Sabtu, Juli 16, 2011
0
MOSKOW-(IDB) : Sebuah sumber terpercaya menyatakan, perundingan antara Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terkait sistem anti rudal regional telah keluar dari agenda mereka.
 
Seperti dilaporkan IRNA Jum'at (15/7), sumber yang tidak bersedia disebutkan identitasnya ini menandaskan, NATO melecehkan usulan Rusia soal sistem pertahanan anti rudal di kawasan. Berdasarkan prakarsa Moskow, sistem pertahanan regional harus jelas pihak yang bertanggung jawab dan tanggung jawab ini harus melibatkan juga negara kawasan.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov saat perundingan antara pemimpin NATO dan Rusia di Sochi mengatakan bahwa kedua pihak gagal mencapai kesepakatan bersama soal sistem pertahanan anti rudal di wilayah Eropa.

Sementara itu, negara anggota NATO menjustifikasi penolakannya atas prakarsa Rusia dengan mengisyaratkan pada perjanjian multilateral pakta Washington. Berdasarkan pakta ini, menyerahkan masalah pertahanan kepada negara non anggota NATO tidak mungkin.

Perundingan NATO dan Rusia terkait sistem pertahanan anti rudal di kawasan mencapai jalan buntu di saat kedua pihak di sidang London tahun 2000 sepakat melakukan kerjasama bilateral sistem pertahanan anti rudal di benua Eropa.

Di sebutkan pula bahwa anggota NATO menekankan dibentuknya dua sistem terpisah soal sistem pertahanan anti rudal dengan model pertukaran informasi dan data. Namun Rusia menekankan sistem pertahanan kolektif dengan kerjasama penuh. 

Sumber: Irib

0 komentar:

Posting Komentar