Illustration : Robot Bencana Alam Amerika yang di kirim ke Jepang |
"Pengembangan robot untuk penanggulangan dan penyelematan bencana alam ini terinsipirasi dari kejadian gempa bumi di Bantul," kata Peneliti Robot ITB Kusprasapta Mutijarsa, di Bandung, Kamis.
Kusprasapta mengatakan, riset untuk membuat robot penanggulangan dan penyelematan bencana alam tersebut sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.
"Risetnya sendiri sudah sejak tiga tahun lalu dan sampai saat ini kami masih pengembangan risetnya," kata Kusprasapta.
Robot tersebut menurut dia berdimensi dengan panjang sekitar 30 cm, lebar 20 cm dan tinggi sekitar 15-20 cm.
Ia mengatakan, pembuatan dan penelitian robot tersebut dilakukan oleh STEI dan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
Dikatakannya, robot cerdas tersebut nantinya akan dilengkapi dengan sebuah kotak makanan dan P3K.
"Selain dilengkapi sensor ultrasonik, kamera dan base untuk mengendalikan serta dilengkapi kotak kecil untuk perlengkapan P3K dan makanan," ujar Kusprasapta.
Menurut dia, kinerja dari robot penanggulangan bencana ini akan berjalan menyusuri daerah bencana alam dan akan mencari korban-korban bencana alam.
"Robot ini bisa berjalan hingga radius ratusan meter di daerah bencana alam, hanya saja kita masih mengembangkan apakah robot ini jenisnya akan berkaki atau seperti tank," ujarnya.
Ia menuturkan, faktor dana dan komponen yang sebagian dibuat di luar negeri menjadi kendala utama dalam pengembangan riset robot.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar