SITUBONDO-(IDB) : Penembakkan senjata strategis milik TNI Angkatan Laut telah
dilaksanakan. tepat pukul 14.30 WIB, Kamis (2/4) Rudal Exocet MM 40
melesat dari KRI Sultan Iskandar Muda-367 mengarah pada sasaran yaitu
ex. KRI Teluk Semangka-512 di perairan Laut Jawa.
Selang 2 (dua) menit kemudian KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 menembakkan Rudal C 802 dengan sasaran yang sama. Disusul kemudian dari KRI Cakra-401 meluncurkan Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) melaju deras di bawah air menuju sasaran ex. KRI Teluk Semangka-512. Senjata-senjata strategis tersebut berhasil mengenai sasaran, hal ini ditandai dengan ex. KRI Teluk Semangka-512 perlahan-lahan mulai tenggelam.
Pelaksanaan penembakan ini disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Pejabat Tinggi TNI yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2013 dari KRI Makasar-590. Sedangkan Wakil Presiden Prof. Dr. Boediono beserta pejabat lain menyaksikan penembakan ini dari geladak KRI Surabaya-591.
Selang 2 (dua) menit kemudian KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 menembakkan Rudal C 802 dengan sasaran yang sama. Disusul kemudian dari KRI Cakra-401 meluncurkan Torpedo SUT (Surface and Underwater Target) melaju deras di bawah air menuju sasaran ex. KRI Teluk Semangka-512. Senjata-senjata strategis tersebut berhasil mengenai sasaran, hal ini ditandai dengan ex. KRI Teluk Semangka-512 perlahan-lahan mulai tenggelam.
Pelaksanaan penembakan ini disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Pejabat Tinggi TNI yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2013 dari KRI Makasar-590. Sedangkan Wakil Presiden Prof. Dr. Boediono beserta pejabat lain menyaksikan penembakan ini dari geladak KRI Surabaya-591.
Sumber : Koarmabar
kok gak ada penjelasan jarak penembakan untuk masing2 item..?
BalasHapuspadahal jarak yang ber OTH bisa memberikan deterren effect yang besar, macam yakhont dulu lah.
ada yang tau gak ya?
Artikel diatas kalau boleh saya komentari sbb;
BalasHapus1. Sasaran / target shi. Ex KRI Teluk Semangka dlm posisi statis, bgm seandainya sasaran atau target itu dinamis atau bergerak?
Apa "Hit Probality" yg dihasilkan juga maksimal dan optimal.?
2. Rudal C- 802 ex China tsb apakah dlm FCS-nya stand alone atau sdh terintegrasi dlm CMS kapparang yg meluncurkan rudal?
3. Untuk rudal Exocet MM-40 blok II FCS-nya sdh terintegrasi dg CMS di Kaprang ybs, hanya sayang hampir dlm setiap kali demo peluncuran rudal apakah rudal "Harpoon" atau "Exocet MM -38" yg terdahulu selalu posisi target statis. ( yo, empuk rek!!!)
4. Peluncuran dan penembakan torpedo "SUT" tidak tergambar dg jelas.
5. Mencermati gambar visual yg dimuat di artikel ini, kelihatan asap yg membubung tinggi seperti asap BBM, hitam ke-abu2an, jangan - jangan itu sengaja di buat agar "Blasting Effect" tervisualisasi lebih dramatis.
Karena blasting effect dari rudal tsb biasanya berwarna keputih-putihan, dan blasting effect dari torpedo biasanya digambarkan dg "muncrat" nya air laut, bak air yg di tepuk dg benda atau tangankita.
6. Demikian komen saya, mohon maaf dan mohon koreksi kalau ada yg dpt menjelaskan secara lebih rinci, dan tks atas dimuatnya komen ini.
Salam hormat,
sedikit gambaran :
BalasHapus=> C-802
Jangkauan di balik Cakrawala (Over The Horizon Target). Rudal C 802 mampu terbang dengan jarak maksimal 120 km dan memiliki sarana untuk menerima input data dari GPS.
Hal ini tentunya sangat berguna untuk menghancurkan lawan yang berada di balik cakrawala, bahkan C 802 sudah dimodifikasi menjadi C 803 / YJ-83 yang mempunyai jarak jangkau 150-200 km sehingga merupakan Rudal supersonik. Negara-negara pengguna Rudal C 802 antara lain : Indonesia, Bangladesh, Iran, Thailand, Pakistan, Myanmar.
=>Rudal Exocet MM 40 Blok 2
Indonesia pernah ditawari prancis Rudal Exocet MM 40 Blok 3 yang lebih canggih dari pendahulunya yaitu blok 2.
Adapun jangkauan rudal Exocet Block 2 hanya 70-80 Km, maka Block 3 mampu mengejar sasaran hingga 180 Km. Rudal Exocet Block 3 bisa dioperasikan secara fire and forget, mampu menghindari jamming dan termasuk rudal lintas cakrawala.
=>Torpedo SUT
Torpedo merupakan senjata andalan kapal selam dalam suatu pertempuran laut. Kebutuhan akan torpedo akan meningkat bersamaan kedatangan dua buah kapal selam KRI Cakra dan KRI Nanggala dari Jerman. Selain digunakan oleh kapal selam, torpedo digunakan juga oleh kapal permukaan milik TNI-AL. Dan PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI), ditunjuk sebagai produsen torpedo dalam negeri dan menggunakan lisensi dari AEG (Allgemeine Elektrizitäts-Gesellschaft, General Electricity Company) Jerman.
Panjang SUT Torpedo dengan kasket 6620 mm, sedangkan tanpa kasket 6150 mm. Berat torpedo varian perang 1413.6 kg, varian latihan 1224 kg. Dengan membawa hulu ledak seberat 225 kg SUT Torpedo mampu mengkaramkan sebuah frigate. Jarak jangkau SUT Torpedo 38 km dengan kemampuan menyelam hingga 100 m.
Hebatnya, SUT Torpedo ini juga dapat ditembakan dari helikopter, seperti NAS 332 Super Puma dan atau dari pesawat CN-235 MPA.
SAAT INI PENGEMBANGAN TORPEDO SUT PT DI DENGAN TEKNOLOGI S2000 COCOK DENGAN KONDISI ALAM INDONESIA & DI GUNAKAN OLEH TNI AL SEBAGAI DETEREN !!!.
maaf bila ada yang kurang. Tq.
mantab sekali tuh, oiya bosss, aku denger-denger waktu indodefense kemarin kabarnya PT.DI memamerkan torpedo kelas berat dalam negeri langsung tampil dalam 3 varian torpedo yaitu SUT, SEAHAKE MOD4 (JANGKAUAN 50KM), SEA SPIDER.
BalasHapusDAN kejutan utamanya, PT DI siap produksi pengembangan seahake mod4 ER (yang ini mosnter torpedo, dg kemampuan jelajah 140 km), kerjasama dg atlas elektronik Jerman.
Terus apa kabarnya, kok gak ada berita kelanjutannya..?? mohon pencerahannya. makasih.
kenapa TNI gak beli Torpedo Rusia ya..??
BalasHapusRusia memproduksi torpedo jenis VA-111 Shkval yang menggunakan efek pendorong motor ‘superkavitasi’, sehingga torpedo dapat mencapai kecepatan 200 knot atau 370 km/jam.
Bila dibandingkan dengan SeaHake MOD4, kira2 lebih hebat mana dong?
Ano bukan maksud hati merendahkan atau meremehkan anda komen ano 08.29 ttg spektek senjata ; SUT, Exocet MM-40 ,C-802, bukan, ya tapi mungkinkah Ano 08.29 dpt menjelaskan secara ringkas apa dan bgmn senjata yg ano sebut dg sangat rinci yg di adop dari googling tadi bekerja, mis bgm dg pola sea skimming rudal Exocet, atau bgm dg peralatan electronik yg dpt membedakan kawan dan lawan gichu ano.
BalasHapusDi tunggu ya komen selanjutnya, awas kalau nggak tak rudal .......sendiri....Ano 08.29. Wkwkwkwkwkwkw
Ano 08.39 tanyakan lsg ke PT DI di Bandung , kalau nggak mau kesasar naik saja ojek, pasti diantar sampai tempat dg aman, asal ongkosnya cocok, karena kalau nggak cocok bisa-bisa ano 08.39 diajak zig-zag dan ngebut..........jadi kurang tepat kalau tanya ke ano-ano yg pengetahuannya di dukung informasi dari "Google", he.....he......he......wkwkwkwkwk. Ano-ano mau ke PT DI aja make jurus muter-muter, kecian. Banggettttt!!!!!!!
BalasHapusBuat ano 08.52 yang pasti soal torpedo hebat ya punya gue, terbukti sdh ngehasilan bocah 2, terus gimana dg Torpedo luh, sdh ngehasilan belon?????????????
BalasHapusYa... TNI harus transparan dan gamblang dengan membuka SEMUA data2x LATGAB ini biar singaporno, malingsia, sama australiar tahu semua kelemahan kita sampai tujuh turunan.
BalasHapusIki ngomong apa sih??? Ga dibuka wis ngerti mas....wong beli kok sama lagi sumbernya. Yang perlu rahasia-rahasiaan itu Rusia vs. US baru perlu krn mereka yg ngembangin teknologinya biar ga ketahuan satu sama lain, baru pantes. Nah kita barang yg di beli aja yg dah didisplay mereka utk dijual(utk eksport)...gmn ga pada tau???kelemahannya semua org n barang yg dibeli hrs lapor PBB kecuali beli di BM senjata
Hapushahaha...itu sih namanya titit bukan torpedo, kalau aku lebih suka disebut rudal...lebih gedean...torpedo ma ciput.. huek..
BalasHapuslho kenapa mesti takut transparan? gak ada yang ditakuti kalau kita transparan punya nuklir..mampu membuat senjata strategis yang canggih... siapa tahu itu malah berdampak positif..., australi, malaysia & singapura gak bakalan berani main api sama Indo walau kita transparan atau banyak kelemahan yang kita miliki.
BalasHapusJustru yang saya takuti kalau kita tidak menyadari akan kelemahan kita & sok-sok-an hebat dan jago. Itu yang bikin kita hancur.
Emangnya nanti kalau Indo mampu membuat Rudal berjangkauan 3 digit kita harus menutupinya..., lha uji cobanya didalem rumah elo kah??
LoL...ngakak guling..guling..gw..
kalao gak bisa koment yang santun mending diem..., sambil ngupil..!!! sotoy
BalasHapuswaduh torpedoku kog mlempem, campur sate tangkar enak......
BalasHapushmm ini agak aneh, kenapa butuh 3 senjata berbeda buat neggelamin 1 kapal? berarti C-802 dan Exocet MM-40 nggak ampuh buat one hit one kill? terlepas masalah teknis jarak peluncuran dll, ini aja udah aneh, butuh 3 senjata buat neggelamin 1 kapal..... hm mending beli brahmos india kalo begitu
BalasHapuskapale mesti kemutug :D
BalasHapushttp://iwanbanaran.com/
seharusnya 1 torpedo itu kapal udah terbelah jd 2.
BalasHapuskalau sudah kena torpedo terkena lambung ya pasti tenggelam beda kalau kena rudal karena perkenaannya terkadang cuma mengenai bagian non vital. seperti kasus kapal perang isrel yg terkena rudal c802, kondisi kapal memang hancur cuma masih bisa balik berlabuh.
BalasHapusitulah kehebatan unit kapal selam, senyap dan mematikan
Pada kesempatan meluncurkan rudal Exocet MM-38, setelah rudal keluar dari canister(tabung) rudal, melesatlah sang rudal keatas dan pada ketinggian kurang lebih 30 meter rudal menukik kebawah dan pada ketinggian rata-rata muka air laut meluncurlah rudal tsb ke target.( disinilah rudal tsb disebut sea skimming.
BalasHapusBegitu menyentuh lambung kapal target, keluar radiasi panas sampai kurang lebih 800 derajat Celsius, akibatnya besi baja menjadi lumer dan pada saat itu, selang beberapa detik kemudian warhead atau bahan peledak dg kekuatan tinggipun meledak dan merobek lambung kapal.
Begitu ceritanya alias dongeng rudal, teman 2 ano.
Salah utk bagian lumer dan merobek...kurang teapt boler, baca lagi kang biar fasih
HapusSalah???? Ya dibetulin dong sama ano, gitu aja kok repot.
BalasHapusItu yg anda jelasin cara kerja rudal anti tank....bukan rudal exocet atau anti kapal lainnya...!!! Keduanya berbeda krn material baja yg dipakai berbeda kualitasnya....baja tank lebih anti rudal blasting alias lebih kuat/tahan blasting drpd baja kapal.
Hapuskalian bicara apa sihhh anak kemaren soreee ,mana mungkin rahasia militer di bukak mirip warung tegallll yg jellas kapal selam tni punya gampang di gasak sekutu termasuk yg dalam pesanan dari korea ,brisik dan kemampuan menyelam terbatas gampang terlacak sonar dan lamban mirip demokrat kroni .haha....
BalasHapusApalagi kroni PDI hobi korupsi n pecun kerja ga bisa jual2 BUMN murah ke temasek n malon doang ....kroni golkar tukang kapling SDA kalimantan,Sulawesi dll n pengemplang pajak terbesar, tukang puter duit yahudi JP Morgan dll.....
HapusKapan lu jadi anggota "Hiu Kencana" heh?????
BalasHapusTahu kapal selam cuma dari gambar , komennya segede bedug!!!!!!!
Ano 10.57, tks komen anda, sy tdk ngaku -ngaku , tapi saya dpt penjelasan dari Techrep Aerospatiale, Engine Taqtique waktu itu 1989, Mr. Bitan, didampingi manager technik Jaques Deville terkait giat refurbish motor roket MM - 38.TNI -AL.
BalasHapusMaaf g percaya gpp sy g perlu kepercayaan dari ano 10.57.
Saya cukup di percaya diluar ano. Tks.
Makanya anda kan wartawan bukan lulusan dr metallurgy atau teknik mesin.....jd bisa kurang pass nangkapnya. Sy coba bantu anda
HapusSiapa yg wartawan ano12.08? Saya? Document penjelasan technik ada di lemari arsip gue bukan sekedar verbal, Dul ahli Metalurgy!!!
BalasHapusMakanya kalo g percaya ya gpp. Terserah lu aja Dul sang ahli metallurgy.
Gue lebih percaya sang ahli rudal dari Exocet yg gue dpt di Long jeumo, Paris!!!!!