Pages

Kamis, Maret 31, 2011

Latihan Jalan Jauh Beban Tempur Marinir

AMBON-(IDB):Dalam rangka melatih naluri tempur sekaligus memelihara kemampuan dasar dengan memberikan pembinaan fisik ketahanan terhadap personel Marinir Yonmarhanlan IX Ambon, Komandan Yonmarhanlan IX Mayor Marinir Budi Setyoko, S.T melaksanakan latihan jalan jauh beban tempur. Latihan yang dilaksanakan secara teratur dan terus menerus sepanjang tahun ini diikuti oleh seluruh personel Yonmarhanlan IX, mulai dari Komandan sampai prajurit termuda Yonmarhanlan IX. Pada hari Kamis tanggal 31 Maret 2011.
Setelah melaksanakan apel pagi, seluruh personel  Marinir Yonmarhanlan IX dengan perlengkapan PDLT pakaian dinas lapangan tempur, helm, menyandang norma ransel pack seberat 7,5kg, senjata perorangan SS-1 dan senjata bantuan seperti Mortir dan senjata berat lainnya, mendapat pengarahan dari Komandan dan Pasops Yonmarhanlan IX di lapangan apel Lantamal IX Halong Ambon.
Latihan ini merupakan latihan perorangan dasar (LPD) sepanjang tahun yang harus dilaksanakan setiap Triwulan, dengan materi latihan foot mobility dengan route. Untuk jalan jauh naik turun bukit sepanjang 7,5 km dilaksanakan sekali jalan, namun untuk jalan 15 km memerlukan etape istirahat sekali.
Latihan jalan jauh beban tempur ini juga diikuti oleh sebagian personel Lantamal IX, beberapa pejabat Lantamal IX mengikuti dalam latihan ini, seperti Kadisbek Lantamal IX Letkol Laut (T) Erick Hendro Erwanto dan Mayor Laut (S) Y Ari Dwi Warsono, A.Md. Dengan latihan yang rutin, terjadwal secara teratur, akan dapat menjaga sekaligus meningkatkan kemampuan perorangan prajurit Marinir Yonmarhanlan IX, sehingga akan tetap menjadi prajurit professional yang siap ditugaskan sewaktu-waktu apabila Negara membutuhkan.

Sumber: TNI AL

Korps Marinir Menerima Hibah Mobil Ambulance

JAKARTA-(IDB):Rumah Sakit Angkatan Laut Korps Marinir (Rumkitalmar) menerima hibah berupa 1 unit ambulans berikut fasilitas dan alat kesehatan dari PT Jamsostek Persero.
Acara serah terima Hibah 1 unit mobil ambulans berikut fasilitas dan alat kesehatan dari PT Jamsostek oleh Direktur Operasi dan Pelayanan PT. Jamsostek Persero bapak Ahmad Ansyori,SH,MM diterima langsung Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin di lapangan Apel Brigif-2 Mar, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/3)
Hibah Ambulans berikut fasilitasnya tersebut adalah bentuk benefit tambahan yang diberikan PT Jamsostek kepada peserta program Jamsostek, termasuk Rumkital Marinir Cilandak yang juga peserta sekaligus menjadi Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK) Tingkat II bagi tenaga kerja peserta program Jamsostek, dimana keberadaan Rumkital Mar Cilandak yang berada dititik strategis pertemuan kawasan pemukiman dan perkantoran telah menunjukan komitmen dan kinerja optimal dalam melayani pasien Jamsostek untuk rawat jalan, rawat inap maupun pelayanan obat-obatan.
Selanjutnya ambulans diserahkan kepada Komandan Rumkital Marinir Cilandak Dr. Arie Zakaria, SpOT, FICS untuk dioperasionalkan dan dimanfaatkan bagi aktifitas Rumkital Marinir Cilandak dalam melayani seluruh pasien, baik dari keluarga besar Korps Marinir, masyarakat umum maupun pasien Jamsostek.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksma TNI dr. Sakti Hoetama, Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, Kakanwil III PT.Jamsostek Persero beserta jajaran Kepala Cabang wilayah Jakarta Selatan.

Sumber: TNI AL

Belgia, Berfungsi Tanpa Pemerintah

Tentara Belgia
BELGIA-(IDB): adalah sebuah negara di Eropa yang terpecah oleh ketegangan etnis. Utang publiknya hampir sama besar dengan produk domestik bruto. Negara ini berada di tengah krisis politik yang begitu dalam. Pekan ini Belgia melewati Irak sebagai negara pada zaman modern yang politisinya perlu waktu terlama untuk membentuk sebuah pemerintahan.

Walau demikian, layanan bus umum berjalan tepat waktu. Sampah diambil dua kali sepekan. Ekspor obat, kabel baja, cokelat, dan bir tidak terganggu.

Memerintah bukan hal mudah. Dalam setahun terakhir, hal itu kadang tampak mustahil. Tanyakan saja kepada penguasa Afrika Utara yang setelah melewati stabilitas menghadapi pemberontakan rakyat yang menuntut penggulingan rezim. Di AS, dua partai besar menjadi korban dengan cara berbeda akibat gerakan Tea Party. Di Eropa, Pemerintah Inggris dan Irlandia tergusur setelah tertimpa krisis keuangan. Bulan ini, pemerintahan Portugal runtuh.

Di Belgia, partai-partai dari warga penutur bahasa Belanda dan Perancis tidak bisa bersepakat soal pembentukan pemerintahan. Mereka berbeda pendapat mengenai kekuasaan apa yang harus didelegasikan dari pusat ke daerah-daerah. Namun, ketiadaan pemerintahan nyaris tak mendapat perhatian.

Lebih dari sembilan bulan setelah pemilu pada Juni 2010, percakapan di bar dan kafe hanya sesekali menyinggung keadaan politik negara itu. ”Kami tak lagi terlalu mengikuti itu,” kata seorang bartender di kota Mechelen.
”Ini adalah sebuah krisis tanpa penonton,” kata Carl Devos, guru besar ilmu politik di Universitas Ghent. ”Ini sedikit absurd.”
Dalam dunia yang penuh pergolakan, kenyataan bahwa salah satu negara demokrasi tertua terus berjalan tanpa kepemimpinan politik sah adalah luar biasa, kalau warga negaranya tidak beranggapan demikian.

Belgia memegang jabatan sebagai Ketua Uni Eropa selama enam bulan tahun lalu dengan sebuah pemerintahan sementara. Pemerintah yang sama telah merencanakan anggaran tahun 2011 dan mengirim jet-jet tempur untuk memainkan peran dalam menjamin zona larangan terbang di atas Libya. Dalam tiga bulan pertama tahun 2011, negara itu mencapai hampir setengah dari targetnya untuk penerbitan obligasi tahun ini.

Tak terpikirkan

Apakah sebagian negara berjalan lebih baik tanpa sebuah pemerintah? Bisakah dunia belajar sesuatu dari pengalaman Belgia?

Satu hal yang pasti, ketiadaan pemerintah bisa berarti lebih murah. Pemerintah baru membawa proyek-proyek baru dan biaya-biaya baru. ”Satu konsekuensi dari ketiadaan pemerintah adalah biaya untuk pengeluaran publik tidak begitu tinggi,” kata Philippe Ledent, ekonom pada perusahaan jasa keuangan ING Belgia. ”Untuk jangka pendek, tidak ada efek negatif. Saya rasa bisa ada efek negatif pada rasa percaya diri, tetapi pada akhirnya itu terbatas.”

Pasar keuangan terguncang oleh kelumpuhan politik Belgia pada akhir November 2010 dan awal Januari 2011, tetapi sejak awal Februari 2011 pasar keuangan tenang.

Walau utang publik Belgia ada di atas rata-rata zona euro, negara itu belum melakukan langkah pengetatan seperti yang terjadi di negara-negara Eropa lain karena tidak ada pemerintah untuk memberlakukannya.

”Saya dengar sebuah pemerintahan sementara adalah yang terbaik yang bisa Anda dapatkan karena sangat kecil kemungkinan meningkatkan pajak,” kata Rudy Andeweg, profesor ilmu politik pada Universitas Leiden.

Salah satu rahasia stabilitas Belgia adalah kuatnya kebiasaan. Seperti tetangganya, Belanda, negara dengan 11 juta penduduk itu terbiasa mempunyai pemerintah sementara untuk waktu yang panjang.

Perwakilan proporsional—yang memberikan kursi parlemen kepada partai-partai berdasarkan perolehan suara dan bukan menyerahkan semua kekuasaan kepada pemenang keseluruhan pemilu—membuat pemerintah biasa memerintah dalam koalisi, dan koalisi perlu waktu untuk dibentuk

Sumber: Kompas

Petinggi Militer ASEAN Berkumpul di Jakarta

Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro.
JAKARTA-(IDB): Sejumlah panglima angkatan bersenjata negara anggota ASEAN berkumpul di Istana Merdeka di Jakarta, Kamis pagi, untuk satu pertemuan informal membahas kerjasama yang bukan terkait operasi bersenjata.

"Pertemuan panglima-panglima angkatan bersenjata ASEAN pagi ini itu sebenarnya pertemuan informal," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelum mengikuti pertemuan tersebut.

Pertemuan informal itu, kata Purnomo, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk tidak membentuk pakta militer di kawasan ASEAN.

Purnomo menegaskan, kerja sama militer bukan hanya dalam bentuk perang. "Kerja sama itu bisa untuk operasi militer selain perang," kata Purnomo.

Kerja sama selain perang itu antara lain penanggulangan bencana, misi perdamaian, penanggulangan teror, dan pengamanan wilayah maritim.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hadir dalam pertemuan informal panglima angkatan bersenjata se-ASEAN yang bertajuk "ASEAN Chiefs of Defense Forces Informal Meeting (ACDFIN)" itu. Pertemuan informal kedelapan ini juga akan diisi dengan acara santap pagi bersama.

Pertemuan tertutup yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB itu akan diisi dengan sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan sambutan perwakilan ASEAN Chief of Defense Forces, Royal Thai Armed Forces, General Songkitti Jaggabatara.

Presiden Yudhoyono juga akan memberikan arahan dalam acara yang dihadiri oleh 50 undangan.

Sumber: Antara

Di ASEAN, Indonesia Paling Siap Bangun PLTN

Reaktor Nuklir
PONTIANAK-(IDB):Asisten Deputi Jaringan Penyedia Iptek Kementerian Riset dan Teknologi RI, Sri Setiawati mengatakan, di kawasan ASEAN, Indonesia adalah negara yang paling siap membangun Pusat Listrik Tenaga Nuklir.

"Namun, Indonesia tertinggal dari Malaysia yang akan mulai membangun PLTN pada tahun 2012," kata Sri Setiawati usai Sarasehan dan Pelatihan Iptek Nuklir di Pontianak, Selasa.

Kesiapan ini adalah hasil dari tinjauan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), sedangkan Indonesia sendiri mempunyai tenaga ahli, pakar, bahan baku dan teknologi yang cukup di bidang nuklir.

"Tidak semua negara punya, contohnya Vietnam, mereka tidak punya pakar di bidang nuklir," kata Sri Setiawati.

Sayangnya, masyarakat Indonesia cenderung takut padan teknologi nuklir, padahal saat ini sudah ada tiga reaktor yang dikelola Indonesia yakni di Yogyakarta, Bandung dan Serpong.

Ia menegaskan, di negara maju, ketakutan tersebut memicu upaya mengatasi kelemahan agar meminimalisasi kemungkinan gagal, misalnya Jepang yang meski setiap hari diguncang gempa namun memiliki 50 lebih reaktor nuklir.

"Peristiwa yang terjadi di Fukushima karena dampak gempa dan tsunami lebih besar dari yang diprediksi," kata Sri Setiawati.

Sewaktugempa di Yogyakarta pada 2006, reaktor nuklir di wilayah itu kondisinya aman, meski bangunan di sekelilingnya hancur. Itu menunjukkan reaktor nuklir sudah dibuat dengan mempertimbangkan kondisi bencana alam.

"Kalau pun terjadi kegagalan atau gangguan akan menjadi evaluasi untuk teknologi berikutnya. Intinya, bagaimana kita berupaya menaklukkan kegagalan melalui teknologi," demikian Sri Setiawati.

Sumber: Antara

Amerika Libatkan CIA Dalam Operasi Rahasia Di Libya

Central Intelligence Agency (CIA)
WASHINGTON DC-(IDB): Presiden AS Barack Obama diketahui telah memerintahkan operasi rahasia untuk mendukung pemberontak di Libya. Misinya untuk mengusir pemimpin Libya Muamar Khadafi.

Obama menandatangani perintah itu sekitar dua atau tiga minggu lalu, demikian ditulis Reuters, dari sumber di pemerintahan, Kamis (31/3/2011).

Perintah tersebut akan diteruskan dengan memberikan otorisasi pada Central Intelligence Agency (CIA) untuk melakukan operasi rahasia. Tapi baik Gedung Putih maupun CIA belum memberikan komentar atas hal ini.

Berita Obama telah memberikan perintah rahasia tersebut menguat setelah Obama, dan pejabat pasukan koalisi yang lain berkata ada kemungkinan akan memberikan bantuan senjata pada para pemberontak yang melawan tentara Khadafi.

AS sendiri terkenal dengan operasi rahasianya. Tahun 2009 lalu, Obama juga disebut memberikan otorisasi bagi CIA untuk aksi antiteroris di Yaman. Tapi tentu saja berita seperti ini disangkal oleh Gedung Putih.

Sumber lainnya mengatakan AS belum akan memberikan bantuan berupa senjata, karena masih mengumpulkan informasi soal para pemimpin pemberontak di Libya. Hal yang dilakukan saat ini masih pada mengumpulkan data intelijen.

Hal ini dipertegas oleh pernyataan veteran CIA yang menjadi penasihat di Gedung Putih, Bruce Riedel. "Semua hal mengenai pelatihan dan perlengkapan membutuhkan pengetahuan siapa sebenarnya para pemberontak itu," jelasnya.

Dia juga menambahkan mengorganisir para pemberontak dan melatih mereka, lebih dibutuhkan daripada mengirimkan senjata.

Sementara itu dalam artikelnya di VOA, penulis intelijen Gary Thomas menjelaskan bantuan ini bisa berupa apa saja. Termasuk propaganda, manipulasi penghitungan suara, mempersenjatai, melatih, bahkan mendorong kudeta.

Sumber: Detik

Menlu Libya Membelot Minta Suaka Inggris

Mussa Kussa Menlu Libya
LONDON-(IDB):Menteri Luar Negeri Libya, Mussa Kussa meninggalkan negerinya dan terbang ke Inggris. Kepada pemerintah Inggris, Kussa mengaku tidak ingin lagi bekerja pada rezim Khadafi.

Kussa tiba di Bandara Farnborough, sebelah Barat London, Rabu (30/3). Demikian ditulis AFP, Kamis (31/3/2011).

"Dia datang ke sini atas kemauannya sendiri. Dia mengatakan pada kami telah berhenti dari jabatannya," demikian keterangan dari pemerintah Inggris.

"Mussa Kussa adalah salah satu pejabat senior dalam rezim Khadafi. Dia merupakan representasi rezim tersebut di luar negeri," lanjut pemerintah Inggris.

Pemerintah Inggris meminta agar orang dekat Khadafi yang lain mengikuti langkah Kussa. Mereka diminta meninggalkan Khadafi dan mendorong reformasi di Libya.

Kussa tiba di Inggris setelah dua hari berada di Tunisia. Dia masuk Tunisia lewat darat melalui perlintasan perbatasan Ras Jdir. Pemerintah Libya di Tripoli berkilah kunjungan ini adalah kunjungan pribadi.

Sumber: Detik

Gaddafi Bertengger di Ujung Tanduk Kekuasaan

Menlu AS Hillary Clinton (tengah) berbicara dalam konferensi pers di Kantor Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran di London, Selasa (29/3). Lebih dari 40 pemerintahan dan lembaga internasional bertemu di London untuk merencanakan Libya tanpa Muammar Gaddafi, dengan Italia dan Inggris menyarankan ia bisa pergi ke pengasingan
KAIRO-(IDB):Tahta kekuasaan Presiden Libya, Muamar Gaddafi, kini berada di ujung tanduk, cepat atau lambat bakal terjungkal terutama setelah Konferensi Internasional London pada Rabu (30/3) yang secara terang-terangan mengambil keputusan: "pemimpin negara Afrika Utara itu harus meninggalkan negaranya!"

Konferensi yang dilaporkan diikuti 40 menteri luar negeri dan perwakilan dari organisasi-organisasi penting regional dan internasional itu, sepakat menghakimi nasib penguasa Libya, sang kolonel yang telah berkuasa selama 40 tahun.

Kepala negara yang gemar tidur ditenda-tenda secara berpindah-pindah dengan penjagaan ekstra ketat dan suka bicara lantang itu, tampaknya akan dipaksa untuk menerima "hukuman" itu.

Menlu Inggris, William Hague, selaku ketua pertemuan dalam pernyataannya menegaskan, bahwa para peserta konferensi London menyepakati peningkatan tekanan politik dan militer terhadap Muamar Gaddafi.

"Mereka sepakat Gaddafi dan pemerintah Libya yang dia pimpin telah kehilangan legitimasi dan semua tindakannya harus dipertanggungjawabkan", katanya seperti dikutip oleh kantor-kantor berita transnasional.

Rakyat Libya harus bebas untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

Menlu Italia Franco Frattini mengatakan bahwa para peserta konferensi London dengan suara bulat menyepakati pemimpin Libya itu harus meninggalkan negaranya.

Keputusan itu diambil berdasarkan Resolusi 1973 DK PBB tentang zona larangan terbang yang memberi keleluasaan kepada negara-negara kuat untuk melakukan tindakan yang dianggap perlu, guna menghentikan penguasa Libya membantai rakyatnya.

Dalam kaitan itu, peserta konferensi mengakui perlunya semua unsur warga Libya, termasuk Dewan Nasional Transisi Sementara, para pemuka suku, dan lain-lain untuk bersama-sama memulai proses politik inklusif, yang konsisten dan relevan dengan resolusi DK PBB.

Untuk itu, "Kami mengimbau masyarakat internasional untuk mendukung proses ini, bekerjasama erat dengan Perwakilan Khusus Sekjen PBB Abdel-Elah Mohamed Al-Khatib, termasuk aktor-aktor kawasan, khususnya sahabat Libya negara-negara Afrika dan negara-negara Arab tetangganya," kata Hague.

Konferensi juga menegaskan NATO akan mengambil alih kendali operasi di Libya.

Konferensi juga menyambut prakarsa Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk memimpin koordinasi bantuan kemanusiaan dan perencanaan dukungan stabilisasi jangka panjang.


Pengasingan

Pernyataan London tidak menyebutkan mengenai kemungkinan pengasingan Gaddafi. Tetapi menurut Frattini konsensus telah dicapai, bahwa peserta pertemuan menghendaki dengan suara bulat agar Gaddafi harus meninggalkan negaranya.

"Di luar itu, tergantung pada negara yang mungkin akan manawarkan diri untuk menyambut baik Gaddafi. Tapi hingga kini belum ada usulan resmi negara yang telah merumuskan rencana seperti itu."

Hengkangnya Gaddafi, menurutnya adalah prasyarat situasi Libya bisa dipecahkan.

Masalahnya adalah akankah Gaddafi menerima begitu saja hukuman yang dijatuhkan padanya oleh masyarakat internasional yang disponsori negara-negara besar itu.

Menurut pers setempat, Gaddafi masih mendapat dukungan sedikitnya dari sekitar 53 persen rakyatnya. Perlawanan dari kubu pro Gaddafi di kota Sirte merupakan salah satu bukti.

Selain di dalam negeri, ternyata pendukung Gaddafi juga bermunculan di luar negeri, termasuk di depan gedung konferensi London itu berlangsung.

Pada saat konferensi berlangsung, sejumlah aktivis pro-pemimpin Libya antara dari kalangan aktivis anti-perang memprotes konferensi internasional yang dicetuskan oleh pemerintah Inggris itu.

Gerakan Hentikan Koalisi Perang (STWC) mengatakan, sangat penting dunia melihat adanya oposisi besar di sini terhadap rencana mereka.

Sementara itu hasil jajak pendapat di Inggris mengenai intervensi memperlihatkan bahwa publik Inggris berbeda pendapat dengan pemerintahnya yang cenderung menggunakan tindakan militer.

Sekitar 53 persen peserta jajak pendapat setuju tidak bisa menerima tentara Inggris berada dalam bahaya cedera atau kematian hanya untuk melindungi pasukan oposisi Libya.

Berbagai media massa di Timur Tengah pada Rabu (30/3) melaporkan, pasukan pemberontak meninggalkan kota minyak Ras Lanuf setelah pasukan yang setia pada Muamar Gaddafi bergerak lebih jauh ke timur dan menggempur posisi-posisi pemberontak dengan roket-roket.

Pihak pemberontak, sebagiannya memang bersenjata senapan ringan dan mengakui kalah dalam persenjataan dan kekuatan militer pasukan Gaddafi.

Ada gagasan dari negara kuat untuk mempersenjatai pemberontak Libya.

Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan masalah mempersenjatai pemberontak tidak dibicarakan di London, dan menegaskan bahwa tafsiran Washington terhadap Resolusi 1973 DK PBB mengesampingkan hak mempersenjatai siapa pun di Libya.

Tetapi Menlu Prancis Alain Juppe dalam pertemuan Selasa menegaskan negaranya siap membahas dengan sekutunya terkait rencana memasok bantuan militer kepada pemberontak di negara Afrika Utara itu.

Sementara itu Menlu Rusia, Sergei Lavrov, menegaskan bahwa Moskow beryakinan kekuatan asing tidak memiliki hak untuk mempersenjatai pemberontak di Libya atas dasar mandat DK PBB.

Sedangkan Sekjen NATO, Fogh Rasmussen mengakui operasi di Libya digelar dengan tujuan melindungi warga, bukan untuk mempersenjatai mereka.

Lavrov menyatakan sependapat dengan pernyataan Sekjen NATO tersebut.

Sebaliknya Liga Arab sebelumnya menegaskan pihaknya mengharapkan solusi politik dalam konferensi internasional di London bukan angkat senjata.

Liga Arab mengharapkan ada pemecahan politik untuk mengakhiri operasi militer di Libya, tegas Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, Hesham Youssef menjelang keberangkatan ke London untuk menghadiri konferensi tentang Libya itu.

Gaddafi nasibnya berada di ujung tanduk, begitu juga nasib rakyat Libya, belum tahu bakal dibawa ke mana.

Sumber: Antara

Kapal Malaysia Tertangkap Dalam Operasi TNI AL

Kembali kapal Malaysia tertangkap dalam operasi TNI AL
Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut kembali menangkap kapal ikan berbendera Malaysia yang tengah menangkap ikan secara ilegal di sekitar Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau, kata juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo di Jakarta, Selasa.

"Kapal berbendera Malaysia KHF 1897 ditangkap kapal patroli TNI-AL KRI Pulau Rangsang-727 di sekitar perairan Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau," katanya.

Tri mengemukakan, kapal ikan berbendera Malaysia bertonase 60,82 GT dinakhodai Malek Sarman Bin Shuib ditangkap setelah dilakukan penghentian dan pemeriksaan oleh personel KRI Pulau Rangsang-727.

"Setelah dilakukan pemeriksaaan, diketahui kapal tersebut tidak dilengkapi `Port Clearence` yang merupakan kelengkapan dokumen penting bagi kapal asing, saat memasuki wilayah Indonesia. Selain itu, tidak menyimpan alat penangkap ikan di dalam palka, yang mengindikasikan kapal baru saja melakukan kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia, serta nakhoda kapal tidak berada di atas kapal ketika berlayar," ungkapnya.

Kapal KHF 1897 memiliki ciri-ciri berlambung biru dan anjungan berwarna merah, diawaki enam orang Anak Buah Kapal (ABK) berkebangsaan Thailand. Saat ini kapal tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan oleh TNI-AL di Tanjung Uban, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV.

Sumber: Antara

Perairan Bali Relatif Aman

KRI Slamet Riyadi 352
DENPASAR-(IDB):Komandan Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Slamet Riyadi-352 Kolonel Laut (p) I Wayan Suarjaya mengatakan, wilayah perairan Bali relatif aman dari kejahatan dan kegiatan ilegal di laut seperti pencurian ikan dan terumbu karang.

"Di Bali sejauh ini belum ada pencurian hasil laut, artinya relatif aman, tapi mungkin di perbatasan laut arafuru iya," katanya, di Denpasar, Rabu.

KRI Slamet Riyadi tengah sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, untuk mengisi bahan bakar dan logistik, dan selanjutnya kembali melakukan operasi siaga tempur laut di wilayah Timur Indonesia.

Suarjaya menambahkan, salah satu ancaman melalui jalur laut bagi Indonesia yang berpotesni yakni pencurian kekayaan hasil laut seperti ikan-ikan dan terumbu karang.

Untuk itu, KRI Slamet Riyadi-352 dan sejumlah kapal perang TNI Angkatan Laut secara rutin melakukan patroli di seluruh wilayah perairan Indonesia Timur.

Dalam operasinya, kapal perang KRI Slamet Riyadi yang baru tiba siang ini melingkupi wilayah timur Indonesia atau Armatim , yakni dari laut Cirebon hingga Papua.

"Kapal ini beroperasi rutin untuk mencegah berbagai macam gangguan di laut seperti adanya kapal asing yang melintas batas, juga kapal-kapal dalam negeri yang memang dicurigai melakukan kegiatan ilegal termasuk membawa benda berbahaya, seperti bom, dan senjata," jelasnya.

Sumber: Antara

KRI Tanjung Kambani-971 Bantu Penyeberangan

KRI Tanjung Kambani-591
JAKARTA-(IDB):Kapal perang TNI AL, KRI Tanjung Kambani-971 sampai hari ini masih tetap disiagakan untuk membantu penyeberangan di Banten, demikian disampaikan Komandan KRI Tanjung Kambani Letkol Laut (P) Dadang Sumantri saat dihubungi di pelabuhan Indah Kiat Banten, Rabu (30/1).

KRI Tanjung Kambani-971 , salah satu unsur kapal perang Komando Lintas laut Militer, kata Komandan Letkol Laut (P) Dadang Sumantri , keberadaannya masih dalam rangka membantu kegiatan penyeberangan kendaraan Banten- Bakauheni Lampung berhubung masih terjadi penumpukan kendaraan pekan lalu.

Saat terjadi antrian kendaraan pekan lalu juga KRI Tanjung Kambani-971 mengangkut 53 kendaraan truk dan kendaraan kecil dimuat dari dermaga Indah Kiat menuju dermaga Pelabuhan Panjang Lampung.

Menurut Komandan KRI Tanjung Kambani-971, keberadaan kapalnya di dermaga Indah Kiat Banten secara tehnis terdukung oleh fasilitas dermaga yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk embarkasi/menaikkan muatan kendaraan dari pintu rampa depan dek kapal. Demikian pula saat melaksanakan debarkasi/menurunkan kendaraan dilaksanakan dari pintu rampa depan saat di dermaga pelabuhan Panjang.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk dua hari terakhir ini yaitu hari senin dan selasa , sehubungan tidak terjadi antrian kendaraan yang berlebihan di kawasan pelabuhan penyeberangan, KRI Tanjung Kambani-971 tetap disiagakan dan tergabung dalam kegiatan operasi Rakata Jaya Komando Armada RI Kawasan Barat dalam rangka mengamankan Perairan Kawasan Barat Indonesia khususnya perairan Selat Sunda dan sekitarnya.


Sumber: Poskota

Peresmian Gedung NACS

SURABAYA-(IDB):Setelah memiliki Flight Training Device untuk pesawat latih TB-10 Tobago, kini Puspenerbal memperoleh kembali Flight Training Device yang diberi nama NACS (Naval Aviation Combat Simulator) untuk simulasi pertempuran udara maritim bagi para penerbang pesud TNI Angkatan Laut.  
 
Pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2011 pukul 09.00 Wib Komandan Puspenerbal Laksma TNI H. Sipahutar, M.Sc. meresmikan Gedung NACS yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh ibu Linda Halomoan Sipahutar selanjutnya Komandan, Wadan, para Direktur Puspenerbal Danwing 1, Danwing 2 diikuti para undangan meninjau ruang simulator.

Sarana Latihan Naval Aviation Combat Simulator (NACS) dibangun dan dikembangkan sebagai simulasi taktik pertempuran pesawat udara yang sekaligus dapat difungsikan sebagai simulasi taktis  operasi yang memiliki kemampuan peperangan laut meliputi peperangan permukaan atas air, peperangan
bawah air dan udara. Peralatan simulator dibangun dengan tujuan sebagai sarana latihan taktik pertempuran laut yang dirancang dapat diintegrasikan melalui platform fixed wing, rotary wing, surface ship dan submarine.

Selesai meresmikan gedung Naval Aviation Combat Simulator (NACS) pukul 10.00 Wib bertempat di Base Ops Lanudal Juanda dilaksanakan upacara likuidasi skuadron 900 yang dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, M.Sc dan dihadiri oleh para Direktur Puspenerbal, Danwing Udara 1, Danwing Udara 2, Kafasharkan Pesud, Danpuslatdiksarmil serta pejabat dijajaran Puspenerbal. Pada pelaksanaan upacara acara pokok didahului penghormatan, pemeriksaan pasukan, pembacaan Skep Danpuspenerbal, penyelubungan Tunggul Skuardron 900, penanggalan tanda jabatan dan penandatangan naskah.

Pada amanatnya Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, M.Sc. mengatakan kepada seluruh anggota Skuadron 900 Wing Udara 1 yang telah ditetapkan sebagai anggota Fasharkan Pesud kiranya dapat segera menyesuaikan diri dengan organisasi baru dan tetap semangat dalam menjalankan tugas dengan baik. Selanjutnya kepada anggota Skuadron 900 Wing Udara 2 akan ditetapkan sebagai anggota Sathar Pesud Lanudal Tanjungpinang yang memiliki kemampuan pemeliharaan tingkat III khususnya bagi pesawat udara yang bermarkas di Wing Udara 2.

Maksud diselenggarakannya upacara likuidasi skuadron 900 Wing Udara 1 dan Skuadron 900 Wing Udara 2 merupakan implementasi dari terbentuknya organisasi Puspenerbal yang diresmikan melalui alih bina satuan-satuan penerbangan ke dalam jajaran Puspenerbal. Sebagai skuadron Pemeliharaan, Skuadron 900 telah menunjukkan kiprahnya dalam melaksanakan tugas Pemeliharaan dan Perbaikan bagi pesawat udara TNI AL baik yang bermarkas di Wing Udara 1 maupun Wing Udara 2.  Dengan perubahan organisasi Disnerbal menjadi Puspenerbal, maka satuan Pemeliharaan yang dulunya oleh Skuadron 900, kini telah ditingkatkan menjadi Fasharkan Pesud yang memiliki kemampuan pemeliharaan hingga tingkat Depo, sehingga mampu melaksanakan kegiatan pemeliharaan tingkat IV secara swakelola. Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Pesawat Udara disingkat  Fasharkan Pesud adalah unsur pelaksana Puspenerbal yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbal. Fasharkan Pesud memiliki tugas melaksanakan pemeliharaan dan  perbaikan Pesud, fasilitas pendukung serta  materiel udara Puspenerbal. Dengan menjadi Fasharkan Pesud, mendatang dapat melakukan pembenahan secara internal baik yang menyangkut regulasi, ketrampilan dan kemampuan maupun kelengkapan fasilitas pemeliharaan sesuai standar yang dipersyaratkansehingga Fasharkan pesud mampu menjadi leader untuk mewujudkan program zero accident dalam keselamatan kerja.

Diakhir amanatnya Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, M.Sc. mengucapkan terima kasih kepada seluruh mantan personel Skuadron 900 yang telah menunjukkan dedikasinya sebagai teknisi pesawat udara dengan baik dan selamat bekerja di satuan yang baru.

Sumber: Puspenerbal

Rusia Peringatkan Sekutu Untuk Tidak Persenjatai Pemberontak Libya


MOSKOW-(IDB):Rusia pada Rabu (30/03) memperingatkan negara Barat terhadap upaya sekutu mempersenjatai pemberontak Libya untuk melawan pasukan Muammar Khaddafi. Rusia mengatakan Libya harus menentukan masa depan politik negara mereka tanpa campur tangan asing. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menekankan penentangan Rusia atas yang dikatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan pemimpin lain bahwa mereka mengisyaratkan membuka opsi untuk mempersenjatai dan melakukan pelatihan militer pada gerakan perlawanan Libya.
"Beberapa saat lalu, Menlu Prancis mengumumkan bahwa negaranya siap membahas pasokan senjata bagi oposisi Libya beserta mitranya," kata Lavrov dalam jumpa pers setelah berunding dengan mitranya asal Austria. "Saat ini, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen mengatakan bahwa operasi Libya dilakukan untuk melindungi masyarakat, bukan untuk mempersenjatainya. Kami sangat setuju dengan Sesjen NATO mengenai hal tersebut," tambah Lavrov dikutip Reuters.

Saat menyinggung masa depan politik di Libya, Lavrov, mengatakan bahwa secara jelas, negara itu "siap melakukan reformasi" dengan menambahkan bahwa "kedua pihak di Libya harus menyepakati tentang negara Libya seharusnya".

"Jelas bahwa Libya akan memiliki pemerintahan berbeda dan juga jelas bahwa negara itu akan menjadi pemerintahan demokratis, namun rakyat Libya sendiri yang harus memutuskannya tanpa pengaruh dari luar negeri," kata Lavrov.

Sumber: Seruu

AS Kemungkinan Persenjatai Gerakan Perlawanan Libya

Hillary Clinton Menteri Luar Negeri AS
TRIPOLI-(IDB):Amerika Serikat membuka kemungkinan untuk mempersenjatai gerakan perlawanan. Hal ini terungkap dalam pernyataan gedung putih yang dikeluarkan melalui Menteri Luar Negerinya, Hillary Clinton.

Hillary Clinton mengatakan hari Selasa bahwa mempersenjatai oposisi adalah hal yang legal, berdasarkan resolusi PBB yang memungkinkan negara-negara anggota "untuk mengambil semua langkah yang diperlukan" - dengan pengecualian pendudukan asing - untuk melindungi warga sipil di bawah ancaman serangan di Libya.

Sementara pelatihan kekuatan oposisi ini dengan persenjataan baru menimbulkan tantangan besar, kata pensiunan Mayor Jenderal James "Spider" Marks, seorang jenderal mantan komandan dari US Army Intelligence Center.

Dalam wawancara hari Selasa dengan tiga jaringan televisi utama AS, Presiden AS Barack Obama mengatakan ia terbuka untuk mempersenjatai para pejuang pemberontak. "Pemerintah AS telah menghabiskan sekitar $ 550 juta untuk aksi militer di Libya, ujar Pentagon pada hari Selasa. Mereka juga menambahkan bahwa sekitar 60% biaya untuk amunisi. Biaya aksi militer ini diperkirakan akan mencapai sekitar $ 40 juta sebulan, ujar juru bicara Pentagon Cmdr. Kathleen Kesler.

Sejauh ini Amerika masih berkeras bahwa mereka tidak berpihak dalam konflik di Libya dan hanya menegakan zona larangan terbang dan melindungi warga sipil dari kekejaman tentara Khaddafi. Sejauh ini mereka sebelumnya sempat mengatakan tidak akan mempersenjatai pejuang gerakan perlawanan, meskipun mereka mengadakan serangan langsung kepada posisi pasukan darat Khaddafi dalam upaya mendukung gerak maju gerakan perlawanan.

Sumber: Seruu

Panglima TNI Terima Pangab Laos dan Vietnam


JAKARTA-(IDB):Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E.  didampingi Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Soeparno, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Imam Sufaat, Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara, W., S.E., dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Avianto Saptono menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Laos MG. Sanyahak Phomvihane dan Panglima Angkatan Bersenjata Vietnam LTG Do Ba Ty  di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (30/3).

Kunjungan tersebut diawali dengan upacara penghormatan militer. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pertemuan Panglima Angkatan Bersenjata Negara-negara Asean atau Asean Chiefs of Defence Forces Informal Meeting (ACDFIM) ke-8 tahun 2011, yang akan dilaksanakan besok di Jakarta.

Sumber: Seruu

AS Rilis Rincian Terbaru Biaya Perang Libya


WASHINGTON-(IDB):Pengeluaran biaya serangan udara militer Amerika Serikat yang sedang berlangsung di Libya telah melebihi 550 juta dolar, di tengah peringatan bahwa konflik berkepanjangan bisa muncul di negara itu. Demikian dinyatakan Pentagon seperti dilansir AFP pada hari Selasa (29/3).

Menurut Departemen Pertahanan AS, 60 persen dari dana tersebut dikeluarkan untuk amunisi dan kebanyakan untuk rudal Raytheon dan Tomahawk serta bom, sedangkan sisanya dihabiskan untuk mengerahkan pasukan dan menutupi biaya tempur, termasuk bahan bakar tambahan, yang dibutuhkan pesawat tempur dan kapal.

Antara tanggal 19-28 Maret, militer Amerika telah menembakkan sedikitnya 192 dari 199 rudal jelajah Tomahawk, yang masing-masing menelan biaya 1.5 juta dolar. Angka terbaru Pentagon menunjukkan bahwa total biaya perang mungkin akan mencapai 800 juta dolar hingga akhir September, jika Amerika tetap melanjutkan operasi.

Sementar itu, Jurubicara Pentagon, Komandan Angkatan Laut Kathleen Kesler menyatakan pada hari Selasa bahwa Pentagon akan mengeluarkan dana 40 juta dolar selama tiga pekan mendatang setelah 28 negara anggota NATO mengambil alih semua operasi militer di Libya pada hari Kamis.

"Setelah itu, jika pasukan Amerika tetap tinggal sesuai perencanaan dan operasi terus berlanjut, maka kita akan mengeluarkan biaya tambahan sekitar 40 juta dolar per bulan," tambahnya.

Biaya operasi militer di Libya, yang sementara masih lebih kecil dibanding dengan perang Irak dan Afganistan, juga dikhawatirkan akan memperburuk tingkat belanja pertahanan Amerika secara keseluruhan.

Menurut pejabat militer Amerika, lebih dari 350 pesawat yang berpartisipasi dalam serangan udara pimpinan AS terhadap Libya bertujuan "melindungi" warga sipil dari gempuran pasukan yang setia kepada Muammar Gaddafi.

Selain Amerika, 12 negara Uni Eropa juga telah mengambil bagian dalam Operasi Fajar Odyssey, yang dimulai pada tanggal 19 Maret. Para ahli di Pusat Kajian Strategis dan Anggaran mengatakan, negara-negara Barat yang berpartisipasi dalam operasi militer di Libya harus membayar 30 hingga 100 juta dolar per minggu.

Analis pertahanan Byron Callan mengharapkan operasi militer Amerika di Libya tidak berdampak pada perdagangan saham pertahanan di AS. Sebab, saat ini pesawat-pesawat tempur negara itu telah ditempatkan di pangkalan Italia, sehingga mengurangi penerbangan untuk mengisi bahan bakar.

Dalam 24 jam terakhir, sekutu setidaknya telah menembakkan kembali 22 misil Tomahawk ke pasukan pendukung Gaddafi. Pasukan koalisi juga melakukan 115 kali serangan untuk melumpuhkan lawan.

Sumber: Global

Indonesia Akan Beli Pesawat LAtih Korsel

Pesawat latih supersonic T-50 Golden Eagle buatan Korsel

SEOAUL-(IDB): Eksport pesawat latih T-50 Golden Eagle ke Indonesia merupakan jkeberhasilan yang luar biasa.

Fakta membuktikan keberhasilan pemerintah Korsel, sebab Indonesia merupakan Negara pertama dalam penggunaan pesawat latih canggih T-50, pada tanggal 29 pemerintahKorsel melalui delegasi KAI (Industri Dirgantara Korsel)  telah mengirim  surat kepada Menhan RI untuk pengadaan pesawat latih T-50 ke Indonesia. Dalam pengadaan pesawat latih untuk Indonesia, T-50 bersaing dengan pesawat latih Rusia  yaitu Yak-130 tetapi akhirnya T-50 memenangkan pengadaan pesawat latih tersebut.

Sebelumnya Menhan Korsel Kim menghadiri acara JIID yang berlangsung dari tanggal 23-25 Maret di Jakarta yang dihadiri perwakilan dari delegasi dari negara sahabat. Pada acara tersebut pemerintah dan departemen pertahanan Indonesia memberikan pidato menyampaikan berita baik. Sebelumnya Kim bertemu dengan sekretaris dan Menhan Indonesia membahas regulasi keamanan selain itu juga membahas masalah pengadaan pesawat latih T-50 yang sempat tertunda.

Setelah itu  jika pemerintah Indonesia menandatangani kontrak untuk memilih T-50 maka merupakan kontrak utam bagi KAI, Indonesia telah berencana membeli 16 pesawat latih T-50 sebesar $400 juta USD.

Pihak KAI dan Lockheed Martin telah mengevaluasi harga pesawat latih T-50 tersebut agar dapat bersaing dengan pesawat latih sejenis, sebab KAI sering kalah tender dalam kompetisi pengadaan pesawat latih di beberapa Negara karena mahalnya pesawat latih T-50. Pada tahun 2009 KAI kalah tender dengan pesawat latih M-346 buatan Italia dan dalam pengadaan pesawat latih Uni Emirat Arab bernasib sama begitu juga dengan pengadaan pesawat latih Singapura T-50 kalah dengan pesawat latih M-346.

Jika eksport pesawat latih T-50 ke Indonesia berhasil maka merupakan batu pijakan untuk dapat masuk ke pasar Amerika, karena mereka akan mengganti pesawat latih T-38 dengan pesawat latih baru.

Sumber: Kukinews

Apa Jadinya Kalau Tentara Singapura di Gantikan PRT

SINGAPURA-(IDB):Sebuah foto yang memperlihatkan seorang pembantu rumah tangga (PRT) membawakan tas ransel seorang tentara sedang menjadi perbicangan di Singapura. Dalam foto tersebut, PRT itu terlihat berjalan mengikuti seorang prajurit.

Foto itu sontak menuai cibiran. Ada yang menyebut prajurit-prajurit Angkatan Bersenjata Singapura alias Singapore Armed Forces (SAF) manja dan lembek. Foto tersebut banyak dimuat di media Singapura dan Internet pekan ini. Foto yang awalnya diposting di Facebook itu pun menjadi buah bibir.

"SAF harus menemukan PRT itu dengan cepat. Masukkan dia ke militer, dia kuat," kicau pemilik akun Twitter Rod_Man14.

"Di balik setiap kesuksesan prajurit SAF, ada seorang PRT," kicau Chinteresting di situs mikro-blogging Twitter seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (30/3/2011).

"Jika dia tak bisa membawa ranselnya sendiri, bagaimana bisa bergantung pada prajurit seperti ini untuk membela Singapura," cetus Heavencry09 di forum obrolan portal berita xinmsn.

Menurut seorang analis, prajurit dalam foto tersebut memang terkesan lembek dan manja. "Ini satu insiden, saya pikir satu-satunya kesimpulan yang bisa kita buat secara umum adalah bahwa tentara itu memang lembek dan manja," kata Bernard Loo, pakar urusan militer di lembaga studi S. Rajaratnam School of International Studies.

Namun ditekankannya, tidak adil untuk menggeneralisir tentara Singapura dengan foto tersebut.

Gara-gara foto tersebut, harian Singapura, New Paper melakukan survei terhadap 23 prajurit Singapura. Hasilnya, diketahui bahwa 22 orang di antaranya menyuruh PRT mereka untuk mencuci dan menyeterika pakaian seragam mereka. Sedangkan 17 orang di antaranya menyuruh PRT mereka untuk membersihkan kamar mereka.

Hampir 200 ribu PRT diperkirakan bekerja di Singapura tahun lalu. Sebagian besar dari mereka berasal dari Indonesia dan Filipina.

Sumber: Detik

Rabu, Maret 30, 2011

Kasum TNI terima kunjungan Asintel AB ASEAN

JAKARTA-(IDB):TNI Tisna Komara menerima kunjungan Asisten Intelijen Angkatan Bersenjata ASEAN (Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (29/3/2011).

Para pejabat Intelijen AB ASEAN tersebut dalam rangka mendampingi Panglima masing-masing pada acara Asean Chiefs of Defence Forces Informal Meeting (ACDFIM) ke-8 Tahun 2011 di Jakarta.  Dalam pertemuan tersebut, Kasum TNI berharap bisa melanjutkan dan meningkatkan kerjasama di bidang penanggulangan aksi teroris yang terjadi di wilayah negara ASEAN.

Sumber: Seruu

Pabrik Mesiu Meledak

Para korban tewas akibat ledakan di sebuah pabrik amunisi di Yaman selatan.
SANNA-(IDB):Sedikitnya 121 orang tewas dan 45 orang lainnya cedera dalam satu ledakan di sebuah pabrik amunisi di Yaman selatan, Senin (28/3/2011), kata sumber-sumber medis.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata sumber-sumber itu sebagaimana dikutip CNN, yang meminta tidak disebutkan identitasnya karena mereka tidak diizinkan untuk berbicara dengan media. Dua orang mereka bekerja di Rumah Sakit Republican Hospital di Abyan.

Sebagian besar korban tewas dan terluka adalah penduduk lokal yang menjarah pabrik tersebut setelah diambil alih kaum militan, Minggu, kata para pejabat keamanan. Ledakan itu terjadi di Provinsi Abyan, kata mereka.

Ledakan itu terjadi setelah demonstrasi berbulan-bulan yang menentang Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, dan kekerasan pada akhir pekan antara pasukan pemerintah dan kelompok Al Qaeda lokal. Pertempuran selama dua hari terakhir antara pasukan keamanan Yaman dan anggota Al Qaeda di jazirah Arab itu menyebabkan jatuhnya korban di dua sisi, kata pasukan keamanan Yaman, Minggu.
Saleh berjuang untuk mempertahankan kekuasaannya, dengan alasan bahwa ia paling siap untuk memimpin perang melawan kelomok Islam garis keras.

Tiga orang teroris Al Qaeda tewas dan enam lainnya ditahan di distrik Lawdar, lapor kantor berita resmi Yaman, Saba, Sabtu. Hari Minggu, tujuh tentara Yaman tewas dan tujuh lainnya luka-luka ketika para anggota Al Qaeda di jazirah Arab itu menyerang mereka di Marib, kata dua pejabat keamanan. Serangan tersebut terjadi di sebuah pos pemeriksaan militer 1 mil di utara kompleks pemerintah di Provinsi Marib, sebelah timur ibu kota, Sanaa. Para penyerang menggunakan granat dan senapan mesin, dan merampas dua kendaraan militer dari pos pemeriksaan tersebut, kata pasukan keamanan.

Setelah pertempuran Sabtu, Pemerintah Yaman mengatakan, peristiwa itu merupakan tanda bahwa tindakan tegas diperlukan untuk memerangi ketidakstabilan di dalam negeri itu. Saba melaporkan, Gubernur Saleh al-Zawari dari Provinsi Abyan menegaskan pentingnya meningkatkan kinerja keamanan dalam menghadapi setiap upaya yang mengganggu keamanan dan stabilitas di daerah itu.

Yaman sedang menghadapi protes dari rakyatnya yang menuduh pemerintah melakukan korupsi serta kurangnya kebebasan politik dan pengangguran yang tinggi. Seruan bagi pengunduran diri Saleh telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul revolusi di Mesir dan Tunisia. Saleh telah memerintah negara itu sejak tahun 1978.

Sumber: Kompas

Moammar Khadafy Diasingkan dari Libya

Presiden Moammar Khadafy saat pidato di televisi pemerintah
ROMA-(IDB):Italia mengusulkan perjanjian politik untuk mengakhiri krisis Libya, termasuk gencatan senjata segera, pengasingan bagi Moammar Khadafy, dan pembicaraan antara pemberontak dan para pemimpin suku.

Menteri Luar Negeri Franco Frattini mengatakan kepada wartawan, ia telah membicarakan usul itu dengan Jerman, Perancis, dan Swedia, serta mengharapkan untuk membicarakannya dengan Turki, Senin malam, sebelum pertemuan internasional mengenai Libya di London, Selasa (29/3/2011) ini.

"Satu penyelesaian politik untuk menciptakan Libya yang baru dan demokratis adalah tujuan paling penting sekarang ini," katanya.

"Itu harus menjadi penyelesaian bersama. Penyelesaian politik itu harus menyatukan, bukan memecah belah kita (masyarakat internasional)," tambah Frattini.

Frattini mengatakan, negara Afrika dapat memberikan suaka kepada Khadafy dan tak perlu mencemaskan pemimpin Libya itu akan kembali berkuasa dari pengasingan.

"Khadafy harus diberi pengertian agar berani bertindak dan berkata: Saya mengerti, saya mundur, saya harus pergi," tambah Frattini.

"Kami mengharapkan Uni Afrika dapat menemukan usul yang benar."
Italia mengharapkan pertemuan kekuatan-kekuatan internasional di London dapat menyampaikan visi bersama bagi Libya pasca-Gaddafi, termasuk gencatan senjata yang diawasi secara internasional dan pembicaraan inklusif antara dewan pemberontak, para pemimpin suku, dan pemain lain dalam masyarakat Libya, kecuali Khadafy.

Italia, sekutu terdekat Khadafy di Eropa sebelum pertempuran di bekas jajahannya itu meletus bulan lalu, enggan ikut operasi militer awal bulan ini, dan merasa telah dikesampingkan oleh Perancis dan Inggris.

Frattini, yang mendesak NATO agar mengambil alih komando operasi, mengatakan, pemberontak yang didukung serangan udara pimpinan Barat pada akhir pekan lalu telah mulai membuahkan hasil, yaitu melindungi kota-kota dari pembombardiran mengerikan oleh pasukan Khadafy.

Sumber: Kompas

Tahun 2012 Lulusan Akademi Angatan Udara Setara S1

Tim Aerobatik TNI Angkatan Udara.
YOGYAKARTA-(IDB):Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) akan mendapat gelar Strata 1 seperti perguruan tinggi lainnya. Gelar sarjana itu adalah Sarjana Sains Terapan Pertahanan.

"Pada tahun ini sudah ada surat untuk pemberian gelar itu, pada 2012, kami harap AAU sudah terakreditasi Strata 1," kata Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI I.B Putu Dunia, di Markas Komando AAU, Yogyakarta, Selasa 29 Maret 2011.

Sementara ini lulusan AAU masih setara dengan Diploma IV. Dengan gelar Strata 1, dalam pengembangan ilmu pengetahuan ke depannya para karbol AAU bisa diterima di universitas atau perguruan tinggi manapun.

Menurut Putu, pihaknya saat ini sedang menyiapkan syarat untuk akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Hal ini dilakukan setelah menerima izin penyelenggaraan program pendidikan dari Kementrian Pendidikan Nasional pada 29 Desember 2010 lalu. AAU sendiri berupaya menyejajarkan diri dengan Akademi Angkatan Bersenjata di negara lain, seperti Akademi Angkatan Udara Amerika (USAFA) dalam mengakreditasi program-program pendidikannya.

Akademi Angkatan Udara saat ini sedang berbenah agar apa yang diajarkan di akademi itu diakui, materi pertahanan yang diajarkan di AAU diharapkan juga dapat memenuhi persyaratan menjadi program sarjana Strata 1.

Saat ini, AAU bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) serta beberapa perguruan tinggi lainnya, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Institut Teknologi Bandung. Hal itu dilakukan sebagai upaya akreditasi akademi milik angkatan udara itu.

"Dengan kerja sama ini, kami berharap mampu meningkatkan kualitas para karbol dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Putu.

Hari ini, Selasa (29/3), penandatanganan nota kesepahaman pengembangan pendidikan kedirgantaraan dilakukan oleh Gubernur AAU dengan Ketua STTA Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Sutjianto.

Sutjianto menyatakan melalui kerjasama antara STTA dan AAU, maka jajaran TNI AU akan berkesempatan mendapatkan lisensi dasar penerbangan dengan masa berlaku tak terbatas. Ketika memasuki masa pensiun, lisensi tersebut dapat digunakan untuk persyaratan bekerja pada maskapai penerbangan umum.

"Kerja sama ini juga diharapkan menambah kemampuan karbol dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata dia.

Sumber: Tempo

Inggris Lelang Kapal Induk di Internet

Kapal induk Inggris HMS Ark Royal
JAKARTA-(IDB):Inggris kembali menjual salah satu kapal perangnya secara online. Kali ini kapal induk HMS Ark Royal yang dijual melalui laman lelang kementerian pertahanan negeri itu, demikian lapor BBC.

HMS Ark Royal telah beroperasi selama 25 tahun dan baru dua minggu menerima status pensiun sebagai bagian dari kebijakan penghematan anggaran pemerintah Inggris.

Beberapa penawaran memang telah diterima oleh pemerintah Inggris, antara lain tawaran untuk menjadikan kapal induk itu sebagai landasan helikopter komersial dan markas pasukan khusus untuk mengamankan Olimpiade London.

Selain itu masih ada dua tawaran unik dari China. Yang pertama ingin menjadikannya sekolah terapung. Tawaran yang kedua, ingin menjadikan kapal induk itu klub malam terapung.

Tetapi ada juga yang hanya ingin mempreteli logam-logam bekas dari kapal perang raksasa itu seperti kapal sebelumnya, HMS Invicible, yang telah dipreteli di sebuah bengkel kapal di Turki.

HMS Ark merupakan kapal induk Inggris yang turut dalam operasi militer di Irak.

Mereka yang berminat membeli kapal induk itu diundang untuk melihat kondisi kapal itu di basis angkatan laut Portsmouth, Inggris, tanggal 3 hingga 4 Mei mendatang.

Iklan pelelangan kapal itu bisa dilihat di www.edisposals.com, laman lelang resmi milik kementerian pertahanan Inggris.

Sumber: Antara