|
Kapal kecepatan tinggi pembawa rudal. |
IRIB-(IDB) : Industri pertahanan Iran tumbuh dan berkembang di saat AS dan negara Barat lainnya gencar menekan negara ini dari berbagai sisi, termasuk sanksi industri pertahanan.
Bahkan, Barat melarang penjualan suku cadang senjata yang paling sederhana sekalipun. Namun tekad baja rakyat dan pemerintah Iran menghadapi berbagai tekanan asing, justru menjadikan negara ini mandiri dengan berpijak pada kemampuan putra bangsanya sendiri.
|
Jet tanpa awak " KARRAR " |
Iran dalam beberapa tahun terakhir melakukan berbagai terobosan besar di bidang teknologi dirgantara dengan memproduksi pesawat tanpa awak (UAV). Pada tahun 2008, Iran memproduksi generasi baru pesawat spionase tanpa awak (pahpad) yang memiliki kemampuan mengirimkan data live dari daerah musuh. Jet tanpa awak buatan dalam negeri ini bernama "Karrar" yang dilengkapi dengan berbagai kemampuan. Karrar mampu terbang dengan kecepatan tinggi dan jarak tempuh yang jauh dengan membawa perlengkapan perang menuju sasaran musuh.
|
Kapal Cepat Perusak Rudal Iran " Zulfikar " |
Pada tahun 2010, Iran berhasil merancang dan memproduksi pesawat tanpa awak yang memiliki kemampuan mengangkut penumpang dan barang. Pesawat ini dipergunakan untuk kepentingan militer, foto udara dan keperluan pertanian dan kehutanan. Pesawat buatan Iran ini juga memiliki kemampuan terbang di atas air. Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut penumpang dan barang dua kali lebih besar dari jenis serupa yang diproduksi negara lain, bahkan yang diproduksi negara maju sekalipun. Hal ini menunjukkan bahwa Iran termasuk segelintir negara yang menguasai teknologi tinggi ini.
Industri pertahanan Iran semakin menunjukkan kemampuannya dengan memproduksi kapal generasi baru berkecepatan tinggi, Zulfiqar dan Seraj. Dua kapal cepat itu berfungsi sebagai penangkal serangan musuh. Kedua kapal itu mampu menampilkan manuver dengan sempurna. Kedua kapal itu mempunyai kecepatan tinggi dan memiliki daya bidik yang luar biasa.
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Brigjen Ahmad Vahidi dalam acara peresmian pabrik yang memproduksi kapal-kapal cepat Seraj 1 dan generasi baru kapal Zulfiqar, menyatakan bahwa kapal Seraj 1 didesain sebagai kapal cepat destroyer yang dilengkapi rudal untuk wilayah panas, dengan bahan fiberglass yang juga dilengkapi dengan alat-alat komunikasi dan radar pendeteksi. Adapun kapal Dzulfiqar didesain sebagai kapal operasi yang dapat menyerang kapal-kapal musuh dengan cepat.
|
Jet pengintai Iran " Azarkhash "
|
Iran juga berhasil merancang dan memproduksi jet pengintai Azarkhash dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, pesawat penumpang Iran-140, jet latihan di berbagai kelas, aneka ragam helikopter, dan perawatan serta perbaikan berbagai jenis pesawat pembom.
Pada akhir Agustus lalu bersamaan dengan peringatan "Hari Industri Pertahanan" Iran mengujicoba berbagai jenis roket canggih termasuk Fateh-110 dan Qiyam-1 dengan bahan bakar padat. Kemajuan itu menunjukkan tingkat presisi, akurasi dan kecepatan karya putra bangsa Iran yang berhasil tampil menyaingi industri pertahanan negara-negara maju.
|
Rudal balistik Iran " Qiyam " |
Rudal balistik Qiyam dapat diluncurkan dengan menggunakan berbagai launcher khusus dan proses persiapannya telah dilakukan secepat mungkin. Roket Qiyam tidak memiliki sayap sirip yang mampu meningkatkan kecepatan juga membuatnya dapat dengan mudah diluncurkan oleh banyak peluncur.
Selain berbagai kemajuan itu, industri pertahanan juga berhasil memproduksi rudal canggih dan sistem elektronik antiudara, serta produksi peluru artileri udara.
Kini Republik Islam Iran berhasil swasembada di bidang teknologi pembuat roket canggih yang meliputi peluncur roket dengan teknologi ruang angkasa yang rumit, radar dan berbagai jenis rudal balistik serta pesawat pelacak antiradar Stealth. Semua itu menempatkan Iran di jajaran garda depan negara yang menguasai teknologi tinggi ini.
|
Radar Pasive Produksi dalam negeri Iran |
Pada bulan Februari, bersamaan dengan peringatan pekan kemenangan revolusi Islam ke-32, para pakar dan teknisi Iran berhasil merancang berbagai jenis rudal balistik pintar dengan kecepatan melebihi suara yang sulit dihadapi musuh dalam pertempuran. Selain itu, Iran juga berhasil memproduksi radar "Pasive" dengan daya jelajah tinggi hingga 11.000 kilometer, dan jangkauan 500 kilometer. Saat ini, Iran tengah merancang dua model radar maritim yang bisa diangkut dengan perahu kecil berdaya jangkau 60 kilometer, dan juga radar maritim dengan daya jelajah melebihi 300 km untuk mengidentifikasi sasaran laut.
Kemajuan industri pertahanan Iran senantiasa menjadi perhatian media massa dunia. Koran Daily Telegraph cetakan London, menyinggung keberhasilan Iran di bidang kapal selam, seraya menulis, "Iran berhasil
|
Kapal selam modern Iran " Ghadir " |
memproduksi kapal selam canggih, "Ghadir", kini memproduksi jetboat berkecepatan tinggi "bladerunner-51"." Speedboat baru ini berkecepatan 120 km/jam dengan dua motor berkekuatan 1000 kali daya kuda, dan bisa menembakkan roket bersamaan dengan torpedo. Kapal selam Qayim juga merupakan jenis kapal selam canggih lain yang berhasil diproduksi Iran.
Kapal destroyer Iran, Jamaran, merupakan jenis kapal perusak generasi pertama yang memiliki kemampuan di tiga medan tempur yaitu, antiudara, permukaan laut dan dalam laut. Kapal perusak buatan dalam negeri ini diluncurkan pada Februari lalu.
|
Speedboat berkecepatan tinggi Iran "Bladerunner-51" |
Kapal tersebut memiliki bobot sekitar 14.000 ton diperlengkapi dengan radar modern dan kemampuan perang elektronik. Jamaran merupakan kapal pemburu untuk banyak misi, dapat membawa 120-140 personel di atasnya dan dipersenjatai dengan bermacam rudal anti-kapal dan permukaan ke udara dengan kecepatan tertinggi mencapai 30 knot dan mempunyai sebuah landasan helikopter. Di samping itu, kapal buatan dalam negeri Iran itu juga diperlengkapi dengan torpedo dan meriam angkatan laut modern.
|
Kapal destroyer Iran " Jamaran " |
Berbagai keberhasilan Iran di bidang industri pertahanan menunjukkan bahwa negara ini berhasil mematahkan berbagai tekanan dan sanksi internasional di bidang sains dan teknologi. Meski demikian, berdasarkan prinsip kerjasama pertahanan, Republik Islam siap berbagi pengalaman dengan negara-negara tetangga dan dunia Islam. Sambutan pejabat teras Damaskus atas prakarsa Iran membantu persenjataan militer Lebanon berada dalam kerangka kerjasama ini. Penandatanganan berbagai kontrak militer dan negara-negara kawasan dan ajakan Tehran menggelar berbagai latihan perang bersama demi mewujudkan stabilitas dan keamanan Timur Tengah.