SAIGON-(IDB) : Presiden Vietnam Truong Tang Sang akhirnya bersuara tentang masalah
klaim China terhadap Laut China Selatan. Truong dengan tegas mengatakan
bahwa dia tidak menyetujui klaim dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Akan tetapi, Truong menolak untuk mendukung upaya Filipina membawa kasus ini ke pengadilan internasional PBB. Filipina berulangkali memang mengeluarkan ancaman tegas kepada China yang dinilainya terlalu arogan melihat masalah Laut China Selatan.
Klaim China yang menyebutkan bahwa secara virtual mereka yang berhak atas seluruh bagian strategis Laut China Selatan termasuk juga pulau-pulaunya, langsung tegas ditolak Truong.
“Kita tidak menemukan ada dasar resmi China mengklaim Laut China Selatan. Itulah sebabnya Vietnam menentang sembilan garis Laut China Selatan oleh China,” jelas Presiden Truong, seperti dikutip Associated Press, Jumat (26/7/2013).
Truong juga menyikapi rencana Filipina yang meminta dukungan Vietnam untuk membawa kasus ini ke pengadilan internasional PBB. “Sebagai anggota dari PBB adalah hak legal dari Filipina untuk membawa proses ini ke pengadilan,” jelasnya.
Pernyataan diatas seperti menandakan bahwa Truong tidak ingin ikut campur dengan apa yang akan dilakukan filipna.
Pemerintah Vietnam dan Filipina sebenarnya adalah dua pemerintahan yang kritis dan vokal menentang adanya klaim Laut China Selatan oleh China. Bahkan tensi hubungan Filipina dengan China memanas dengan direbutnya Dangkalab Scarborough yang pernah diklaim oleh Filipina setelah dua bulan pada tahun lalu angkatan laut Filipina bersandar disana.
Tidak seperti Filipina friksi yang terjadi antara Vietnam dan dan China sedikit mereda dengan kujungan Truoang ke Beijing. Kunjungan itu dilakukan dalam rangka persetujuan pembuatan sistem keamanan yang bisa mencegah terjadinya kecelakaan di Laut China Selatan.
Akan tetapi, Truong menolak untuk mendukung upaya Filipina membawa kasus ini ke pengadilan internasional PBB. Filipina berulangkali memang mengeluarkan ancaman tegas kepada China yang dinilainya terlalu arogan melihat masalah Laut China Selatan.
Klaim China yang menyebutkan bahwa secara virtual mereka yang berhak atas seluruh bagian strategis Laut China Selatan termasuk juga pulau-pulaunya, langsung tegas ditolak Truong.
“Kita tidak menemukan ada dasar resmi China mengklaim Laut China Selatan. Itulah sebabnya Vietnam menentang sembilan garis Laut China Selatan oleh China,” jelas Presiden Truong, seperti dikutip Associated Press, Jumat (26/7/2013).
Truong juga menyikapi rencana Filipina yang meminta dukungan Vietnam untuk membawa kasus ini ke pengadilan internasional PBB. “Sebagai anggota dari PBB adalah hak legal dari Filipina untuk membawa proses ini ke pengadilan,” jelasnya.
Pernyataan diatas seperti menandakan bahwa Truong tidak ingin ikut campur dengan apa yang akan dilakukan filipna.
Pemerintah Vietnam dan Filipina sebenarnya adalah dua pemerintahan yang kritis dan vokal menentang adanya klaim Laut China Selatan oleh China. Bahkan tensi hubungan Filipina dengan China memanas dengan direbutnya Dangkalab Scarborough yang pernah diklaim oleh Filipina setelah dua bulan pada tahun lalu angkatan laut Filipina bersandar disana.
Tidak seperti Filipina friksi yang terjadi antara Vietnam dan dan China sedikit mereda dengan kujungan Truoang ke Beijing. Kunjungan itu dilakukan dalam rangka persetujuan pembuatan sistem keamanan yang bisa mencegah terjadinya kecelakaan di Laut China Selatan.
Sumber : Okezone
Tuh pak menhan, di dapur kompornya mulai panas takut meledak. Siap2 sedia apar,pantsyr ama s300nya pak. Kalau udah meledak aj bingung..gosong
BalasHapusS300 + kilo tambah skuadron sukoi mantap Pak Menhan
BalasHapusini orang gimana ya, bacaan membahas ikan paus tapi komentarnya tentang gudal dan kompor.
BalasHapusTentu saja vietnam berani menantang cina. Vietnam telah membuka Cam Ranh untuk 'perbaikan' kapal2 perang amerika
BalasHapusBetul bro 13.13,vietnam siap menghadapi cina karena semua alutsista yg dibeli best of the best,dengan jumlah memadai buat defensif,ga pake ketinggalan dulu atau nunggu yang lain beli dulu,ga pake sekond2an,hibah2an,barang kw2an,semua is the best. Kapal selam kilo 6 unit,sukhoi puluhan,radar anti stealth,club,yakont,gepard,sigma,sa300,dll. Biarpun ekonomi ga besar maju terus, Ga kayak negara......waduowww...payah dach
BalasHapusbukan salah TNI bro, tapi ribetnya yg kelola dana negara, siapa itu? ah.. tau lah...
BalasHapus