JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan
Australia Stephen Smith MP, Rabu (3/4) bertemu dengan Menhan RI Purnomo
Yusgiantoro di Kantor Kemhan, usai mengikuti Upacara Peletakan Karangan
Bunga dilanjutkan dengan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
Jakarta. Courtesy Call antara Menteri Pertahanan kedua negara ini
dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Menhan dengan Delegasi
Australia yang dipimpin oleh Menhan Australia.
Usai Bilateral Meeting,
Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Australia Minister of Defence Stephen Smith menuju ke Kementerian Luar Negeri untuk melaksanakan pertemuan two plus two
yaitu pertemuan antara Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri RI
dengan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Australia.
Dalam pembukaan bilateral meeting oleh
Menhan Purnomo Yusgiantoro, dijelaskan Menhan RI tentang keinginannya
memasukkan tiga agenda penting untuk dibahas dalam pertemuan tahunan di
bidang pertahanan (Annual Meeting) antara Indonesia dan Australia yang dijadwalkan akan berlangsung di Perth Australia pada Bulan Juni mendatang.
Tiga bahasan tersebut adalah mengenai; cyber defence, RUU
Komponen Cadangan dimana Australia sudah memilikinya sementara Kemhan RI
sedang dalam tahap penyusunan draft RUU nya, dan paparan white paper pertahanan Indonesia. Hal itu dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari paparan white paper
pertahanan Australia yang dilakukan oleh Pemerintah Australia beberapa
waktu lalu kepada Kemhan RI. Menhan Purnomo Yusgiantoro juga berharap di
masa mendatang paparan White Paper Australia dapat dilakukan dengan melibatkan organisasi penelitian strategis (think tank) dari Indonesia seperti yang juga dilaksanakan Pemerintah Australia di Thailand dan Malaysia.
Selain itu, dalam bilateral meeting ini dibahas pula mengenai proses up-grade pesawat C-130 milik Indonesia yang dilakukan di perusahaan Quantas Australia. Menhan mengharapkan proses up-grade
tersebut dapat dipercepat sehingga pada tahun 2015 sudah empat atau
lima pesawat yang dapat siap digunakan. Hal itu juga berhubungan dengan
anggaran pertahanan dan sistem pelaporannya.
Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam
bilateral meeting juga membahas mengenai kemungkinan peningkatan
kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan untuk personel TNI dan
Kemhan sebagai upaya peningkatan SDM, juga mengenai peran penting IKAHAN
(Ikatan Alumni Pertahanan) dalam membangun hubungan baik antar personel
pertahanan kedua negara. Menhan RI berharap Menhan Australia juga
mendukung keberadaan IKAHAN ini.
Sementara itu Menhan Australia Stephen Smith, MP menyambut baik dimasukkannya cyber defence dalam
bahasan di pertemuan tahunan di bidang pertahanan antara kedua negara.
Dirinya juga menyambut baik keberadaan IKAHAN dan mendorong penuh
hubungan yang terjalin antara personel TNI dan angkatan bersenjata
Australia. Selanjutnya, Menhan Australia mengusulkan dllakukannya
pembicaraan trilateral antara Indonesia, Australia dan Timor Leste,
serta Indonesia, Australia dan India.
Pada rangkaian kunjungannya ke
Indonesia, Menhan Stephen Smith MP juga melakukan kunjungan kehormatan
kebeberapa Menteri lainnya, seperti Menkopolhukkam Rl Djoko Suyanto dan
Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa. Turut serta dalam delegasi
Australia mendampingi Menhan The Hon. Stephen Smith MP General, Chief of the Defence Force David John Hurley, Australian Secretary of Defence Mr. Dennis Richardson, dan Head of the Australian Defence Staff, BG. John Gould.
Sumber : DMC
waspada dengan setan yg satu ini, AUSTRALIA menggunakan kesempatan hubungan dekat nya dengan indonesia untuk menjadi mata-mata BARAT.
BalasHapus