SURABAYA-(IDB0 : Sebagai Komando
Utama Operasional (Kotamaops) yang memiliki Alutsista terbesar di
lingkungan TNI Angkatan Laut, jajaran Koarmatim sangat diperhitungkan
dan disegani oleh negara-negara di kawasan regional. Bentuk pengakuan
tersebut di antaranya dipilihnya Mako Koarmatim, Ujung, Surabaya sebagai
tempat Study Banding oleh 18 staf dan siswa Centre For Defence Strategic and Studies (CDSS), pada hari Jumat (7/6/2013).
Kedatangan Staf dan siswa CDSS dibawah pimpinan Mr. Ian Errington diterima
langsung oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum
berserta para Asisten di ruang kerjanya. Secara organisasi CDSS merupakan lembaga di Australia yang setingkat dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) di Indonesia.
Siswa
lembaga Pertahanan Australia itu terdiri dari beberapa Perwira Menengah
dan Perwira Tinggi dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik dan
Eropa. Di antaranya mereka adalah 3 staf CDSS, 6 orang Perwira ADF (Australian Defence Force), 2 Perwira Australian Public Serfice, serta Perwira gabungan dari Angkatan Laut, Darat Dan Udara dari New Zealand, Jerman, India, Pakistan, Philipina dan Vietnam.
Tujuan
mereka melakukan study banding di Koarmatim adalah untuk memahami pola
kerja, tanggung jawab dan opersional Koarmatim dalam menyelesaikan
permasalahan maritim. Selain itu juga untuk menjalin kerja sama antara
TNI AL dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sumber : TNI AL
indonesia mungkin jadi barometer militer asia/dunia.
BalasHapusJayalah tni ku.
Sukurlah kalau alasan dipilihnya Mako Koarmatim, Ujung, Surabaya sebagai tempat Study Banding itu karena memiliki alutsista terbesar di lingkungan TNI AL ... tapi juga harus diperhitungkan kemungkinan pemilihan itu karena pihak-pihak asing tertentu ingin mempelajari sistim kerja Koarmatim karena tanggung jawabnya atas ALKI dan perairan diwilayah Indonesia Timur yang bagi Indonesia sendiri adalah rawan ... karena disitu ada Papua, Maluku dan sumber-sumber daya alamnya terutama enerji yang sangat besar ... ada pepatah asing yang mengatakan "Be close to your friends, but be even closer to your enemies ..." hmmmm ... hati-hati ya paaak ...
BalasHapusada udang racun di balik batu..
BalasHapusJangan terlalu bangga saudara ano ano , kebijakan jangka panjang mereka gak bakal berubah hanya karna studi banding ! Hanya si buya dan kawan 2 ketawa ke girangan ,kami bellom lupa veteran tim tim kelaparan pingsan saban hari sekarang gak ada yg nayak " toh kadang para veteran tercinta di usir dari rumah sederhana yg kita kasih ." Biarlah para orang sinting itu sibuk adu strategi jadi boneka mainan ,kita rakyat tidak sebodoh mereka!
BalasHapus