MADIUN-(IDB) : Satu Flight pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 12, Lanud Roesmin
Nurjadin bertolak menuju Lanud Iswahyudi, Madiun, dalam rangka mengikuti
Pra Latihan Gabungan TNI yang bertempat di daerah Asem Bagus, Jawa
Timur, Senin (29/4).
Keberangkatan satu Flight penerbangan "Black
Panther" tersebut dipimpin langsung oleh Danskadron Udara 12, Letkol Pnb
A. Yani Amrullah.
Bertolak pada pukul 08.15 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, para Black Panther melakukan Ferry Flight ke Lanud Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju pangkalan ajunya di Lanud Iswahjudi, Madiun.
Bertolak pada pukul 08.15 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, para Black Panther melakukan Ferry Flight ke Lanud Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju pangkalan ajunya di Lanud Iswahjudi, Madiun.
Direncanakan Pra Latgab TNI akan berlangsung mulai pada esok hari hingga
Jumat mendatang dan hari Sabtu tanggal 4 Mei 2013 kembali ke Home Base
di Pekanbaru.
Selama disana pesawat Hawk 100/200 akan melaksanakan
penembakan dari udara ke darat dan ke permukaan air.
Pesawat tempur F-16, F-5 Tiger, dan Hawk 100/200 disiagakan saat
Panglima Kostrad yang juga Panglima Komando Gabungan TNI dalam Latihan
Gabungan (Latgab) TNI 2013 Letnan Jenderal TNI M Munir melakukan
peninjauan komando tugas udara gabungan di Lanud Iswahjudi, Magetan,
Jawa Timur, Sabtu (27/4/2013).
Sumber : TNI
kalo dari temen temen ada yg kritis..kenapa kok latihan gabungan TNI terlalu digembar gemborkan media..ada suatu pengalihan perhatian ketika kita hanya difokuskan ke latihan gabungan TNI yang sepertinya superior sekali.. ya bukanya curiga ato apa..?? tapi biasanya lho ya..?? ada misi khusus sendiri diluar skenario tersebut..disaat media dan masyarakat dibius berita dan mediadengan topik tertentu yang terlalu mengekspos latihan tersebut..mungkin ada misi lain lebih penting dari itu yang tidak terekspos. bisa jadi datangnya kapal cargo bertonase besar entah nanti berlabuh di surabaya atau semarang.. kedatangan leopard maybe..
BalasHapusBro yulius Erry yg baik, begini dg perubahan politik yg mengedepankan "Social Society" dan Demokrasi, maka TNI tidak lagi dilibatkan pada proses politik negara. TNI go back to barack, alias TNI kembali ke posisi sebagai alat negara di sektor pertahanan sedang di bidang kamtibmas di bebankan kepada Polisi Negara.
BalasHapusSebagai manifestasi dan tindak lanjut keputusan poliitik tsb TNI di haruskan Profesional, Siap Tempur. Agar benar profesional sebagai Alat Tempur ya negara dhi Pemerintah dan orang2 sipil yg menguasai Senayan harus mampu membuat TNI jadi profesional.
Untuk itu ya harus sering latihan, melengkapi peralatan tempur dg skala prioritas baik volume maupun jenis yg diperlukan.
Setelah latihan tingkat kecil, tingkat menengah ya harus latihan besar yg disebut Latgab atau latihan gabungan.
Bagaimana akan profesional kalau nggak pernah latihan? Dan bagaimana akan profesinal kalau kelengkapan senjata menggunakan senapan dum-dum misalnya atau memakai kentongan untuk komunikasi atau harus berenang kalau mau nyebrang pulau, misalnya.
So, Bro Yulius Erry hanya sayang orang2 sipil di Senayan ternyata tidak juga memperhatikan kelengkapan senjata yg diperlukan TNI, cuma diberi kapal perang kelas teri, lha bgm akan mengamankan ZEE ?
Pesawat tempur tetap nggak berkembang ya itu-itu saja skudronnya.
Demikian pula kelengkapan yg lain, padahal anggaran triliunan banyak yg nggak karuan penggunannya.
Tidak terjadi pengalihan perhatian, namanya menggerakan prajurit dg kelengkapan perang sebanyak 16,000 personil merupakan kegiatan yg cukup melelahkan dan tidak mudah pelaksanannya.
Apalagi ada formasi tempur kapal perang, pendaratan amphibi, pengawalan udara, pengamanan dropping zone, penyediaan logistik, serangan penelusupan, dan serangan laut, udara dan darat sbg puncaknya merupakan test kemampuan secara menyeluruh thd sistim dan implementasi organisasi TNI.
mksh mas..bole..ya..?? hehehe... ya siapa tau mas..?? walaupun TNI tidak dilibatkan politik tetep aja punya power tersendiri.. karena TNI tau kalo campur tangan ke politik akan banyak menemui jalan birokrasi..contohnya seperti kemaren aja mas..kemhan aja ngirim team khusus buat survey atau nego apache lagi..dan adapun hal2 yang tidak diketahui anggota DPR ketika alat alutsista merk.." A " sudah dibeli...baru rame ketika alat itu sudah ada diindonesia.. emang jalur militer ini gak bisa dicampur adukkan ama politik..terutama yang namanya pertahanan negara..kemhan dan internal TNI sebenernya gak berhak musti kasih laporan ke komisi 1lah apalah..terlalu banyak jalur hukumnya. terlalu banyaknya undang undang yang dibuat..malah alurnya jadi mlenceng dari UUD 45 mas.. kalo gak kasih lapor kemhan kena tegur..dari komisi 1, kalo lapor maka tidak ada lagi yang namanya kerahasiaan negara..karena so pasti media dan publik akan tau. jadi...serba salah juga nih..bener juga nih..negara kita udah salah urus.
BalasHapusTNI sudah membeberkan anggaran sekian untuk alutsista sekian secara akuntable dan transparan..gak ada yang ditutupi media dan masyarakat dah tau mas. walau ditutupi sekalipun cepat atau lambat juga pasti ketauan..entah dari publik sendiri ataupun dunia internasional. kalo toh latihan gabungan itu sudah sewajarnya mas buat ngasah kemampuan bertempur TNI. dan TNI sudah kenyang dengan itu. kesalahan yang fatal itu terjadi ketika pemerintah belum sepenuhnya totalitas dalam membangun industri pertahanan yang harusnya dibangun pondasi dari hulu ke hilir. saya setuju ama pendapat mas soal itu. tapi seputar kerahasiaan negara..Hwo Know's...???
BalasHapusKonskwensi logis dari perubahan tatanan dan paradigma politik ya tidak dpt dihindarkan. Sekarang yg anda maksud dg kerahasiaan negara yg mana?
BalasHapusKalau soal pengadaan dg nilai besar jelas tidak dpt ditutupi karena mayoritas memanfaatkan fasilitas kredit ekspor, kalau pengadaan tanpa kredit ekspor dg anggaran devisapun juga gampang di lacak apalagi kalau memakai anggaran APBN/P, dg tumbuh kembangnya teknologi informasi skrg ini sulit untuk menghindar dari kerahasian informasi.
Atau ada yg ingin anda kemukakan perihal kerahasian negara itu apa ?
Tks.
iya seh betul jg.. mas.. tapi ada satu misteri terbesar yang belum pernah terungkap.. saat operasi trikora dikumandangkan.. belum ada yg bs menjawab pasti..kmana perginya kri irian..dan exs whiskey class yg totalnya 12. pada era soeharto..dimana project satelit palapa c1 dst..yg melibatkan tnga ahli indonesia.. dan kmna hilangnya super semar..?? semua itu msh abu2.. tat kala banyak jg pakar2 militer menyebutkan bahwa kita punya pangkalan rahasia..atau bunker untuk riset 2 teknology. yg keberadaanya sangat dirahasiakan. indonesia jg pnya reaktor nuklir..tapi untuk energy aja. australia dan amerika yg plg doyan mata matai kita dari atas.. kenapa mereka setakut itu..kalo kita cuma bli sukhoi..?? dan knpa jepang mencak2 kringat dingin klo kita mo akuisisi ks kilo?? 2 biji setakut itukah?? 10sukhoi waktu itu tanpa senjata lengkap setakut itukah..? padahal yg dateng baru 4 biji..
BalasHapusYth.Bro Yulius Erry yg baik dan kritis, seneng saya dg komen anda yg kadang agak sulit untuk dpt ikut sharing masalah yg anda kemukakan.
BalasHapus1.Bangkai kapal jelajah RI Irian kelas Sverdlov yg kita dapatkan dari Ruskie, yg jelas cupola dan 3 meriam sejajarnya ada di bumi Morokrembangan, Surabaya di dekat pintu masuk Kobangdikal.
Sedang bodynya waktu itu di tarik ke Taiwan, dari sana di tarik ke USA.
2. KS kelas whiskey pernah akan ditukar guling dg KS Kilo milik AL China, jadi 2 KS kelas whiskey ditukar dg 1 KS kelas Kilo.
Yang satu jadi monkasel, yg lain di scrap di Sby.
3. Perihal Satelit Palapa, menurut ahlinya, sistim catu daya listriknya sudah Obsulute sehingga satelit tsb sekrg tidak ada di orbit lagi, namun dg teknology yg ada Satelit tsb masih dpt dilacak dan di manfaatkan.
4. Kita tidak punya lab spt yg anda tulis. Duit risetnya kecil sekali dan di bagi ke sekian puluh lembaga riset baik militer non militer.
5. Super Semar masih di lacak kalau nggak ANRI juga ikut melacak.
6.Reaktor nuklir kita sangat kecil itu diberi sebagai hadiah dari Amerika agar kita mau jadi anteknya.
7. Amerika sangat berkepentingan dg SDA kita begitu pula dg Jepang, China disamping secara geographis Indonesia adalah merupakan koridor keluar masuk barang mentah SDA dan hasil produk mereka.
Sehingga kalau Indonesia kuat di aspek militer tentu posisi tawar kita akan naik dengan sendirinya, dan apabila membuat kebijakan tertentu yg mengakibatkan terhambatnya kebutuhan SDA dan lalu lintas merchandism pasti akan sedikit banyak merugikan mereka.
Untuk itu mereka menjalankan segala daya upaya bgm dapat menguasai Indonesia diantaranya melalui alur budaya, yg tadinya gotong royong sekarang di ubah jadi individualis, yg tadinya saiyeg saeko kapti artinya kebersamaan dalam suka dan duka ya sekarang transaksional.
Kalau untuk merebut SDA mereka rela menyiapkan skenario adanya bom pemusnah massal dan untuk itu harus di hajar dg rudal Tomahawk yg harganya sebiji 5 juta dollar kalau di kita untuk mendptkan informasi data guna kelengkapan strategi pengusaan SDA cukup dg "Avansa" nggak usah dg pengerahan pasukan modren-modrenan.
Demikian komentar saya Bro Yulius Erry yg baik dan kritis.