MOSCOW-(IDB) : Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan, sistem
pertahanan rudal AS tidak akan mampu menghentikan rudal balistik antar
benua Rusia (ICBM), yang sukses diuji pada 6 Juni.
IRNA, Jumat (7/6) melaporkan, Rogozin menambahkan, "Kami memantau dengan
seksama kejadian semalam. Uji coba itu sukses. Kami menguji sebuah
rudal balistik antar benua, yang saya sebut pembunuh pertahanan rudal."
"Rusia akan terus meningkatkan potensi yang memungkinkan kita untuk
memastikan kebebasan mutlak dari tindakan kita, negara kita harus siap
menghadapi setiap agresi," tegas Rogozin.
"Program
pengadaan senjata di Federasi Rusia akan mengatur parameter untuk
menanggapi ancaman perang generasi keenam," tambahnya.
Rogozin lebih lanjut menjelaskan, Rusia akan mengembangkan sistem
kedirgantaraan yang tepat dan teknis yang mampu mengalahkan setiap
sistem pertahanan rudal dan membantu menjaga perdamaian dan keseimbangan
di dunia.
Prototipe ICBM baru berhasil diuji dari
situs Kapustin Yar di wilayah Astrakhan, selatan Rusia pada Kamis. Rusia
mengumumkan pengembangan ICBM baru untuk menggantikan rudal Topol-M dan
Yars yang dimiliki sejak 2002.
Sumber : Irib
Sama angkuhnya!... semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa yg cinta damai, mundur selangkah, mengalah untuk maju dua langkah dan menang. Kira2 begitulah!...
BalasHapusNgalah dipersenjataan berarti ya mati atau diinjek injek dan intimidasi terus menerus. Ini menyangkut harga diri bangsa. KALO MAU CINTA DAMAI BERSIAPLAH BERPERANG.
Hapuswooowwww russia gitu loch..
BalasHapusJoss,,,
BalasHapushttp://tinyurl.com/terpaksa-kaya
Sebagai negara adidaya hal tersebut wajar buat melindungi kedaulatan negara dan rakyatnya,serta sekutu2nya. Bukan sebagai kesombongan atau keangkuhan,tp superioritas negaranya. Kalo indonesia dari segi ekonomi dan militernya sangat kuat plus didukung industri hankam dan penguasaan iptek yang tinggi,saya yakin indonesia juga bersikap sama (walaupun ga pake sekutu2 an). Tetapi ambisi ke arah superioritas spt negara adidaya militer kayaknya ga cocok buat indonesia,ekonomi yg kuat serta mampu memberikan kemakmuran,keadilan,dan kesejahteraan bagi rakyatnya sdh sangat bagus,sdg kekuatan militer paling banter sangat kuat buat defensif aja.
BalasHapusrusia vs AS, ayo siapa yg menang
BalasHapusyang menang adalah yang tdk perang, dul.. ano 22.18
BalasHapushidup tentram, ga kuatir kejatuhan bom..
Kebijakan apa yg di ajarkan para pejuang pendiri indonesia ,sekarang hanya jadi tontonan di pajang di istana rakyat .burung garuda ,penghuninya ampun lenggok kasun ,memperkaya diri lepas kendali ,kebijakan luar negeri ala boneka masih di terapkan ,asal di dukung kekuasaan silah kan mau nya yg gimana mr sekutu " contoh di lapangan gak ada bedanya saman orde baru bedanya yg sekarang sedikit halus berhadapan dengan oposisi tidak main sikat ! Soal kebijakan numpuk harta gak kalah ganas ,gagal di hambalang pindah yg lebih amaan tapa berani ada yg utak utik alussista ,biokrasi dengan alasan top seccret mereka bisa ongkang 2 semau guah ,ribut di dpr tinggal loby bak pasar tradisional tawar menawar bagi untung ,semua serba tertutup rapat tertutup ,suap pemilik media strategi jitu akibatnya tahu sendiri mega krupsi di alutsista lancar saja tampa sandungan , tni sebagai pemakai hanya pasrah bellom di pakai sudah payah " mana ada saudara ano 2 barang bekas bagus ? Yg aneh indonesia bisa belli baru kesemsem barang bekas ????
BalasHapus