SURABAYA-(IDB) : "Military Task Force" mengakhiri tugas menjaga perdamaian di perbatasan laut Lebanon-Israel sejak 22 Oktober 2010 hingga 17 Juni 2011.
Perwira penerangan (Papen) Satgas Yonmek Kontingan Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) Mayor PSK Banu Kusworo melalui surat elektronik dari Lebanon kepada ANTARA, Sabtu, mengatakan, akhir masa tugas `MTF` itu ditandai dengan pelepasan purna tugas Satgas MTF di KRI Frans Kaisiepo-368 yang bersandar di Pelabuhan Beirut.
Acara pelepasan itu dihadiri Wakil Komandan Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) Letkol Marinir Harnoko, didampingi Perwira Hukum INDOBATT Mayor Sus Faryanto Situmorang dan Papen Mayor Pasukan Banu Kusworo.
"Pelepasan itu digelar untuk mengantarkan kembalinya Satgas MTF ke Indonesia yang telah mengakhiri penugasannya sebagai pasukan penjaga perdamaian di wilayah perbatasan laut Lebanon- Israel," katanya.
Kapal perang yang dikomandani Letkol Laut (P) Wasis Priyono ST yang juga bertindak sebagai Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-B/UNIFIL telah bergabung bersama MTF UNIFIL sejak 22 Oktober 2010.
Selama penugasan di Lebanon, Satgas MTF telah mengukir beberapa prestasi yang membanggakan, di antaranya mereka telah memeriksa 1.405 kapal, mengajukan inspeksi pemeriksaan 170 kapal dan total berada di laut selama 180 hari dalam melaksanakan tugas sebagai "MIO Commander" sebanyak 18 kali.
Menjelang akhir penugasan, KRI Frans Kaisiepo-368 pada 16 Juni 2011 menggelar farewell (perpisahan) di laut dengan semua unsur MTF UNIFIL di AMO yang dihadiri delapan kapal perang multinasional untuk memeriahkan acara, katanya.
Selang sehari, acara malam purna tugas digelar dengan dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Lebanon Dimas Samodra Rum, dan juga dihadiri oleh seluruh Kontingen Indonesia yang sama-sama sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon.
Keesokan harinya (17/6), tepatnya pukul 14.00 waktu setempat, KRI Frans Kaisiepo beserta seluruh awaknya yang tergabung dalam satgas MTF UNIFIL memulai pelayarannya menuju ke Indonesia.
Sebelum pemberangkatan, Komandan KRI melaksanakan laporan resmi kepada Duta Besar LBBP Indonesia untuk Lebanon sebagai tanda akan dilaksanakannya pelayaran selama 28 hari menuju ke Indonesia dan juga sebagai ungkapan berpamitan setelah delapan bulan saling bekerja sama.
Perwira penerangan (Papen) Satgas Yonmek Kontingan Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) Mayor PSK Banu Kusworo melalui surat elektronik dari Lebanon kepada ANTARA, Sabtu, mengatakan, akhir masa tugas `MTF` itu ditandai dengan pelepasan purna tugas Satgas MTF di KRI Frans Kaisiepo-368 yang bersandar di Pelabuhan Beirut.
Acara pelepasan itu dihadiri Wakil Komandan Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) Letkol Marinir Harnoko, didampingi Perwira Hukum INDOBATT Mayor Sus Faryanto Situmorang dan Papen Mayor Pasukan Banu Kusworo.
"Pelepasan itu digelar untuk mengantarkan kembalinya Satgas MTF ke Indonesia yang telah mengakhiri penugasannya sebagai pasukan penjaga perdamaian di wilayah perbatasan laut Lebanon- Israel," katanya.
Kapal perang yang dikomandani Letkol Laut (P) Wasis Priyono ST yang juga bertindak sebagai Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-B/UNIFIL telah bergabung bersama MTF UNIFIL sejak 22 Oktober 2010.
Selama penugasan di Lebanon, Satgas MTF telah mengukir beberapa prestasi yang membanggakan, di antaranya mereka telah memeriksa 1.405 kapal, mengajukan inspeksi pemeriksaan 170 kapal dan total berada di laut selama 180 hari dalam melaksanakan tugas sebagai "MIO Commander" sebanyak 18 kali.
Menjelang akhir penugasan, KRI Frans Kaisiepo-368 pada 16 Juni 2011 menggelar farewell (perpisahan) di laut dengan semua unsur MTF UNIFIL di AMO yang dihadiri delapan kapal perang multinasional untuk memeriahkan acara, katanya.
Selang sehari, acara malam purna tugas digelar dengan dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Lebanon Dimas Samodra Rum, dan juga dihadiri oleh seluruh Kontingen Indonesia yang sama-sama sedang melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon.
Keesokan harinya (17/6), tepatnya pukul 14.00 waktu setempat, KRI Frans Kaisiepo beserta seluruh awaknya yang tergabung dalam satgas MTF UNIFIL memulai pelayarannya menuju ke Indonesia.
Sebelum pemberangkatan, Komandan KRI melaksanakan laporan resmi kepada Duta Besar LBBP Indonesia untuk Lebanon sebagai tanda akan dilaksanakannya pelayaran selama 28 hari menuju ke Indonesia dan juga sebagai ungkapan berpamitan setelah delapan bulan saling bekerja sama.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar