JAKARTA-(IDB) : Lapan saat ini sedang mengembangkan pesawat
terbang N219. Program pengembangan pesawat ini menjadi salah satu dari
berbagai program prioritas Lapan tahun depan. Hal ini dipaparkan oleh
Sekretaris Utama Lapan, Sri Kaloka Prabotosari, dalam Forum Sekretaris
Utama LPNK Kementerian Riset dan Teknologi di kantor pusat Lapan,
Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (8/7).
Sekretaris Utama Lapan menjelaskan
bahwa N219 merupakan pesawat berpenumpang 19 orang. Pesawat yang tidak
berukuran besar ini memiliki potensi yang besar untuk digunakan di
wilayah kepulauan Indonesia.
Hal ini disebabkan, pesawat ini dapat menggunakan
landasan udara yang kecil dengan demikian dapat menjadi alat
transportasi yang sesuai bagi daerah-daerah yang tidak memiliki bandar
udara.
Pengembangan N219 dilatarbelakangi oleh
tugas Lapan dalam bidang penelitian, pengembangan, dan perekayasaan
penerbangan serta pemanfaatannya. Sri Kaloka mengatakan, selain itu
pesawat ini dibangun terkait dengan Lampiran Perpres 28 Tahun 2008
tentang Kebijakan Industri Nasional dalam kelompok industri
kedirgantaraan. Dalam naskah tersebut, Lapan bertugas sebagai pusat research and development produk kedirgantaraan.
Kebijakan jangka menengah industri
kedirgantaraan dalam lampiran perpres tersebut juga mencakup
pengembangan pesawat berpenumpang 30 orang. Pesawat ini berpotensi
sebagai alat pemersatu bangsa karena selain menjadi alat transportasi
juga akan menghubungkan ribuan pulau-pulau kecil di Indonesia.
Program pengembangan pesawat N219 juga
terkait dengan strategi utama Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Sri Kaloka mengatakan, program tersebut
akan mengembangkan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi. Selain itu,
N219 juga terkait dengan upaya penguatan konektivitas nasional serta
penguatan kemampuan SDM dan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.
"Keberadaan pesawat perintis akan sangat
membantu percepatan pembangunan khususnya di bidang ekonomi masyarakat
pedalaman yang sama sekali belum terjangkau oleh transportasi darat
ataupun laut," ujarnya.
Forum Sekretaris Utama tersebut dihadiri
antara lain oleh Sekretaris Menristek dan para Sekretaris Utama dari
LPNK Kementerian Riset dan Teknologi .
Sumber : Lapan
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuskamu tu ngmong apa. kyk org gila. yg di bhas kedirgantaraan kok larinya ke dewan..kmu anjing jdi anggota dwan aja goblok.by bugis makassar
Hapusgak nyambung ne bukan blog politik bos... @-)
HapusTNI KEBO (pandawa lima palang)
HapusThanks ano10.08......atas infonya
BalasHapusPesawat ini didesign meniru pesawat legendaris "Twin Otter" DHC-6 buatan de Havilland Canada.
BalasHapusPesawat ini oleh"MNA" telah puluhan tahun menjembatani perhubungan udara di daerah Papua dengan sukses.
Pabrik pesawat "Twin Otter" ini telah bangkrut tapi telah di akuisisi oleh satu perusahaan baru yg meneruskan sukses produksi pesawat legendaris tersebut.
Pesawat N- 219 ini masih memerlukan waktu lama untuk penyelesaian pembuatan proto type dan waktu untuk masuk ke uji coba dan sertifikasi kelayakan terbang.
Yang jadi pertanyaan mengapa kita dhi PT DI tidak pernah menyinggung lagi tentang realisasi kontrak antara PT DI dan MNA di ajang bergengsi Singapore Air Show beberapa tahun yg lalu berupa pembuatan 20(duapuluh) pesawat C - 212 400? Toh pesawat ini sdh tidak memerlukan prototype dan sertifikasi kelayakan lagi kan?
Sedangkan untuk menuju pesawat N - 219 gambarannya kan masih jauuuuuuuuh banget gitu.
pt di masih repot mas masih kebanyakan orderan blm sempet nyambi mikirin yg laen dulu hehehe...
Hapusbagus lagi kalo bisa dikembangkan jadi pesawat amphibi..
Hapussemoga ada yg berpikir ke arah sana
genjot trus industri dalam negeri....bentar lagi buka puasa..selamat berpuasa bagi yang menjalankanya. lanjut sundul trus pren 8-)
BalasHapusgo2 lapan!
BalasHapusAku menunggu komentar dari negri jaran/malengsial.. Sekali nongol tak sebol asap mbako.
BalasHapusberkunjung ke blog kebanggaan mereka aja mas.. ntu yg update berita nya sebulan sekali parah banget... (military of malaysia) nama nya hehehe
HapusAyo menangkan 250K Voucher Sodexo sesimpel Like Fanpage, Follow Twitter, dan Isi Survey yang terdapat di website ACTIVORM. Activorm adalah Activation Platform untuk Social Networks Marketers, Online Marketing Ads, Internet Marketing dan sekaligus memberikan Prize bagi fans
BalasHapus