Grup 2 Koppassus Kandang Menjangan Akui Pelaku Penyerangan Cebongan
JAKARTA-(IDB) : Misteri penyerangan Lapas Klas IIB Cebongan Sleman Yogakarta 23 Maret
lalu akhirnya terungkap. Ternyata para pelaku yang menggunakan penutup
kepala adalah para pasuka elit Kopassus grup 2 Kandang Menjangan.
Ketua Tim Investigasi Brigjen Unggul K Yudhoyono mengatakan bahwa sehari sejak kejadian, para pelaku sebenarnya sudah mengakui dengan jujur. "Para pelaku sudah mengakui tindakannya dengan jujur dan kesatria setelah sehari setelah kejadian," kata Unggul.
Ya, jenderal dengan satu bintang di pundak itu mengatakan bahwa kejadian itu merupakan lanjutan atas kematian seorang anggota Kopassus Sertu Heru Santosa yang tewas ditangan para tahanan yang mati ditembak di dalam sel anggrek itu.
Seperti diketahui, beberapa hari sebelum penyrangan Lapas Cebongan, Sertu Heru berseteru dengan para Deky Cs di cafe Hugo's. Nah, empat pelaku itu ditangkap dan akhirnya dititipkan di Lapas Cebongan hingga pada 23 dini hari diserbu para anggota Kopassus itu.
"Mereka seketika melakukan tindakan balas dendam karena jiwa korsa dan untuk membela kehormatan kesatuan," kata dia.
Serangan LP Cebongan Dilatari Jiwa Korsa
Penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, oleh oknum TNI AD adalah tindakan seketika yang dilatari jiwa korsa dan bela kehormatan kesatuan. Latar belakang penyerangan tersebut adalah pengeroyokan dan pembunuhan tragis, sadis, dan brutal terhadap Serka Santoso di Hugo's Cafe.
"Ini dilatari jiwa korsa yang kuat, yang merupakan roh setiap satuan militer. Namun, harus diakui bahwa penerapan jiwa korsa dalam penyerangan ke Lapas Cebongan adalah penerapan jiwa korsa yang tidak tepat," kata Ketua Tim Investigasi TNI AD terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Brigjen TNI Unggul Yudhoyono, di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Menurut Brigjen Unggul, para pelaku menyatakan sepenuhnya sadar dan siap mempertanggungjawabkan perbuatan, apa pun risikonya.
"Hasil investigasi dan proses hukum selanjutnya akan dilakukan oleh Puspom TNI AD," kata Brigjen Unggul.
Sebelumnya, gerombolan bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat menyerang lapas. Awalnya, mereka mengaku dari Polda DI Yogyakarta sambil menunjukkan surat berkop Polda. Mereka mengaku ingin membawa empat tersangka kasus pembunuhan Serka Santoso, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di Hugo's Cafe, Selasa lalu.
Mereka mengancam meledakkan lapas ketika permintaan ditolak pihak lapas. Akhirnya, petugas membukakan pintu dan belasan orang memakai penutup mata masuk. Mereka menyeret petugas lapas menunjukkan empat tahanan yang dicari.
Empat tahanan tersebut akhirnya ditembak mati. Mereka yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Mereka tercatat sebagai desertir anggota kesatuan Kepolisian Resor Kota Besar Yogyakarta. Sebelum kabur, mereka juga membawa rekaman CCTV. Aksi itu hanya berlangsung 15 menit.
Ketua Tim Investigasi Brigjen Unggul K Yudhoyono mengatakan bahwa sehari sejak kejadian, para pelaku sebenarnya sudah mengakui dengan jujur. "Para pelaku sudah mengakui tindakannya dengan jujur dan kesatria setelah sehari setelah kejadian," kata Unggul.
Ya, jenderal dengan satu bintang di pundak itu mengatakan bahwa kejadian itu merupakan lanjutan atas kematian seorang anggota Kopassus Sertu Heru Santosa yang tewas ditangan para tahanan yang mati ditembak di dalam sel anggrek itu.
Seperti diketahui, beberapa hari sebelum penyrangan Lapas Cebongan, Sertu Heru berseteru dengan para Deky Cs di cafe Hugo's. Nah, empat pelaku itu ditangkap dan akhirnya dititipkan di Lapas Cebongan hingga pada 23 dini hari diserbu para anggota Kopassus itu.
"Mereka seketika melakukan tindakan balas dendam karena jiwa korsa dan untuk membela kehormatan kesatuan," kata dia.
Serangan LP Cebongan Dilatari Jiwa Korsa
Penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, oleh oknum TNI AD adalah tindakan seketika yang dilatari jiwa korsa dan bela kehormatan kesatuan. Latar belakang penyerangan tersebut adalah pengeroyokan dan pembunuhan tragis, sadis, dan brutal terhadap Serka Santoso di Hugo's Cafe.
"Ini dilatari jiwa korsa yang kuat, yang merupakan roh setiap satuan militer. Namun, harus diakui bahwa penerapan jiwa korsa dalam penyerangan ke Lapas Cebongan adalah penerapan jiwa korsa yang tidak tepat," kata Ketua Tim Investigasi TNI AD terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Brigjen TNI Unggul Yudhoyono, di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Menurut Brigjen Unggul, para pelaku menyatakan sepenuhnya sadar dan siap mempertanggungjawabkan perbuatan, apa pun risikonya.
"Hasil investigasi dan proses hukum selanjutnya akan dilakukan oleh Puspom TNI AD," kata Brigjen Unggul.
Sebelumnya, gerombolan bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat menyerang lapas. Awalnya, mereka mengaku dari Polda DI Yogyakarta sambil menunjukkan surat berkop Polda. Mereka mengaku ingin membawa empat tersangka kasus pembunuhan Serka Santoso, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di Hugo's Cafe, Selasa lalu.
Mereka mengancam meledakkan lapas ketika permintaan ditolak pihak lapas. Akhirnya, petugas membukakan pintu dan belasan orang memakai penutup mata masuk. Mereka menyeret petugas lapas menunjukkan empat tahanan yang dicari.
Empat tahanan tersebut akhirnya ditembak mati. Mereka yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Mereka tercatat sebagai desertir anggota kesatuan Kepolisian Resor Kota Besar Yogyakarta. Sebelum kabur, mereka juga membawa rekaman CCTV. Aksi itu hanya berlangsung 15 menit.
Libatkan 11 Anggota Kopassus
Tim investigasi TNI Angkatan Darat menyatakan pelaku penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan Sleman Yogyakarta adalah oknum anggota Grup 2 Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Kartasura, Jawa Tengah. Penyerbuan lapas melilbatkan 11 oknum anggota Kopassus, dengan satu orang eksekutor, dengan dua orang berusaha mencegah penyerbuan.
"(Penyerangan) melibatkan 11 orang, terdiri dari satu orang eksekutor berinisial U, delapan pendukung, dan dua orang yang lain berusaha mencegah tindakan rekan-rekannya," kata Ketua Tim Investigasi Penyerangan Lapas Cebongan dari TNI AD, Brigjen Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (4/4/2013). Dari 11 orang itu, dia menyebutkan tiga orang berasal dari daerah latihan Gunung Lawu.
Kesebelas pelaku menumpang tiga kendaraan berbeda. Unggul menyebutkan pelaku penyerangan menggunakan Toyota Avanza berwarna biru dan Suzuki APV hitam. Sementara dua orang yang berusaha mencegah penyerangan menggunakan Daihatsu Feroza.
Penyerangan ke lapas ini terjadi pada 23 Maret 2013, pukul 00.15 WIB. Empat tahanan terbunuh, yaitu pelaku pembunuhan terhadap anggota Kopassus Serka Heru Santoso pada 19 Maret 2013 dan pembacokan mantan anggota Kopassus Serka Sriyono pada 20 Maret 2013.
Pelaku Anak Buah Serka Heru Santoso
Penyelidikan dari Tim Investigasi TNI AD mendapatkan motif penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah reaksi atas pembunuhan anggota Kopassus dan penyerangan mantan anggota Kopassus Serka Sriyono. Kedekatan pelaku dengan para korban juga menjadi latar belakang.
"(Dilakukan) setelah mendengar pengeroyokan dan pembunuhan tragis, sadis, dan brutal oleh preman di Yogyakarta atas anggota Kopassus Serka Heru Santoso," kata Ketua Tim Investigasi Penyerangan Lapas Cebongan TNI AD, Brigjen Unggul K Yudhoyono, Kamis (4/4/2013). Heru adalah atasan langsung pelaku penyerangan, ujar Unggul, yang juga pernah menyelamatkan pelaku saat menjalankan tugas operasi.
Penyerangan, tambah Unggul, juga dipicu penyerangan terhadap mantan anggota Kopassus, Serka Sriyono, oleh kelompok preman yang sama. "(Sriyono) adalah rekan pelaku saat latihan komando," ujar Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD ini.
Sebelumnya, Unggul menyatakan penyerangan dilakukan 11 oknum anggota Grup 2 Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Kartasura, Jawa Tengah. "(Penyerangan) melibatkan 11 orang, terdiri dari satu orang eksekutor berinisial U, delapan pendukung, dan dua orang yang lain berusaha mencegah tindakan rekan-rekannya," kata dia. Tiga orang dari 11 orang itu, berasal dari daerah latihan Gunung Lawu.
Heru tewas setelah dikeroyok di Hugo's Kafe pada 19 Maret 2013. Sementara Sriyono diserang pada 20 Maret 2013. Pelaku pengeroyokan dan penyerangan diduga adalah kelompok yang sma, termasuk empat orang yang tewas dalam penyerbuan ke Lapas Cebongan. Empat orang itu adalah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.
Kopassus Serang Lapas Cebongan Pakai 6 Pucuk Senjata
Tim investigasi TNI Angkatan Darat menyatakan pelaku penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan Sleman Yogyakarta adalah oknum anggota Grup 2 Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Kartasura, Jawa Tengah. Penyerbuan lapas melilbatkan 11 oknum anggota Kopassus, dengan satu orang eksekutor, dengan dua orang berusaha mencegah penyerbuan.
"(Penyerangan) melibatkan 11 orang, terdiri dari satu orang eksekutor berinisial U, delapan pendukung, dan dua orang yang lain berusaha mencegah tindakan rekan-rekannya," kata Ketua Tim Investigasi Penyerangan Lapas Cebongan dari TNI AD, Brigjen Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (4/4/2013). Dari 11 orang itu, dia menyebutkan tiga orang berasal dari daerah latihan Gunung Lawu.
Kesebelas pelaku menumpang tiga kendaraan berbeda. Unggul menyebutkan pelaku penyerangan menggunakan Toyota Avanza berwarna biru dan Suzuki APV hitam. Sementara dua orang yang berusaha mencegah penyerangan menggunakan Daihatsu Feroza.
Penyerangan ke lapas ini terjadi pada 23 Maret 2013, pukul 00.15 WIB. Empat tahanan terbunuh, yaitu pelaku pembunuhan terhadap anggota Kopassus Serka Heru Santoso pada 19 Maret 2013 dan pembacokan mantan anggota Kopassus Serka Sriyono pada 20 Maret 2013.
Pelaku Anak Buah Serka Heru Santoso
Penyelidikan dari Tim Investigasi TNI AD mendapatkan motif penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah reaksi atas pembunuhan anggota Kopassus dan penyerangan mantan anggota Kopassus Serka Sriyono. Kedekatan pelaku dengan para korban juga menjadi latar belakang.
"(Dilakukan) setelah mendengar pengeroyokan dan pembunuhan tragis, sadis, dan brutal oleh preman di Yogyakarta atas anggota Kopassus Serka Heru Santoso," kata Ketua Tim Investigasi Penyerangan Lapas Cebongan TNI AD, Brigjen Unggul K Yudhoyono, Kamis (4/4/2013). Heru adalah atasan langsung pelaku penyerangan, ujar Unggul, yang juga pernah menyelamatkan pelaku saat menjalankan tugas operasi.
Penyerangan, tambah Unggul, juga dipicu penyerangan terhadap mantan anggota Kopassus, Serka Sriyono, oleh kelompok preman yang sama. "(Sriyono) adalah rekan pelaku saat latihan komando," ujar Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD ini.
Sebelumnya, Unggul menyatakan penyerangan dilakukan 11 oknum anggota Grup 2 Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Kartasura, Jawa Tengah. "(Penyerangan) melibatkan 11 orang, terdiri dari satu orang eksekutor berinisial U, delapan pendukung, dan dua orang yang lain berusaha mencegah tindakan rekan-rekannya," kata dia. Tiga orang dari 11 orang itu, berasal dari daerah latihan Gunung Lawu.
Heru tewas setelah dikeroyok di Hugo's Kafe pada 19 Maret 2013. Sementara Sriyono diserang pada 20 Maret 2013. Pelaku pengeroyokan dan penyerangan diduga adalah kelompok yang sma, termasuk empat orang yang tewas dalam penyerbuan ke Lapas Cebongan. Empat orang itu adalah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.
Kopassus Serang Lapas Cebongan Pakai 6 Pucuk Senjata
Penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman pada 23 Maret 2013 lalu oleh 11 oknum TNI AD yang menewaskan 4 tahanan, menggunakan 6 senjata api.
Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigjen Brigjen Unggul Yudhoyono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/4/2013) menyebutkan, 6 senjata yang dipakai untuk menyerang Lapas Cebongan antara lain 3 jenis senjata AK47, 2 pucuk AK47 replika dan satu pucuk pistol sig sauer replika. Menurut Unggul, tiga pucuk senjata api AK47 tersebut dibawa dari pelatihan di Gunung Lawu.
Dia membeberkan aksi penyerangan Lapas Cebongan pada pukul 11.15 itu dilakukan oleh 11 oknum anggota Kopassus yang terdiri dari 1 eksekutor berinisial U, 8 orang pendukung dengan menumpangi 2 unit kendaraan, masing-masing Toyota Avanza biru dan APV hitam. Terdapat dua orang anggota di dalam mobil Feroza yang hendak mencegah aksi penyerangan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Investigasi TNI AD terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Brigjen TNI Unggul Yudhoyono, mengakui bahwa oknum Grup II Kopassus Kartosuro adalah pihak penyerang empat tahanan terkait pembunuhan Serka Santoso.
"Bahwa secara kesatria dan dilandasi kejujuran serta tanggung jawab, serangan LP Cebongan, Sleman, pada 23 Maret 2013 pukul 00.15 WIB diakui dilakukan oleh oknum anggota TNI AD, dalam hal ini Grup II Kopassus Kartosuro yang mengakibatkan terbunuhnya empat tahanan," kata Wakil Danpuspom TNI AD Brigjen Unggul K Yudhoyono, yang juga ketua Tim Investigasi kasus tersebut di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Brigjen Unggul mengatakan, penyerangan ini berhubungan dengan pembunuhan terhadap Serka Heru Santoso, yang juga anggota TNI AD, pada 19 Maret 2013 dan pembacokan terhadap mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono pada 20 Maret 2013 oleh kelompok preman di Yogyakarta.
Sumber : JPNN
Benar" seorang kesatria.
BalasHapusHebat... salut buat kejujurannya.
Ini baru bener" kesatria.
Gak kayak para polisi tuh, saling hantam sesama polisi...
Kopassus ksatria hebat pahlawan rakyat,,kami mengharap semua personel penyerang lapascebongan dibebaskan dari segala tuntutan,,bagaimanapun tindakan salah tersebut bisa diterima mayoritas rakyat indonesia,bahkan mayoritas rakyat indonesia bersyukur dan mebenarkan tindakan kopassus tsb, jika negara ini adalah negara demokrasi maka ikutilah suara rakyat, bebaskan personel kopassus tsb dari segala tuntutan, mereka pahlawan sejati,,
BalasHapusMasyarakt indonesia mana bang??.. Enak aja ngaku atas nama G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ ksatria sama sekali..
HapusG̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ ada niat bela siapa2 cuma males aja liat orang ngomong ngoceh tentang ksatria tapi ... Tapi pinjam tangan orang lain seluruh rakyat indonesia lagi..
Preeeeetttt
Pelaku itu anjing!!!! Ksatria pantat mu!!! Ini jelas2 pelanggaran HAM!!!! Harus di sidangkan di pengadilan sipil HAM!!! Dan pasti atasannya juga Tahu!!!!!
BalasHapusAnjing HAM Lu
Hapusmati aja sana lu broo...
Sewaktu prajurit gugur d papua beberapa waktu yg lalu...Kata kata "pelanggaran HAM" ga muncul
HapusPantat lu ham.. Ham itu yg bikin indonesia hancur, sebenernya maling+pembunuh+koruptor itu harusnya udah di cabut ham nya. Kamu masih aja ngomong masalah ham, dasar antek anjing!!
HapusTai sia.. Kepret siah ku aing!!
Ini bajingan lebih membela preman drpd aparatny sndiri..lbh baik petrus dhidupkan lg biar hdup lebih nyaman tnpa preman
Hapusmana HAM buat tentara di tembak opm saat gk bwa senjata?
Hapusmana ham saat tentara di bacok sama tersangka?
mana ham saat pengeroyokan bersenjata?
u mai nuntut ham ke kopassus
kopassus gk punya ham
tau?
kopasus dilawan, yo rasakan sendiri akibatnya....
BalasHapussaya sangat-sangat bangga dgn jiwa ksatrianya.
BalasHapusitu yang mereka bunuh preman semua, tukang palak, tukang mabok, tukang berantem sampe tukang bunuh. apa keempat preman yang dibunuh itu enggak melanggar HAM saat ngebunuh serka santoso? kalo keluarga elu dikeroyok sampe dibunuh sama para preman itu elo apa elo bisa nerima? elo masih teriak-teriak soal HAM? preman kok dilindungi, goublok kau!!!!
BalasHapusyg ngatain anjing berarti dia induk anjing.
BalasHapusLo itu dubur anjing....
HapusSemua ini tidak terjadi jika polisi tidak bermain mata dengan para preman. Hal itu bagai kentut, busuk tercium baunya tetapi susah membuktikannya.
BalasHapusTetap tidak bisa diterima, itu bukan tindakan kepahlawanan tapi 'kekakanak-kanakan' (dalam konteks negara)...apa bedanya mereka dengan preman macam hercules....image koppassus makin hancur...dan kalo dibiarkan wibawa negara akan hancur, semua orang bersenjata bisa melakukan apa aja.....daripada nyerbu cebongan kenapa nggak lakukan operasi eliminasi gerombolan OPM...
BalasHapusBedany kopasus stahu sy ngga pernah malak org d jalan,ngga pernah njambret,ngga pernah curanmor,ngga pernah main tusuk korban,ngga prnh main perkosa org,ngga pernah balapan djalan,ngga pernah ngeroyok org tnpa alasan,n so on.jd tahu bedanya ngga,GOBLOK..
HapusKe kanak2an?emang anak2 mainny bunuh2an gtu?
Hapuswoy anonim 4 April 2013 19.09,MUKA LU TUH KAYA ANJING! TAU APA LU TENTANG HAM? HAH? kopassus ga bakal bertindak kaya gitu kalo ga ada sebabnya!! MONYET LU!!!
BalasHapusDukung kopasus hajar preman .....hajar terus preman sampai habis
BalasHapusSemoga para pembasmi preman itu dibebaskan dan dikembalikan kepada kesatuannya
BalasHapusdsar komnas HAM klo yg mati preman,sparatis OPM koar2ny stinggi langit. virus yg mngrogoti pondasi negara ada 2 : -KORUPSI
BalasHapus-KOMNAS HAM & LSM" LAINYA
BRAVO TNI
Kita semua cinta TNI, kita mau mereka maju sama seperti tentara negara lain. Itu sebabnya kita selalu ikuti Brita mereka disini. Tp saysngnya, susah untuk menghilangkan dua sifat negative TNI, susah ikut aturan dan kurang disiplin.... lebih sayangnya lagi, ini sudah pasti pelanggaran HAM, kemunduran buat TNI, kita mundur 15 tahun bung, 15 tahun!!!!!!!!
BalasHapusyang bicara soal HAM tau apa kalian soal HAM.
BalasHapusasal tau aja ane lahir dan besar di papua dan sekolah sampai kelas 2 SMP di papua dan ane dari keluarga militer.
asal kalian tau banyak warga sipil yang dianiaya sama GPK dan kelompok separatis yang lain'y, klo TNI di sana tidak bergerak rakyat disana protes dan klo TNI bergerak untuk mengamankan situasi langsung HAM dibawa-bawa tu sama saja menang jadi arang kalah jadi abu, kasihan jadi TNI selalu di intimidasi atas nama HAM.
Wei, lu dah tau itu salah, tp kok minta dibebaskan???
BalasHapusGwa SAluttttt.....
BalasHapusRasa tali persaudaraan memang terikat kuat antar TNI khususnya Kopasus
Ternyata ini memang benar-benar tertanam dalam diri pasukan Kopasus
Jangan dibiarkan jiwa dan sifat seperti ini menghilang gara-gara kasus yg mencederai martabat TNI.
Memang pasukan pembela tanah air harus seperti ini dan memang begini adanya...
Jika perang melawan musuh dan teman kita mati, maka sifat dan jiwa sperti Kopasus inilah yang harus digalakan, memang telah ditanamkan dalam setiap jiwa pasukan Tentara Negara Indonesia
Untuk KOMNAS HAM " Jangan Sekali-kali kalian melemahkan jiwa prajurit TNI pembela tanah air, karena kalian tidak tahu apa-apa mengenai TNI, kalian KOmnas HAM hanyalah Sampah pembela Partai, Korupsi dan Uang semata..!!!!! "
dari Forumer Palembang angettt...
Hidup TNI....... HAM si HAM tp klo ga adil bukan HAM namanya... jika HAM trus di biarkan lihat aja nanti NKRI bisa bercerai berai... Indonesia bisa hancur karna HAM yg di motori oleh intelejen asing..
BalasHapusHapus HAM dr tanah indonesia..
Hapus Preman dr tanah indonesia...
Lebih baik kehilangan 1000 nyawa preman daripada harus kehilangan satu nyawa TNI/Rakyat biasa.
jaya kopassus....
BalasHapusberantas premanisme n narkobaisme...
kalo polisi gak becus....
HAM itu alat KEBIRI....
loyalitas,kesolidan,kesetiakawanan kopassus adalah manusiawi....
di negara manapun kalo ada rekan sesama prajurit khusus dibunuh hanya oleh cecunguk preman narkoba pemerkosa bejatnya tiada tara,pasti timnya akan menuntut balas....
Apakah para preman penjahat narkoba pemerkosa itu memikirkan HAM para korbannya????....
Balasan kejahatan adalah kejahatan yang setimpal.... itulah KEADILAN SEJATI....
dan kopassus yang mengadilinya bukanlah penjahat.... tugas tentara adalah melindungi warga negaranya... termasuk melindungi dari kejahatan yang membinasakan... dan premanisme narkobaisme adalah kejahatan yang membinasakan...
HAM itu T*I....
gak percayaaaaa... selidiki ulang lagi donk pak PM ane masih gak percaya kalo kopassus yg melakukan hal seperti itu.. pak PM pasti salah selidik kopassus pasukan kebanggaan pasti gak akan seperti itu.. pasti bukan kopassus... pasti bukan kopassus... pasti bukan kopassus...
BalasHapusBagong siah HAM anjing Modar siah Setan,,Geuleuh aingmah teu sudi di negara aing aya organisasi mengatasnamakan membela Hak tp pinuh kapentingan Asing nu hayang ngahancurkeun indonesia... Deuleu siah monyet tingali we moal lila deui preman beak kabeh di culikan.. Ngeunah we siah ngabela preman anu jelas jelas ngarugikeun eweuh untung2 na saeutik acan..
BalasHapusFuck for HAM
Tai jang Preman... Cuih... Nazis
Jadi Nafsu aing..!!
secara hukum kopasus salah. tp gw salut mereka ngaku berbuat. mending aktifin aja lagi petrus biar preman2 bangsat pada mampus semua. sekalian temen2 preman yang mati kemaren bantai aja sejalian biar jogja lebih aman. skrg di jogja banyak premannya.
BalasHapussecara hukum kopasus salah. tp gw salut mereka ngaku berbuat. mending aktifin aja lagi petrus biar preman2 bangsat pada mampus semua. sekalian temen2 preman yang mati kemaren bantai aja sejalian biar jogja lebih aman. skrg di jogja banyak premannya.
BalasHapussecara hukum kopasus salah. tp gw salut mereka ngaku berbuat. mending aktifin aja lagi petrus biar preman2 bangsat pada mampus semua. sekalian temen2 preman yang mati kemaren bantai aja sejalian biar jogja lebih aman. skrg di jogja banyak premannya.
BalasHapussecara hukum kopasus salah. tp gw salut mereka ngaku berbuat. mending aktifin aja lagi petrus biar preman2 bangsat pada mampus semua. sekalian temen2 preman yang mati kemaren bantai aja sejalian biar jogja lebih aman. skrg di jogja banyak premannya.
BalasHapusGiliran Kopasus yg d aniaya, pembela HAM puasa ngomong, tp klo Kopasus balas dendam, pembela HAM rame pada ngomong, saya rasa pembela HAM berat sebelah.... Aku bicara sesuai fakta... Yg namanya menganiaya adalah perbuatan salah.... Dan krn pmbela HAM berat sebelah, akhir'y aku mendukung KOPASUS aja dech..
BalasHapusIni bukan tindakan yang membanggakan, tapi tindakan yang BODOH dan MEMALUKAN untuk satuan sekelas Kopassus...malu kalo dibandingkan satuan khusus macam SAS, GSG 9, GIGN, Sayeret Matkal, dll...mereka sama2 pelanggar HAM, tapi ingat mereka melakukannya di daerah konflik, melakukan serangan RAID lawan musuh negara/pemerintah berkuasa....lha ini melakukan RAID di Rumah tahanan negara sendiri...sukses membunuh 4 preman tak bersenjata dalam sel....buka mata kalian yang membela tindakan gini. Saya pecinta TNI, tapi sama sekali tidak setuju tindakan begini, saya sedih.
BalasHapusSob2 ano... Tenang aja! TNI atao bahkan negara sekalipun pasti eman dengan prajurit2 pilihan serta mahal melatihnya. Paling nanti kalo disidang mahmil,trus ketok palu,lantas masuk penjara militer ya biasa2 aja,ntar kalo sikonnya dah aman terkendali,mereka hulubalang kebanggaan rakyat akan dibebaskan lagi dan kembali ke kesatuannya lagi. Seperti komen saya dulu,bahwa dalam sebuah keluarga prajurit terdiri dari istri,anak,ortu dll,sedang kalo di markas baik sebatalyon,sekompi,seregu,sepeleton,ortu ayah dan ibu adlh komandan dan wadan,yg laen adlh sesaudaranya,satu disakiti maka sakit semua,satu dianiaya atau dibunuh seluruh saudara2nya di markas akan balas dendam juga. Toh negara/rakyat lebih milih bela TNI daripada preman...hanya orang keblinger dan otaknya kebalik yg pilih bela preman.
BalasHapusJiwa korsa saya rasa tidak cukup menggantikan Nama baik dan Kebanggaan korps itu sendiri......ingat para pembela pelaku penyerbuan...alasan korsa terlalu dangkal......
BalasHapusYang salah ya salah jangan dianggap benar,masalah ini muncul jg karena polisi kurang sigap dlm menangani premanisme.dari maslh plg tdk bs d ambl pljrjn agr kdpany agr tni maupn. Polri bersinergi mngtsi premanisme tentuny msh dlm koridor hukum yg berlaku
BalasHapusHukum yg mana bos?hukumny para hakim koruptor itu?
Hapus@Ano 21:24
BalasHapusLuu Kata sedihhh???
4 orang pake pedang ngeroyok 1 orang tangan kosong, itu apa???
Laaaa Gilaran 11 orang ngeroyok 4 orang??? itukan sama saja
Yang bikin gwa sedih kenapa antar sesama warga Indonesia harus anarkis sampai2 tega dengan mudah menghilangkan nyawa seseorang...
"Seandainya 4 orang preman ini tidak smpai membunuh, mungkin mereka juga tidak akan dibunuh.."
Dapet AK 47 dari mana ya, katanya kopassus udah pake SS2, kalo beli kan ngga mungkin duit dari mana? dan maaf kok sepertinya ngga usah pake penyelidikan pun dan diumumkan saya udah bisa nebak arahnya kemana...
BalasHapus3 Orang Marinir dihukum 8-11 bulan karena gebukin wartawan di Padang ... wadoooh ... ada apa nih tentara udah mulai jenuh kali yaa mendengar NADA-NADA miring dan sarkastik yang dilontarkan mayoritas wartawan terhadap TNI tapi tidak terhadap Polisi ... lihat saja presenter TV-ONE yang cantik itu jelas sekali kelihatan bahasa tubuh dan nadanya seperti meremehkan TNI setiap kali kalau membahas soal TNI. ...
BalasHapusMemang LIBERALISME telah merasuk keseluruh sendi-sendi negara ini.
Pada akhirnya nanti benteng terakhir NASIONALISME itu hanya dimiliki oleh TNI saja, yah ... oleh karena itulah mereka sepertinya dibenci oleh pihak KIRI dan KANAN. Tapi percayalah sebagian besar rakyat yang sederhana dan cinta NKRI akan berdiri dibelakang TNI. Hidup Nasionalisme dan hidup TNI !!!
Ha ha ha tipuan itu kan mempresentasikan TNI itu SBY yg singkirkan bakrie dr kabinet gara2 lapindo.
Hapuspreman2 anjing, manusia sampah2 busuk, lebih rendah dari kotoran hewan, corps kopassus akan selalu harum namanya dan mereka tetap pahlawan bagi rakyat indonesia,,, hidup kopassus hidup tni....
BalasHapuspasti preman2ketawa hahahahaha sampai kapan negara ini mau aman sejahtera top buat kopasus tlah bunuh 4preman
BalasHapusgw benci banget yg namanya komnas HAM..preman aja di bunuh mau di bela.gilirian TNI di papua di tmbak mati pd diem aja.jangan2 komnas HAM itu seneng ya liat TNI pd gugur di bunuh. rakyat indonesia skrg pinter2 wahai komnas HAM..rkayt sudh tau sbnrnya kalian kerja untuk siapa.dasar antek asing,bangsat kalian semua!!!!
BalasHapuspreman kok dipelihara? Buat apa?
BalasHapus"Habisin aj bray preman pendatang tu... Buat sampah aj
BalasHapussaya liat yang komint banyak yang membela kopasus berarti rakyat indonesia cinta sama kopasus seneng sama kopasus karna apa karna rakyat tak ingin indonesia yang kita cintai ini gak mau terpecah belah memang tindakan itu menyimpang dari hukum yang tak patut dilakukan karna saking kesalnya sama preman masak kopasus di aniaya sama preman sampek meninggal kan keterlaluan apa gak sakit hati kopasus yang sangat dicintai sama rakyat ini saya pringatkan terutama sama ham kalian ini berpihak sama siapa sih ber pihak sama NKRI atau asing dasar mata2 asing kalau mau jadi ham sesungguhnya jangan pilh2 banyak tu masalah pembunuhan perkosaan penjualan anak dan lain2nya itu gak diurus awas kerjamu jgn menyimpang dari kebenaran masalah TNI menumpas separatis opm pembrontak dan lain2ya itu tugas bukan pelanggaran ham masak slalu TNI yang dipojok kan tapi sekarang rakyat sudah tau bahwa HAM ITU SEBENARNYA PENGHIANAT BANGSA ANTEK ASINNG YANG TAK LAIN ADALAH AMERIKA DAN SKUTUNYA HIDUP TNI
BalasHapusPernah dengar NAVY SEAL bantai rakyatnya sendiri? SAS/GIGN bunuh rakyatnya sendiri? Kopassus memalukan TNI!!!!! Katanya satu orang anggota kopasus bisa mengalahkan 10 orang, lha ini kok bisa dibantai preman?? Di Papua kerja dak becus, di jawa jadi pemalak. Cuih........ ganti saja namanya kopasus jadi kok.asu....
BalasHapusIni pasti sodaranya si sampah,gue yakin banget,..lu ga layak hidup di bumi nusantara,..klo suatu saat indo dan penjajah belanda perang lu pasti ikut tuan meneer (jadi anjing NICA)
HapusLu tuh sampah broo...
HapusAnjing ham.
Yang pemalak itu bukan kopasus, tapi POLISI yg utama POLANTAS.
Lagi-lagi angkatan darat berulah...
BalasHapusKopassus dan tni indon harus di bubarkan saja karena melakuakan pelanggaran ham berat ke pada rakyat sendiri ...dasar indon bangsa barbar kakahakahakah
BalasHapuskopassus salut untukmu,brangus preman dan antek anteknya
BalasHapussudah jangan pada banyak bacot semua.... seharusnya kalo sistem berjalan dengan baik pasti gak sampai terjadi seperti ini... wong MALINGSIA atau siapalah yang BERLAGAK KAYAK MALINGSIA gak usah ikut komen... ini urusan bangsa kami bangsa INDONESIA.... bagaimanapun kami bangga dengan prajurit TNI kami... kami juga bangga dengan POLISI kami... tp semua harusnya bisa meng-evaluasi apa yang salah.... dan yang salah harus segera diperbaiki entah itu aturan main hukumnya seperti apa... undang2nya jg seperti apa..... kita warga INDONESIA harus bersatu kembali menata carut marutnya politik di negeri ini... ayo INDONESIA kita maju.... ayo INDONESIA kita maju.... ayo INDONESIA kita maju....
BalasHapushidup kopassus
BalasHapusSeluuut kuti HAM, dang lamon hingga di pekon sikam!!!
BalasHapusIndon nak gaduh indon bodoh saya suka ha...ha...
BalasHapusBroo kalo lu orang indo tapi bilang gini gue sumpahin mati lo langsung ke neraka....
HapusHAM pathakmu kroak...matamu melek-o
BalasHapusHidupkan kmbali petrus!!
BalasHapusSuharto:penak urip jamanku tho..
ketidak tegasan penegakan hukum membuat siapapun dapat melakukan apa pun bayangkan jika terjadi pada saudara kita kita pasti akan membalasnya bagaimana pun caranya.
BalasHapusUtang nyawa ya harus dibayar dengan nyawa...
BalasHapusHidup Kopassus..
p' de rame ni...
BalasHapusAPAPUN YG TERJADI SAYA TETAP DUKUNG KOPASSUS...BASMI SEMUA BANDIT2 SAMPAH TAK BERGUNA,INI AKIBAT KLO NEGERI YG SANGAT DICINTAI DIKUASAI PARA MAFIA,HUKUM TDK TERKENDALI,BIROKRAT KORUP,... ...HIDUP KOPASSUS
BalasHapuspreman g usah kasih idup...
BalasHapusHidup Kopassus Bantai smua preman2 di Indonesia stlh itu br kt ganyang MALINGSIA...
BalasHapusHam tdk d perlukan lg di Indonesia Bubarkn sj Ham...knp Ham tdk bsuara ktka 8 anggota TNI di tembak d papua...goblok lu Ham....
Oknum kopasus tetap salah.. harus dihukum pengadilan militer, tp gw salut dari sebagian jiwa ksatria dengan tidak ditutupi2 kasus ini. Segera lakukan proses hukum tp gw berharap Tidak dihukum berat jika yg dibunuh adalah preman yg sudah mersahkan warga.. ayo kopasus tingkatkan lagi latihannya.. target juara tembak slalu diraih ngak putus2.. harumkan bangsa indonesia..
BalasHapusmalingsia malingsia..negara maling...sperma aja maling...maling dari babi makanya orang malingsia kaya babi
BalasHapusapapun yang terjadi mau melanggar HAM atau melanggar apa aja sebagai rakyat indonesia aku tetap bangga.. yang harus di basmi harusnya jangan hanya preman ..tapi manusia kaya komnas ham..kontras.. yang bisa nya cuma koar koar... percuma munir sudah matiiiii...
buat ano-ano yg ngedukung HAM___HAMKHACAN!!(bhs kantonist)= loe (pergi mati saja loe sekeluarga dg keturunanmu)SAMPAH!!!!!
BalasHapusKOPASSUS is the best!!!
pernah denger navy seal bunuh rakyatnya?????pernah denger sas bunuh rakyatnya......emang sampean ngomong gitu ngerti apa kelakuan mereka sehari hari..????taunya kan sampean yang bagus2nya aja beritanya, karena emang berita bagusnya aja yang disiarkan. saya tanya sama sampean...sampena orang mana...orang inggris????orang amerika??????klo orang indonesia berarti sama mas sama kaya' kita2...beritanya taunya dari google CS...berarti sama2 gak taunya.....klo sama2 gak tau....gak usah banding bandingin...atau mungkin sampean temennya preman preman itu.....kaya'nya iya deh...sadar mas jadi preman banyak ruginya dari pada untungnya...salah salah sampean sendiri yang di DOORRR ama KOPPASUS.......
BalasHapuskalo hukum yang dibuat bisa dijalankan dengan benar dan kalau ada yang melanggar bisa dihukum dengan tegas sesuai dengan uu yg berlaku (tidak dibiarkan/malah hukumnya diperingan) semua ini tidak akan terjadi.... kenyataannya??!!! hukum yg sudah disepakati bersama malah dilanggar berjamaah.... hadehhh. capek deeeehhhh
BalasHapusDALAM KASUS INI DENGAN TIDAK MENGURANGI RASA HORMAT HAM MENANG DAN BOLEH BERBANGGA... TETAPI DIMANAKAH KALIAN ...HAM... APAKAH KALIAN TIDAK MELIHAT SISI KORBAN YANG TELAH DIBUNUH PARA PREMAN TERSEBUT ...ANGGOTA KOPASUS JUGA MANUSIA YANG DIRUMAH MEMILIKI KELUARGA APALAGI DALAM KASUS INI ISTRI TERCINTA ANGGOTA KOPASUS JUGA LAGI MENGANDUNG DAN PREMAN TELAH MELANGGAR HAM ATAS PENGHILANGAN NYAWA TERHADAP ANGGOTA KOPASUS TERSEBUT....SAYA MOHON HAM TIDAK BERAT SEBELAH ATAU MEMANG KALIAN HAM BENAR TELAH DIKUASAI ANTEK ASING YANG INGIN MENGGEROGOTI NKRI KHUSUSNYA TNI YANG KAMI BANGGAKAN......TERIMAKASIH.
BalasHapusHIDUP KOPASSUS....HIDUP KOPASSUS....HIDUP KOPASSUS,bantai semua anggota RMS yg menyamar jadi preman sampah,sampah hrs dibersihkan dari NKRI..
BalasHapuspara commando juga manusia apalagi mereka di didik jiwa ksatria ,ini oknum pelaku harus di tindak tidak di benarkan main hakim sendiri akibat ulah kita punya peminpin jadi kondang lamban dan geluh .tentu beritanya main hakim sendiri jadi menythor barat buat menjatuhkan baret merah benteng nkri itu .bahaya laten sudah menjalar kemana mana ,suka tidak suka kopassus jantung nya indonesia bicara pertahanan negara ,rakyat benci kopassus berkat proba ganda asing lewat media nkri rontok collap
BalasHapusapapun alasannya tetap itu tidak dapat dibenarkan..karena bisa berefek sangat membahayakan..
BalasHapussebuah unit pasukan sekaliber kopassus lepas kendali dan tidak terikat/tidak taat hukum maka anda dapat bayangkan sendiri apa yang bakal terjadi..
sama seperti menyemai bibit kudeta...
hukum lebih tinggi kedudukannya daripada jiwa korsa...
jiwa korsa dalam TNI harus tetap dijaga tetapi penggunaan jiwa korsanya harus tepat..
dan yang harus benar2 di ditanamkan dalam diri para prajurit kita bahwa musuh mereka bukan anak bangsanya sendiri,tetapi mereka yang mengancam dan mengrongrong kedaulatan NKRI...
kritikan bukan berarti tidak cinta,justru kritikan itu bukti kecintaan kita kepada TNI..
siapa yang tidak cinta kepada institusi yang rela mempertaruhkan nyawanya demi menjaga bangsa dan rakyatnya dari ancaman negara asing....
tim invetigasi dibentuk karena adanya petunjuk dari hasil penyelidikan POLRI yang menemukan bukti-bukti indikasi terlibatnya oknum kopassus..
maka dari itu panglima TNI memerintahkan Kasad untuk memimpin Tim Investigasi...
dan satu hal yang menurut saya langkah yang cukup tepat dilakukan adlah yang mengumumkan keterlibatan Oknum TNI itu adlah TNI sendiri,tak terbayangkan polemik apa lagi yang akan terjadi jika indikasi keterlibatan itu diumumkan oleh POLRI....
LIAT POLISI KORUPSI MERES TURIS DI BALI GA ???? MUUUAAAKKK !!! MATI'INN AJA TU PARA JHANCOOOKKK !! NGERUSAK BANGSA AJA BISANYA... TERORIS BANYAK DIUNGKAP, BANYAK SPONSOR, TAPI DIMANA POLISI SAAT ANAK-ANAK KITA BANYAK DICULIK... DIMANAA ???! JHANCOK, JADI LEMBAGA PELAYANAN BISNIS !!
BalasHapusBAGI SAYA, KOPASSUS ITU PAHLAWAN SESUNGGUHNYA.. BANGSA INI SUDAH TERLALU SAKITT, KOMPLIKASI PENYAKIT.. OBAT KERAS SEMACAM 'KOPASSUS' KUDU DIPAKSA DISUNTIKIN... HIDUUUP KOPASSUS, SANGAT MUJARAB.. TERUSKAN PERJUANGAN ANDA !!
BalasHapusham itu kontol, preman itu taik jadi keduanya sampah.
BalasHapusjika kopassus tidak menyerang,nama besar korps mereka akan hancur.yg di takutkan sekarang jangan sampai kasus ini di gunakan asing untuk menekan Indonesia agar mengurangi personil kopassus yg sangat mereka segani......
BalasHapusKlo Kopassus ditekan2, lama-lama rakyat akan bikin team assasins sendiri.. sudah terlalu banyak anasir di negara ini.. Seperti Komnas HAM, LAB NAMRU.. kalo ga bisa dihentikan, jgn salahkan rakyat..
BalasHapusWoooooy HAM! Tentara. Majikan Amerika mu nyerbu vietnam, afganistan, iraq jutaan rakyan negara itu maaatiiiiiiii!!!!! Ungkap ituuuu anjiiiiiingg!!! Ributin kalo brani!!!!
BalasHapuscendol ... kopasus memang pasukan kesatria
BalasHapusKau yang ANJING..!!! Jadi Preman2 yg bunuh Serka Heru Santoso & Sryono itu bukan Pelanggaran HAM juga..??!!! Kalo TNI yg bunuh orang itu pelanggaran HAM, trs kalo Preman bukan pelanggar HAM, gitu..??!!!
BalasHapusKAU MIKIR PAKE OTAK, JANGAN PAKE PANTAT..
motif sebenernya ya dendam antar satuan antara POLISI dan TNI..itu sudah terjadi sejak lama. semenjak POLISI msh diintegrasikan di dalam tubuh TNI dibawah satu komando..POLISI mana berani macem2..( Era Soeharto )
BalasHapusPiye' kabare',,enak jamanku tho..jamanku gak ono ribut grabak grubuk nge'ne'..preman tak petrus ,,aman tha? HAM podo wae karo wedus ya tak sate'..aman tho..sopa wani karo aku,,ora ono sing wani,negara diaje'ni , negara aman tentrem, beras murah,daging murah, kabeh pangan murah, pendidikan murah, enak tha..polisi macem2 tak gebukk..opo maneh mung preman..enak urip neng jamanku tho..(salam saka smile general mbah Soeharto)
BalasHapusBubarkan Komnas preman!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusmsh penuh tanda tanya,klo dri gunung lawu turun trus dlm tmpo singkat dapat info pemindahan tersangka trus menyiapkan skenario serangan kira2 nie intelnya oknum U yg hebat atau gmn ya..?
BalasHapusklo emank bener oknum kopassus yg bunuh ntu 4 orng preman di Lp,mending nangkep nya ntr aja..sekalian aja seluruh preman yg ngeroyok di Hugos cafe di "hilangkan" jadi Jogja sdh aman bru deh mrka di tangkap...karena sdh bkn rahasia umum klo preman2 itu sebernya jg di perlihara oleh "oknum baju coklat",ntu si juan cmn pionnya saja..yg lebh besar mngkin bisa bikin geger jogja.!
Gw..dukung Kopasus..masalah HAM..itu uusan Komnas HAM yang ngomongnya HAM tapi dia juga ga punya HAM jual rahasia Negara ke asing..kalau lu mau dukung ayu kita dukung bubakan KOMNAS HAM AMA LSM yang banyak Peres rakyat.
BalasHapuskomnas HAM,iku JANCOK.MATANE PICEK,KUPINGE KOPOK.KOYO ASU SENG KENEK PENYAKET RABIES.ketua komnas ham iku, cangkeme njalok d jejeli knalpot.salam DJancok buat komnas ham.by warga jatim
BalasHapusBUNUH SAJA SEMUA PREMAN YANG KELAKUANNYA KAYA ANJING GUE SETUJU KALO SEMUA PREMAN MATI KENA TEMBAK ATAU BACOK SEBAB MEREKA HIDUP CUMA UNTUK MEMBUAT KEONARAN DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN MASYARAKAT, AYO POLISI, TNI TEMBAK SAJA SEMUA SAMPAH MASYARAKAT ITU.....
BalasHapuskomnas HAM sama KONTRAS kalo ada anggota TNI/POLRI gugur dibantai gak bakalan ngomong pelanggaran HAM, karena kalo sampai ngomong ada pelanggaran HAM berat terhadap anggota TNI/POLRI kran "BANK saku-nya " gak bakalan ngalir dari sono-nya... jadi bagi komnas HAM dan KONTRAS anggota TNI/POLRI itu tidak dianggap sebagai manusia...
BalasHapusini akibat reformasi ga jelas.
BalasHapusada baiknya komnas ham bahas mafia peradilan, narkoba, dan premanisme di negara ini. Saya yakin gak akan mampu untuk mengusut tuntas sendirian begitu juga polri dan tni. Semua harus berjalan bersama bukan untuk saling menjatuhkan. Dan merasa kuat berjalan dengan sendirinya. Janjinya mau berbakti pada nusa dan bangsa tapi kenyataan yg ada malah saling melemahkan sana sini.
BalasHapusInget jangan mau di adu domba dgn org yg gak bertanggung jawab.
REMOVE kepentingan pribadi yg mengatas namakan rakyat.
rubah pola pikirnya demi kepentingan bersama sudah saatnya kita REVOLUSI HATI untuk hati para pemimpin yg nuraninya tertatih RAKYAT yg semakin pusing mencermati juga partai politik yg aksinya tak serasi semakin basi liat pejabat yg berdasi.
Ayo indonesia revolusimu belum berakhir "bung karno."
HIDUP KOPASSUS, HABISIN PREMAN DAN KORUPTOR
BalasHapusayo sapa yg gaji komnas ham
BalasHapuskomnas ham mendukung preman & para penjahat!!!!!
BalasHapusrakyat Indonesia mendukung kopassus!!!!!!
komnas ham jelas jelas menghianati rakyat Indonesia dan NKRI
Malingsia ngomong besar , ngurus askar sulu aja sampai jatuh bangun ini mau ngurus kopassus, kopassus gak level sama ATM (askar tai monyet)
BalasHapuslsm,hamhemham..buang ae k la0t.!!
BalasHapuslo kopassus d tangkep,d pecat truz d adili..
ciri2 taring negara mau d preteli.
AKU SENDIRI SEBAGAI WARGA JOGJA DAN MUNGKIN WARGA JOGJA LAINYA LEBIH MENDUKUNG KOPASUS, KARENA PREMAN" ITU HANYALAH SAMPAH YANG MERESAHKAN WARGA. INGAT BRO JOGJA ITU KOTA PELAJAR BUKAN KOTA PREMAN, KL MAU JADI PREMAN MINGGAT AJA DARI JOGJA!!!
BalasHapusADA KALANYA DIPERLUKAN TINDAKAN DILUAR 'JALUR' UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH 'TERTENTU'....
BalasHapusitulah gunanya BIN..pasukan elite..dll
Bagai sapu baru n bersih akan 'kotor' jika dipakai untuk membersihkan 'kotoran2'....so no pain no gain....^_^
Salah sendiri indonesia..
BalasHapusCoba aja pakek syariat islam,
Pembunuh akan d bunuh, koruptor akan d potong tangan, pezina akan di rajam, sya yakin maslah2 kegni gk bakalan muncul lg,
Buat yg "berkoar2 dgn HAM" HAM tu kwn israel, Israel Anjing
FREEE SABAAHH... MALAY NATION HUMAN RIGHT VIOLATION
BalasHapusjangan pecaya sama amerika asu jangan perca sama ausialan jangan pecaya sama britaik itu semua srigala berbulu domba itu biangnya
BalasHapusFPI dan ormas lainnya termasuk komnas ham ingn membubarkan densus 88 karna melanggar ham
BalasHapusntar klo minta kopassus di bubarkan karna ham kita minta pembubaran komnas ham karna make kacamata kuda
bantai habis premanisme..
BalasHapus"NKRI KUAT KARENA RAKYAT DAN TENTARA MASIH BERSATU"
BalasHapusGejala untuk mengekbiri TNI sudah terlihat, mereka teriak HAM ketika para preman dihabisi. Akan tetapi ketika TNI ditembak OPM di Papua, mereka diam.
Waspadalah Antek - antek Asing sudah mulai bermain untuk memecah belah rakyat dan tentara.
tau apa kamu tentang HAM, preman itu sampah masyarakat yang memang harus dikikis habis, hidup KOPASSUS, kami senantiasa mendukungmu wahai Patriot bangsa!!
BalasHapusNgapain kopassus masuk cafe???? Hehehehehe....... biasanya sih malak, bekingan, cari cewe gratisan.... sumber: pengalaman pribadi dengan mereka .
BalasHapusbaut ano 4 april 2013 19.09.....pelanggaran ham matamu suwek ( ham = hak asasi munyuk ), kebanyakan makan ham lu , makanya suaramu seperti ham yg kamu makan...
BalasHapushidup kopassus kalau perlu yg comment jelek jelekin kopassus habisin sekalian itu antek preman & bandar narkoba
BalasHapusBaca Link ini dan anda akan mendapatkan fakta baru..
BalasHapushttp://www.bikerspit.com/citylounge/kasus-penyerangan-lp-cebongan-ternyata-dilakukan-oleh-polisi/