DARWIN-(IDB) : Lebih dari 3.000 personel Marinir AS dan pelaut berlabuh di Darwin,
Australia, dengan kapal amfibi Amerika untuk melakukan latihan militer
bersama dengan pasukan Australia.
Sebagian dari Marinir AS itu akan ambil bagian dalam latihan militer di kawasan latihan perang yang terletak sekitar 320 kilometer di Selatan Barat ibu kota Negara Bagian Kawasan Utara (Northern Territory).
Sementara itu, sekitar 700 marinir AS lainnya yang bertugas di kapal induk AS Bonhomme Richard akan bergabung dengan 150 rekan sesama marinir AS lainnya yang sudah lebih dahulu ditempatkan di Darwin beserta 150 tentara Australia.
Latihan di Koolendong didesain untuk mendemonstrasikan jangkauan operasional kapal milik pasukan amfibi AS tersebut. Kapal induk itu membawa pesawat tempur dan pasukan serta peralatan berat lainnya.
Komodor Angkatan Laut AS, Cathal O'Connor mengatakan, latihan militer bersama ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi militer Australia dan Amerika untuk bekerja bersama satu sama lain dan mengasah kemampuan militer yang sudah dikenal luas.
Latihan bersama ini akan berlangsung selama 10 hari.
Sebagian dari Marinir AS itu akan ambil bagian dalam latihan militer di kawasan latihan perang yang terletak sekitar 320 kilometer di Selatan Barat ibu kota Negara Bagian Kawasan Utara (Northern Territory).
Sementara itu, sekitar 700 marinir AS lainnya yang bertugas di kapal induk AS Bonhomme Richard akan bergabung dengan 150 rekan sesama marinir AS lainnya yang sudah lebih dahulu ditempatkan di Darwin beserta 150 tentara Australia.
Latihan di Koolendong didesain untuk mendemonstrasikan jangkauan operasional kapal milik pasukan amfibi AS tersebut. Kapal induk itu membawa pesawat tempur dan pasukan serta peralatan berat lainnya.
Komodor Angkatan Laut AS, Cathal O'Connor mengatakan, latihan militer bersama ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi militer Australia dan Amerika untuk bekerja bersama satu sama lain dan mengasah kemampuan militer yang sudah dikenal luas.
Latihan bersama ini akan berlangsung selama 10 hari.
Sumber : Kompas
indonesia wajib ngintip nih... takut ada prajurit yang nyasar diperbatasan... 8-) 8-) 8-)
BalasHapusindonesia wajib mewaspadai setiap tingkah laku amerika di australia karena makin hari makin di tambah personel nya di sana.. tak mungkin jika tak ada maksud dan tujuan nya..
BalasHapusharus di waspadai militer asu didarwin semenjak ada isu frefot gak boleh ngispor bahan mentah di tahun 2014 pemerintah inginya harus diolah indonesia sedangkan frefot menolaknya sedangkan frefot adalah kepentinga asu mudah2an pemerintah menyadarinya harus waspada !!! INGAT amerika ITU licik anjing srigala??
BalasHapusharus di waspadai militer asu didarwin semenjak ada isu frefot gak boleh ngispor bahan mentah di tahun 2014 pemerintah inginya harus diolah indonesia sedangkan frefot menolaknya sedangkan frefot adalah kepentinga asu mudah2an pemerintah menyadarinya harus waspada !!! INGAT amerika ITU licik anjing srigala??
BalasHapusBalas
itu rencana panjang sekutu dan sudah menuai target , 1 indonesia di bawah sby gagal akusisi alut sista mumpuni , kapal selam , jet tempur t150 , semua serba kelas 2 atau bekas padahal indo punya uang mau belli pertahan berlipat bisa , s 350 , kapal destroyer , ftegat , sukhoi 35 kapal selam kilo class bisa alih tehnologi , alih tehnologi gak mutar 2 seperti sekutu di kibulin dan mencekek , kita salah sedikit ajaaa bisa fatal tampa. senjata andalan hanya kcr di tumpuk , diplomasi kita bababk bellor sebelum prundingan di mulai , rencana sekutu menempat kan angkatan perang didarwin itu buat indonesia dan cina , indonesia tampa sepengetaun kalian sudah di tekan babak bellor , itu Lcs jadi rebutan bukan tampa sebap minyak dan gas dalang utama . cina bertikai dengan negara asean hal lumrah , negara nan jauh ikut campur ini yg aneh ??
BalasHapusBahaya nih,, bisa gak kapal selam kita ngintip kesana?
BalasHapusitu karna mereka takut invansi musu dari timur yg menjadi ancaman nyata bagi mereka.
BalasHapusAsu=.....kelakuanya mirip
BalasHapus