UNIFIL, Mayor Mar Bambang Dillianto. Tim EOD SPANBATT berjumlah tujuh prajurit yang dipimpin Capt Marcos, sedangkan dari INDOBATT diikuti 20 prajurit dipimpin Lettu Mar Aristoyuda.
Rangkaian latihan diawali dengan presentasi singkat dari masing-masing Tim EOD tentang pengetahuan UXO (Unexploded Ordnance), dan EOD (Explosive Ordnance Device).
Selain itu, IED (Improvised Explosive Device), EDD (Explosive Detection Dog), dan saling tukar informasi mengenai perbandingan tugas kedua Tim EOD dari SPANBATT maupun INDOBATT.
Setelah presentasi dari kedua Tim EOD, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi beberapa jenis perlengkapan khusus EOD milik SPANBATT, seperti alat pendeteksi metal, narkoba dan IED.
Pada kesempatan itu juga diperagakan kemampuan robot EOD serta atraksi kelihaian dari dua ekor anjing pelacak dalam mencari dan menemukan sejenis handak dan narkoba yang dikondisikan dalam keadaan tersembunyi di suatu tempat.
"Komandan Satgas Konga XXIII-E/UNIFIL, Letkol Inf Hendy Antariksa, mengharapkan latihan bersama itu akan dapat menjalin kerja sama yang baik diantara kedua Tim EOD dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan," katanya.
Perwira Penerangan INDOBATT, Mayor Pasukan Banu Kusworo, melalui surat elektronik dari Lebanon kepada ANTARA News, Rabu, melaporkan bahwa latihan bersama tentang penjinakan bahan peledak itu bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan informasi tentang material dan alat perlengkapan khusus yang dimiliki masing-masing tim EOD.
"Latihan bersama pada Selasa (2/8) itu dapat memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanakan tugas di lapangan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam MoU UNIFIL," katanya.
Dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) UNIFIL sudah diatur untuk Tim EOD SPANBATT memiliki tugas pokok menangani kegiatan yang berkaitan dengan penjinakan bahan peledak yang mencakup seluruh area Sektor Timur UNIFIL, sedangkan tim EOD INDOBATT melaksanakan tugas secara terbatas di sekitar "area compound" sendiri.
Kegiatan yang berdurasi selama 3,5 jam itu, dimediasi oleh perwakilan EODCC Sektor Timur UNIFIL, Mayor Mar Bambang Dillianto. Tim EOD SPANBATT berjumlah tujuh prajurit yang dipimpin Capt Marcos, sedangkan dari INDOBATT diikuti 20 prajurit dipimpin Lettu Mar Aristoyuda.
Rangkaian latihan diawali dengan presentasi singkat dari masing-masing Tim EOD tentang pengetahuan UXO (Unexploded Ordnance), dan EOD (Explosive Ordnance Device).
Selain itu, IED (Improvised Explosive Device), EDD (Explosive Detection Dog), dan saling tukar informasi mengenai perbandingan tugas kedua Tim EOD dari SPANBATT maupun INDOBATT.
Setelah presentasi dari kedua Tim EOD, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi beberapa jenis perlengkapan khusus EOD milik SPANBATT, seperti alat pendeteksi metal, narkoba dan IED.
Pada kesempatan itu juga diperagakan kemampuan robot EOD serta atraksi kelihaian dari dua ekor anjing pelacak dalam mencari dan menemukan sejenis handak dan narkoba yang dikondisikan dalam keadaan tersembunyi di suatu tempat.
"Komandan Satgas Konga XXIII-E/UNIFIL, Letkol Inf Hendy Antariksa, mengharapkan latihan bersama itu akan dapat menjalin kerja sama yang baik diantara kedua Tim EOD dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan," katanya.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar