MALANG-(IDB) : Demi meningkatkan kekuatan TNI Angkatan Darat (AD), pengadaan alat
tempur berat yang lebih canggih terus didatangkan ke Tanah Air. Selain
Tank Leopard dari Jerman, TNI Angakatan Darat juga membeli MLS Astros II
dari Brazil.
Salah satu tempat menampungnya Astros II adalah Yonarmed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Singosari, Malang, Jawa Timur.
MLS Astros II merupakan mobil tempur yang mampu meluncurkan 2 roket, 4 roket dan 16 roket. Jika dalam posisi laras peluncuran 2 roket, jangkauan yang dicapai hingga 300 km.
Rencananya, pengiriman pertama pada Desember 2014. Berbagai kesiapan juga telah dibenahi untuk mengandangkan alutsista berharga miliaran rupiah, itu.
"Garasi yang telah kami siapkan untuk 18 unit," ujar Komandan Batalyon Armed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Letkol Arm Arya Yudha di markasnya, Kamis (22/8).
Selain itu, Yudha menambahkan, prajurit yang ada juga telah dipersiapkan mulai dari pelatihan bahasa inggris, teknisi dan lain-lainnya. "Karena alat canggih menggunakan sistem komputering, makanya kita terus mempersiapkan personel yang ada," katanya.
Menurut dia alat tempur berat yang digunakan saat ini adalah Meriam 105 mm dengan jarak jangkauan 10 km. Nanti, jika Astros II tiba dari Brazil, Meriam 105 mm tersebut akan ditarik ke markas Armed pusat yang berada di Cimahi. "Diletakkan di mana itu urusan dari pusat," katanya.
Selain itu, alasan TNI AD memilih Astros II lantaran alat perang tersebut canggih dan pantas untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia. Jadi, jika terjadi pertempuran jarak jauh, Indonesia mampu menahan gempuran musuh.
"Tetapi untuk tempat latihan penggunaan Astros II masih dicari, karena membutuhkan tempat luas, bebas penduduk dan aman," tuturnya.
Salah satu tempat menampungnya Astros II adalah Yonarmed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Singosari, Malang, Jawa Timur.
MLS Astros II merupakan mobil tempur yang mampu meluncurkan 2 roket, 4 roket dan 16 roket. Jika dalam posisi laras peluncuran 2 roket, jangkauan yang dicapai hingga 300 km.
Rencananya, pengiriman pertama pada Desember 2014. Berbagai kesiapan juga telah dibenahi untuk mengandangkan alutsista berharga miliaran rupiah, itu.
"Garasi yang telah kami siapkan untuk 18 unit," ujar Komandan Batalyon Armed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Letkol Arm Arya Yudha di markasnya, Kamis (22/8).
Selain itu, Yudha menambahkan, prajurit yang ada juga telah dipersiapkan mulai dari pelatihan bahasa inggris, teknisi dan lain-lainnya. "Karena alat canggih menggunakan sistem komputering, makanya kita terus mempersiapkan personel yang ada," katanya.
Menurut dia alat tempur berat yang digunakan saat ini adalah Meriam 105 mm dengan jarak jangkauan 10 km. Nanti, jika Astros II tiba dari Brazil, Meriam 105 mm tersebut akan ditarik ke markas Armed pusat yang berada di Cimahi. "Diletakkan di mana itu urusan dari pusat," katanya.
Selain itu, alasan TNI AD memilih Astros II lantaran alat perang tersebut canggih dan pantas untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia. Jadi, jika terjadi pertempuran jarak jauh, Indonesia mampu menahan gempuran musuh.
"Tetapi untuk tempat latihan penggunaan Astros II masih dicari, karena membutuhkan tempat luas, bebas penduduk dan aman," tuturnya.
Sumber : Merdeka
Pulau sipadan cocok untuk dijadikan target latihan penembakan. Disekenariokan pulau tersebut telah diduduki musuh Tentara Duancok Malonsia...pulau tersebut oleh TNI dihujani peluru dan roket yang ditembakkan dari alutsista canggih dan terbaru yang dimiliki TNI.
BalasHapushehehe...lebih tepatnya juancok-juancok malaysia
HapusNegara Jawa: semua disimpan di Jawa.
BalasHapusini contohnya orang pintar tapi pake otak kebo... kalo armed daerah lain fasilitas dan infrastrukturnya mendukung ya pasti kebagian tuh jatah astrosnya.... gak asal taruk aja, masak alat canggih ditarok di hutan?? yg mau ngeRAWAT MAK lo apa??
HapusMungkin ni orang Makhluk malon,atau geng separatis
Hapushuekeekekekek....
BalasHapusWong kog guyu akee masaku kie..
Astros dr lapan tinggal d setel ke kendaraane pun uwes jadi..
Majoe teroes indoenesia
pak menhan memang suka ngomong begitu tau tau juga nanti barangnya ada di kalimantan biarin aja tu cuma strategi
BalasHapusJawa lagi,,,jawa lagi,,,
BalasHapusAlat tempur di jawa,pembanguna di jawa,masyarakat sejahtera d jawa,semua pd d jawa.bagus jawa bikin Negara sendiri,bgtu jga Kalimantan,Sumatra,sulawesi, papua.
Hahaha.... santai aja bro, Tank Leopard itu mau di taruh di Kalimantan, F-16 di Sumatra, Sukhoi di Makasar (Sulsel), Kapal selam di Palu (Sulteng), Roket LAPAN untuk antariksa di Maluku, Sapa bilang semua di Jawa, makanya baca berita bro jangan asal ngomong.....
HapusKalem aja mas bro...ga usah berkecil hati.. di Pontianak sekarang sdh ada 1 skuadron pesawat intai tanpa awak Wulung dan Heron. Dan kalo nanti heli serbu canggih Apache sdh datang juga di tempatkan di Kalimantan...bahkan nanti kalo ga salah ada rencana di tambah 1 skuadron heli angkut di Kalimantan juga... di Jawa malah ga kebagian..
Hapusdan tenang aja mas bro nanti kita sama sama siap nyerang tu malon , maling bloon.kita jangan mau di provokasi ma malon .
HapusUntuk meminimalisir anggapan modernisasi kita buat menginvasi negara tetangga bro jadi di simpan di Jawa, nanti juga kan ada pergeseran ada beberapa yang akan di tempatkan di perbatasan di Kalimantan Timur...
BalasHapusinfrastruktur vital kita kan sebagian besar di Jawa jadi otomatis Jawa jadi sasaran utama klo negara lain mau menginvasi Indonesia jadi Jawa fokus pengamanan utama bro...
BalasHapusLatihan di sumatera utara aja sasaran roketnya kualalumpur
BalasHapuswkakakakakakkaaka...cocok dengan ano" 05.33
BalasHapuslatihanya di sumut.sasaranya di kualalumpur..
Trus di pontianak sasaranya di singoporno.. Di kupang sasarane di aust wkwkwkwkwkk