Jumat, Januari 24, 2014
8
JAKARTA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara hampir merampungkan pembangunan infrastruktur untuk menampung 16 pesawat tempur F-16 yang dibeli dari Amerika Serikat. Panglima Komando Operasional Angkatan Udara Satu Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengatakan Skadron Udara 16 di Pekanbaru, Riau, siap menampung kedatangan pesawat legendaris bikinan Amerika Serikat tersebut.

"Hanggar, shelter, taxi way, dan infrastrukturnya di Pekanbaru sudah hampir selesai," kata Syaugi kepada wartawan di Markas Komando Operasional Angkatan Udara Satu, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2014.

Menurut Syaugi, Indonesia mendatangkan 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat. Pengiriman pesawat itu dilakukan bertahap. Untuk Skadron 16, kata Syaugi, bakal ada 16 unit pesawat F-16 yang akan bermarkas di sana. Delapan unit pesawat F-16 bakal ditempatkan di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.

Mantan pilot pesawat tempur F-16, F-5 Tiger, dan Hawk 100/200 ini meyakinkan bahwa 24 pesawat F-16 blok 25 sudah dibekali senjata seperti rudal. "Kalau pesawat tempur tak ada senjatanya namanya pesawat angkut," katanya sembari tertawa.

Syaugi berharap tambahan pesawat tempur F-16 mampu memperkuat pengamanan wilayah udara Indonesia, khususnya kawasan barat dan utara, termasuk kawasan Selat Malaka. Sebab, sampai saat ini wilayah tersebut hanya dijaga oleh pesawat tempur Hawk 100/200 yang sudah terbilang uzur 




Sumber : Tempo

8 komentar:

  1. :-s RUDALNYA JUGA YANG GEDE DONG PAK, JANGAN ROKET & ULER DERIK MULU..

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum baca berita nya boss, ???? rudal yg di pake AIM120C
      AIM 9x . JDAM (bom pintar) dll, sama dengan rudal milik singapura boss,,

      Hapus
  2. Specnya f-16 tni ini msi kalah dgn yg punya singapore ?

    BalasHapus
  3. Waduh tdk pernah pd baca berita, spesifikasi dr avionik sampai misile 30 unit F-16 C/D Fighting Falcon ini sdh pernah dibedah dan dibahas itu. Yang jelas bisa kok ditandingkan dan dibandingkan dgn F-16 singapore saat latihan bersama nanti (bukan cuma diatas kertas), sama seperti saat latma SUKHOI 27/30 RI vs F-18 SUPER HORNET aussie.

    Lawan 18 unit SU-30 MKM kuno tua butut malingsia jg mampu, asal 30 unit F-16 C/D dan 10 unit F-16 A/B jg turun semua bukan head to head tapi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Resminya nanti f16 kita setara dengan f16 block32. Jadi kalo mo dibandingkan ama f16a/b singpur masih ok, tp kalo ama f16c/d nya singpur yg block 52 secara teoritis yg minta maap, apalagi singpur barusan minta amrik utk upgrade f16c/d mereka setara dg f16v a.l pake helm pintar jhmcs dg total biaya 2,4 milyar usd, setara harga 24 f16c/d b52 baru. Yaa harus riil aja deh dg biaya upgrade ke blok32 yg 700 juta usd minta maap lagi kalo mau dibandingkan dengan punya singpur.

      tapi 24 f16 hibah lumayan juga kalo utk patrol cap ato utk nambah jam terbang dan pengalaman pilot tni, singpur sendiri sebelum beli leopard dan scorpene, belajar pake m60 dan ks bekas.

      btw su30mkm nya malay cukup gahar lhoo, dg vector thrust nya, kualitas su30mkm diatas kertas sejajar dg su30mki nya india yg bisa ngalahkan f15nya amrik, secara teori su30mkm lebih baik drpd su30mk2 nya indonesia, tp soal pilot mungkin indonesia lebih baik krn ngga ada pilot su30 kita yg eject pd waktu di hangar.

      Hapus
  4. kl dibanding f-16 singapura ya jelas masi kalah punya kita, sebab kl di liat2 blok 52 itu masih tanggung, ada baiknya langsung ke blok 60 seperti punya india, nah kl uda bgt singapura punya f-16 jg gak ada apa2nya..

    BalasHapus
  5. F1652 SAF tidak jauh beda dg F1632 avionic52 TNIAU- bahkan dlm praktek nya jet F5E/hawk209 pun'sudah bisa bikin nyali pilotF1652 saf lobet..terbukti -contoh dlm dogfight F5 vsF18 ausie di kota medan..F5 bisa survive- padahal dimasa itu F5 AU belum diretropit jd MACAN2000-dan dg hadir nya F1632 avionic52 AU di kohanud barat..dpt tmbah aura deterent- **trims**salam dari ODIE TOPGUN pilot jet hipersonic UFO retropit temenz nya TOPGUN agung sharky he he.

    BalasHapus
  6. Itu cuma diatas kertas dan selama masih lihat aspek teknis ya jd aja pengamat dan pemerhati militer. Selama Singapura masih ada di antara semenanjung malaya dan kepulauan riau maka pergelaran asset militer mereka seperti sitting duck!
    Repulse dan Prince of Wales hanya berapa hari tenggelam oleh armada jepang, sedang di laut jawa armada jepang butuh waktu yg lama hanya utk menenggelamkan frigate netherlands.

    BalasHapus