DENPASAR-(IDB) : Kodam IX Udayana siap mengamankan tamu East Asian Summit 2011 di Bali pada November mendatang yang dipastikan akan dihadiri Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Kita juga sudah mendapat petunjuk dari pemerintah untuk persiapan pengamanan seperti itu, kita juga akan menggelar latihan-latihan khusus untuk pelaksanaan bulan November mendatang," ujar Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Leonard usai acara coffee morning di Makodam Udayana Denpasar, Selasa.
Mayjen TNI Leonard juga mengatakan bahwa dalam pengamanan khusus acara East Asian Summit 2011 tersebut, TNI akan melibatkan sekitar seribu lebih personel TNI.
"Latihan-latihan pengamanan untuk VVIP pasti, karena ada beberapa kepala negara disitu, dan banyak personel mungkin lebih dari seribu personel TNI dilibatkan," katanya.
"Khususnya pelatihan tersebut bagi angkatan darat, dari satuan kita sendiri atau di sekitar Bali,".
Meski dikabarkan presiden negara adidaya akan datang ke acara tersebut, namun hingga kini belum ada pihak pemerintah Amerika yang berkoordinasi dengan pemerintah RI.
"Hingga saat ini belum ada pihak Amerika yang berkoordinasi dengan TNI, karena ini kan masih rencana untuk bulan November nanti pelaksanaannya," ujarnya.
Selain itu, Mayjen TNI juga mengatakan terkait pengamanan untuk kegiatan East Asian Summit, pihaknya membantah adanya pengamanan khusus terhadap presiden Amerika dibandingkan dengan kepala negara lainnya.
"Tidak ada yang khusus, tapi kita mengamankan layaknya kepala negara yang datang ke wilayah Indonesia kita perlakukan sama termasuk RI 1 dan kepala negara yang lain kita perlakukan sama," tegasnya.
"Bahkan nanti kalau ada kekuatan-kekuatan dari Amerika Serikat, tentunya akan kita koordinasikan dilapangan nanti," katanya menambahkan.
"Kita juga sudah mendapat petunjuk dari pemerintah untuk persiapan pengamanan seperti itu, kita juga akan menggelar latihan-latihan khusus untuk pelaksanaan bulan November mendatang," ujar Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Leonard usai acara coffee morning di Makodam Udayana Denpasar, Selasa.
Mayjen TNI Leonard juga mengatakan bahwa dalam pengamanan khusus acara East Asian Summit 2011 tersebut, TNI akan melibatkan sekitar seribu lebih personel TNI.
"Latihan-latihan pengamanan untuk VVIP pasti, karena ada beberapa kepala negara disitu, dan banyak personel mungkin lebih dari seribu personel TNI dilibatkan," katanya.
"Khususnya pelatihan tersebut bagi angkatan darat, dari satuan kita sendiri atau di sekitar Bali,".
Meski dikabarkan presiden negara adidaya akan datang ke acara tersebut, namun hingga kini belum ada pihak pemerintah Amerika yang berkoordinasi dengan pemerintah RI.
"Hingga saat ini belum ada pihak Amerika yang berkoordinasi dengan TNI, karena ini kan masih rencana untuk bulan November nanti pelaksanaannya," ujarnya.
Selain itu, Mayjen TNI juga mengatakan terkait pengamanan untuk kegiatan East Asian Summit, pihaknya membantah adanya pengamanan khusus terhadap presiden Amerika dibandingkan dengan kepala negara lainnya.
"Tidak ada yang khusus, tapi kita mengamankan layaknya kepala negara yang datang ke wilayah Indonesia kita perlakukan sama termasuk RI 1 dan kepala negara yang lain kita perlakukan sama," tegasnya.
"Bahkan nanti kalau ada kekuatan-kekuatan dari Amerika Serikat, tentunya akan kita koordinasikan dilapangan nanti," katanya menambahkan.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar