Selasa, Oktober 18, 2011
0
JAKARTA-(IDB) : Menyusul maraknya aksi kekerasan di Papua, Polri turut meminta bantuan pasukan elit TNI Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

"Kita minta bantuan Kopassus untuk patroli. Jadi bisa menjangkau daerah yang sulit," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2011).

Aksi penembakan oleh kelompok bersenjata terjadi di kawasan PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua pada Jumat lalu. Tiga orang karyawan dilaporkan tewas dalam insiden itu.

Penembakan Jumat 14 Oktober itu merupakan buntut aksi unjuk rasa pada Senin 10 Oktober lalu. Peristiwa tersebut terjadi hari Jumat sekira pukul 15.40 WIT.

Saat itu petugas patroli mendapat laporan satu unit mobil pickup l 300, milik kontraktor PT Puri Fajar Mandiri yang dikendarai oleh Nasep, dibakar oleh orang yang tak dikenal.

Mendapat respon tersebut, mobil patroli dengan nomor lambung RP  SA 11 milik perusahaan PT Freeport Indonesia yang diawaki oleh dua anggota security dan dua anggota TNI Satgas Amole langsung menuju ke lokasi kejadian.

Sesampai di wilayah Tanggul Timur, areal PT Freeport Indonesia, mobil tersebut justru ditembaki orang tidak dikenal. Akibat kejadian tersebut  3 orang tewas.

Mereka yang tewas di antaranya Nazep Risa Rahman, sopir dari PT Puri Fajar Mandiri. Sedangkan dua lainnya belum diketahui namanya. Mereka  ditemukan tidak bernyawa di lokasi kejadian atau tak jauh dari lokasi kejadian. 

Sumber : Okezone

0 komentar:

Posting Komentar