![]() |
Doosan DST Tarantula 6x6 |
Pada tanggal 2 Mei lalu, Doosan DST mengirimkan kendaraan lapis baja beroda jenis kendaraan bantuan tembakan kepada Tentara Indonesia (oleh Angkatan Darat Indonesia dinamakan Tarantula 6x6 - Armoured Fire Support Vehicle/AFSV).
Doosan DST telah menerima pesanan kendaraan 6x6 dari Indonesia pada tahun 2009, dengan berbasis pada kendaraan APC lapis baja Black Fox 6×6, produksi dimulai pada November 2010. Mulai awal 2012 prototipe telah menjalani serangkaian penilaian, baik untuk operasional maupun uji penembakan serta tes lapangan dan pada Mei tahun ini produksi telah diselesaikan.
Kendaraan lapis baja beroda yang diekspor ini mempunyai berat 18 ton dengan kru berjumlah 3 orang (pengemudi, penembak, dan komandan), dan dapat memenuhi persyaratan medan di Indonesia. Kecepatan di darat mencapai 100 km/jam, sedangkan di air dapat melaju dengan kecepatan 8 km/jam. Senjata utama berupa kanon 90mm dan senapan mesin 7.62mm untuk fungsi serbuan, kombinasi senjata tersebut dapat digunakan untuk melawan tank dan operasi melawan gerilyawan.
Pejabat Doosan mengatakan "Kendaraan lapis baja beroda saat ini dibutuhkan oleh negara-negara berkembang, produk ini dapat bersaing dengan produk serupa yang dibuat oleh Turki maupun Rusia, dan kompetitif dalam hal kinerja dan harga, pasar ekspor masa depan yang akan dibidik adalah dari Asia Tenggara, Timur Tengah dan Amerika Selatan," katanya.
Sisanya sebanyak 11 unit akan dikirimkan dalam bentuk semi-rakitan (Semi Knock Down) ke gudang perusahaan pertahanan PT.PINDAD Indonesia untuk dilakukan perakitan. Kendaraan lapis baja Tarantula 6x6 yang dirakit di Indonesia adalah bagian dari kontrak untuk menyediakan 22 Tarantula senilai total $ 70 juta.
Indonesia pada tahun 2011, juga melakukan perjanjian dengan FNSS perusahaan Turki yang mengembangkan kendaraan lapis baja Pars 6X6. Melalui perjanjian ini Indonesia mempunyai kesempatan untuk belajar dan melihat teknologi kendaraan lapis baja roda rantai.
Dari perjanjian tahun 2010, 2011,2012 disebutkan juga adanya pasokan 54 meriam artileri 105mm seri KH-178 kepada Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.