Rabu, Desember 14, 2011
0
BANDUNG-(IDB) : ”Apabila pemerintah tidak menuruti apa yang diinginkan oleh kami, kami akan meledakkan bom yang telah terpasang di tubuh sandera dan pada genset mal ini, kapan pun kami mau,” kata seorang teroris terdengar keluar dari radio panggil milik salah satu anggota Tim Den Bravo 90 Paskhas TNI Angkatan Udara.

Mal yang dimaksud yakni Bandung Indah Plaza (BIP) di Jalan Merdeka,Kota Bandung. Rupanya tempat hang out anak-anak muda di Bandung itu sedang diancam diledakkan oleh sebuah kelompok teroris, kemarin. Sekitar 30 anggota tim itu langsung terbagi dalam dua titik koordinasi.

Tim pertama berusaha menyelamatkan kepungan teroris di Studio 5 Cinema XXI, sementara sisanya melakukan rappeling dari atas gedung untuk terus ke halaman parkir di basement. Dan menjinakkan bom yang dipasang di genset. Saat tim pertama tiba di studio 5, teroris telah menembaki pengunjung.

Mayat terlihat bergelimpangan di berbagai penjuru studio.Tujuh pengunjung disandera dan satu di antaranya seorang pejabat pemerintahan. Diwarnai aksi saling tembak antara teroris dan Tim Den Bravo 90, sebanyak tiga sandera berhasil dibawa oleh tim keluar melewati tangga darurat.

Rakitan bom yang menempel pada salah satu sandera dijinakkan, dan para sandera dibawa tim berikutnya yang telah sigap di halaman BIP Jalan Merdeka dengan mobilnya. Rangkaian penanganan Tim Den Bravo 90 Paskhas TNI AU itu dilakukan sebagai simulasi dari siswa Pendidikan Kontra Intelejen Bravo yang terdiri atas 30 orang.

”Kegiatan kontra teror bravo ini merupakan kegiatan akhir dari latihan taktik siswa Sekolah Kontra Teror Bravo angkatan ke-8,”ujar Komandan Wing III Paskhas TNI AU Kolonel Psk Yudi Bustami kepada wartawan. Menurutnya,skenario teror di tempat keramaian diharapkan dapat menunjukkan Tim Den Bravo 90 mampu menjinakkan ancaman bom dengan cepat.

Melancarkan skenario itu, pihaknya meletakkan empat orang teroris menguasai basement dan empat orang lagi di bioskop.Yudi menyatakan, ketigapuluh siswanya dibekali kemampuan dasar maupun khusus yang mumpuni menjadi tim penanganan ancaman bom.

”Mereka memiliki kemampuan dasar yang dilengkapi kemampuan bela diri,menembak, dan menguasai teknik penjinakkan bahan peledak,” kata dia.

Sumber : Sindo

0 komentar:

Posting Komentar