SURABAYA-(IDB) : Prajurit Korps Marinir TNI AL
bertambah 163 orang, setelah Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar)
Komando pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Kolonel Marinir
Much. Sulchan menutup Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan
ke-32 Kejuruan Marinir, Jumat (30/8).
Penutupan pendidikan yang berlangsung di lapangan
apel Kesatrian Ewa Pangalela Kodikmar Gunungsari, Surabaya itu dipimpin
Komandan Upacara Letkol
Marinir Harwin Dicky Wijanarko.
Hadir dalam kesempatan itu Wadan Kodikmar Kolonel Marinir
Lasmono, Danpusdikif Kolonel Marinir Bambang Sukarno, Danpusdik Artileri
Kolonel Marinir M. Supriyatna, Danpusdikkav Kolonel Marinir Listyarto,
Danpusdikbanpur Kolonel Marinir Chaerudin Thayib dan para Komandan sekolah di
lingkungan Kodikmar.
Dalam kesempatan tersebut Dankodikmar mengucapkan selamat
kepada mantan siswa Dikmaba TNI AL angkatan ke-32 yang telah berhasil
menyelesaikan Pendidikan Kejuruan di Kodikmar Kobangdikal selama 8 (delapan)
bulan sejak 17 Desember 2012 lalu.
Menurutnya pendidikan yang diakhiri dengan upacara
tradisi pembaretan di lapangan apel Kesatrian Ewa Pangalela Kodikmar tersebut,
membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima untuk mengikuti berbagai
tahapan baik kegiatan teori di kelas maupun saat aplikasi di lapangan termasuk
Pendidikan Komando (Dikko).
Bintara sebagai tulang punggung
kesatuan lanjutnya, diharapkan mampu menjadi penghubung antara pemimpin dan
anak buah, pada satu sisi, seorang Bintara
harus dapat menerjemahkan setiap kebijaksanaan pimpinan kepada anak buahnya,
dan pada sisi yang lain, seorang Bintara juga harus dapat bertindak sebagai
bapak buah bagi para bawahannya.
"Berbekal dari pendidikan yang
telah dilaksanakan di Kodikmar selama ini, saya yakin mantan siswa Dikmaba TNI
AL Angkatan ke-32 Korps Marinir ini mampu melaksanakan setiap tugas yang
diberikan termasuk dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak sebagai seorang
Bintara Marinir yang profesional," jelasnya.
Menurutnya sebagai prajurit yang
penugasannya selalu dekat dengan rakyat, mengharuskan setiap prajurit Marinir
untuk selalu memelihara disiplin, baik disiplin individu maupun disiplin
kesatuan.
"Jaga kehormatan dan kewibawaan
Korps Marinir dari tindakan negatif yang merugikan masyarakat, bangsa dan
negara, yakni dengan menjunjung tinggi Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Trisila
TNI AL agar Korps Marinir disegani dan dicintai
Rakyat,'' pintanya.
Sumber : Kormar
itu foto indon lagi tepok-tepok beruk ya...; pasukan homo si indon jaguh kandang..teksi..teksi..wkwkwk :-d
BalasHapussilah kan baca sejarah pasukan garuda
Hapus1. http://www.merdeka.com/peristiwa/30-tentara-hantu-garuda-kalahkan-3000-gerilyawan-kongo.html
2. http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-pasukan-garuda-selamatkan-tentara-spanyol-dari-hizbullah.html
3. Kisah Hidup Seorang Anggota Kopassus dalam membebaskan penumpang Garuda Woyla di Bangkok http://transtvnews.blogspot.com/2013/04/kisah-hidup-seorang-anggota-kopassus-di.html ..
yang gw tanya ATM bisa apa ?? prestasi didunia bs apa??
pasukan malingsia bisa nya apa yah???
BalasHapuslawan pasukan sultan suluk aja yg jumlahnya sedikit kocar kacir,, apalagi lawan TNI..
punya ga pasukan marinir?? si beruk teriak beruk..
Malingsia edan, tentara └☺ɐ ġăĶ punya bakat perang,punya nya bakat jadi maling sekalian bersihin wc di istana buckingham,kalo ġăĶ di bantu british waktu konfrontasi abis └☺ɐ ,tau diri dikit ngapa cuyyy
BalasHapussantai bro..
BalasHapusdia orang indonesia kok, yg ga kesampaian jd warga malaysia.
kalau ATM sih, ga level sama TNI kita.. terlalu jauuuuh gap-nya dibawah kita.
mereka cuma "MERASA" selevel dengan kita, tapi nyatanya? GAK LEVEL..
Anjing Babi Memang si Malaysia ini, Merasa pongah karena belum pernah perang benar-benar. Sesekali memang perlu dibantai anjing-anjing malaysia ini.
BalasHapus