JAKARTA-(IDB) : Pasukan khusus dari tiga matra: Gultor Kopassus, Denjaka Marinir dan
Denbravo Paskhas berangkat ke Medan, menggunakan KRI dengan membawa
berbagai peralatan: kendaraan taktis, senjata serta alutsista penjinak
bom, Kamis 30 Mei 2013.
Mereka adalah bagian dari 400-an prajurit yang berlatih Combine Joint Task Force Counter Terrorism
(CJTF-CT) antara Pasukan TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dalam
Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia (Latgabma Malindo) Darat
Samudra dan Angkasa (DARSASA)-8AB/2013, Medan, Sumatera Utara, 7 Juni
2013.
Dua hari sebelumnya, 140 prajurit Tim Pendukung telah bertolak ke
Medan menggunakan pesawat Hercules C-130. Menurut Dandenmagla Letkol
(Mar) Ali B. Saragih, Tim Pendukung bertugas menyiapkan segala sarana
dan prasarana latihan Latgama Malindo 2013.
“ini sangat penting untuk disiapkan karena tempat dan sasaran adalah
puncak dari latihan Latgama Malindo Darsasa-8AB/2013, yang harus
disiapkan dengan matang, sehingga latihan bisa diukur dan sesuai dengan
rencana”, ujar Dandenmagla.
Adapun kedatangan Tim ATM ke Medan, dijadwalkan Sabtu, 1 Juni 2013 dan Minggu, 2 Juni 2013.
Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia 2013, diselenggarakan
untuk menguji strategi menghadapi teroris yang mengganggu stabilitas
wilayah Malaysia-Indonesia.
Menurut Waasops Panglima TNI Laksma TNI Widodo, sasarannya adalah
bagaimana Komandan dan Staf CJTF-CT Malindo mampu melaksanakan:
perencanaan latihan, pengambilan keputusan serta operasi penangulanan
teror atau bencana.
Sumber : JKGR
TNI sekarang ud mulai pd ya, buat latihan bersama negara2 tetangga. :)
BalasHapusIa tuh sama filipina di ternate, sama singapura latihan intersep pesawat, sam US perang laut, sama australi pasukan komando, sama rusia kapan kemendan???
BalasHapushati" pak nanti pingsan pasukan jiran tuh wkwkwkwkwk
BalasHapus