SITUBONDO-(IDB) : Pesawat Tempur terbaru milik TNI AU yang mempunyai spesifikasi Anti Gerilya
(Counter Insurgency), Pesawat Super Tucano tersebut dioperasikan
Fighters Skadron Udara 21 di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, uji
kemampuan dalam Latihan Operasi Udara dengan sandi Tutuka 37/ tahun
2013. Sebagai Alutsista andalan TNI AU, sejak kehadirannya di Lembah
Bromo, Super Tucano terus diupayakan untuk ditingkatkan kemampuannya
agar benar-benar sesuai spesifikasinya.
Beberapa waktu lalu super tucano telah melakukan uji kemampuan tembak
udara darat dan pengeboman hingga puncaknya dalam Latihan Gabungan TNI
yang dihadiri langsung Presiden RI, di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Sebagai bagian dari komponen kekuatan TNI Angkatan Udara, Pangkalan
TNI AU Abd Saleh, seiring dengan fungsinya sebagai Pangkalan Induk Super
Tucano, dituntut mempunyai kemampuan dalam menyiapkan unsur-unsur di
jajarannya, sehingga setiap saat siap untuk melaksanakan tugas Operasi
Udara.
Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan adanya Latihan yang
bertingkat dan berlanjut sebagai upaya mengoptimalkan kemampuan TNI
Angkatan Udara.
Sejak kemarin hingga Kamis (26/9), Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud
Abdulrachman Saleh yang mengoperasikan pesawat Super Tucano, ikut andil
dalam latihan Tutuka XXXVII tahun 2013 yang di gelar oleh Kodiklat TNI
dengan mengerahkan kemampuan Kohanudnas yang mengawaki unsur-unsur
pertahanan udara nasional. Fighter-Fighter Skadron Udara 21 Wing 2
Lanud Abdulrachman Saleh tersebut diuji kemampuannya sebagai Bulsit yang
tergabung dengan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 5
Lanud Hasanuddin.
Latihan Tutuka XXXVII tahun 2013 ini melibatkan satuan unsur jajaran
TNI dengan tujuan menguji rencana operasi dalam mengukur kesiapsiagaan
operasional Kohanudnas dalam melaksanakan pertahanan udara sekaligus
mewujudkan sistem pengamatan, penangkalan dan penindakan yang handal
terhadap berbagai kontijensi yang perlu diantisipasi dan direspon di
wilayah udara nasional Indonesia.
Mengingat pentingnya Latihan Operasi Udara tersebut, Komandan Lanud
Abd Saleh, Marsma TNI Gutomo, S.IP menekankan agar seluruh personil yang
terlibat dapat melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan penuh
rasa tanggung jawab dengan tidak meninggalkan faktor Lambangja
(Keselamatan Terbang Dan Kerja), sehingga latihan dapat mencapai hasil
yang optimal sesuai yang diharapkan serta. tidak terjadi Incident
maupun Accident, yang berakibatkan pada hilangnya jiwa manusia maupun
kerugian materiil.
”Jadikan latihan sebagai penambah Inspirasi dan Inovasi Baru, yang
dapat memberikan peluang bagi awak pesawat untuk semakin mengembangkan
kemampuannya dalam penugasan yang sebenarnya.”, demikian lanjut Marsma
Gutomo.
Keterangan gambar : Komandan Skadron Udara 21, Letkol Pnb James
Singal dan para Penerbang Skadron Udara 21 siap menguji kemampuan Super
Tucano dalam Latihan Operasi Udara Tutuka 2013.
Sumber : TNI AU
Hey-hey akhirnya Si Jalak Super ikut juga :-)
BalasHapusHehe kapan dilengkapi rudal meteor MBDA yaa
semoga super tukino man di pasangin rudal brahmmoss..biar gk mrongosss..
BalasHapusAtau klau perlu kang TUKINo di naikin di brahmmos juga gk apa"...biar hipersonik kecepatanya.. 9march heheheheehhehe
pie nyong
Pake dobel ato triple Broo....
HapusBrahmos yang air to air, dikombinasi ma meteor MBDA plus Tsar Bomba (impor langsung minta ma Oom Putin), ...... Wis ga ono sing wani maen - maen....... musuh Scorpene, MBT Pendekar, Super Kornet, Rafael, Lost Grip-pen, ... Ancur Kabehh..... Bubar kabbeehhhh $-)
Itu tucano nya jadi super karena dikasih gambar gigi ikan hiu mungkin ya?
BalasHapusngapain pake' digambarin kayak gitu? ga masuk angin tuh?
MKKB GAN... Alias masa kecil kurang bahagia wkwkwkk
Hapusatau buat nakutiin anak"SD
TUKINO OH TUKINO, NAMAMU KATROK BANGET KAYAK GIGINYA YANG MRONGOS :D
BalasHapusTerlepas dr pndangan ano" yg merendahin S.tucano, kita hrs bisa meralat kembali, fungsi utama S.tucano adlah anti gerilya, d khsuskan utk atasi pmbrontakan ato musuh yg suka gerilya, jd klu S.tucano bsa smpe gtong rudal utk dogfight wah, brrti itu luar biasa gan, secara itu bkn spsfikasi S.tukano, mw contoh.? Tudm Malon wkt gempur pejuang Sulu di Sabah pakenya Sukhoi, lah hbis gempur udara dilnjut sma pmbersihan olh tntra drat, apa yg didpt.? Tdk satupun ada korban apalg yg smpe mninggal dr pejuang Sulu, apa tdk brlebihan pjuang pke snjta api aja d gempur pke Sukhoi.? Brp biayanya tu.? Udh gtu gk ada krugian d phak pejuang.? Jdi di sni kta bisa liat gmn pasnya S.tucano kita utk tujuan" spt itu.
BalasHapusemang bener tuh bos, AS aja beli super tucano dari Barzil untuk Guerila's warfare ...
HapusCuma bener kata ano 23.35, ngapain juga digambarin gigi ikan hiu segala? kalau anak kampung dipinggir sawah senang ngelihatnya, tapi dunia Internasional ngelihatnya wah wah Indonesia masih suka garang-garangan yaa, kecuali memang buat aerobatic team boleh dah,,, saya rasa gitu bos,...
Saya kira ano2x diatas nggak merendahkan kemampuan tucano tapi hanya meledek nama dan gambar ikan hiunya saja.
HapusSaya pribadi juga menganggap kata 'tucano' itu kedengarannya aneh dan lucu untuk sebuah pesawat tempur meskipun itu mungkin sesuatu yang berarti dalam bahasa mereka. Memang ini produk militer tapi kalo sudah jualan ya yang dipake strategi marketing, bukan strategi tempur. Merek / nama model itu penting. Kalo nggak mau pusing sama nama kasih aja kode, kayak pesawat tempur rusia.
Gambar mulut ikan hiu... yaaah... saya tau itu gambar tradisi skuadron tapi mbok ya diperbaiki gambar mulutnya itu. Lihat skuadron asing lain yang juga pake gambar mulut ikan hiu bagus2 kok.
Emang benar tuh ano yang mempersoalkan gambar gigi ikan hiu di tucano,, saya rasa gak perlu begitulah,, kecuali untuk team akrobat ya pantaslah.
HapusBukan itu saja, emang TNI harus juga mereview apa perlu pake' gambar-gambar begitu? kayak jagoan-jagoanan aja, lihat saja tank amfibi marinir, ditulis M A R I N I R di samping bodinya besar-besar ngapain pake gitu? emang mau ngebedain dengan Angakata Darat atau apa tuh? warna huruf juga kuning, itu artinya dalam kabut dan jarak jauh bisa di kenali musuh! mengurangi faktor kamuflasenya! jaman sudah berubah, dengan sekali lihat, anak-anak sekarang sudah bisa membedakan mana yang punya Darat mana yang punya marinir, ga usah pake' ditulis gede-gede lagi! malah dunia internasional akan melihat ... wow there is still a competition going on between the Marines and the Army right? heheheheh ... they put the name of their corps with huge letter in the sides of their tanks, ouww... good for us, we can aim our guns better on them ... heheheheheh
cocor itu sejarah perjuangan..! he..3x
Hapustukino0htukino,..katanya anti grilya,ko gak prnah turun di papua...:P
BalasHapusSkrg Tucano yg ada bru brp biji, itulh yg sdang d uji coba dlm latihan" utk ktahui gmn spsifikasi tempurnya, para Pilot dan pngamat TNI AU msh plajari dan ujicoba doktrin gempuran ato tempur baru, jdi klau smua itu sdh dikuasain bru bisa d trjunkan di medan sbenarnya. Satu lg, utk ksus Papua blm msuk dlm ktegori Pmbrontakan skla besar jd utk saat ini blm saatnya Tucano trun, org skrg mreka lbh bnyk d sebut GPK grkan pngacau Keamanan ktimbang d sbut OPM,.
BalasHapus