LAMPUNG-(IDB) : Indonesia adalah negara kepulauan yang berbatasan dengan negara – negara
tetangga serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah. Hal ini
berpotensi terjadi permasalahan diantaranya bidang pertahanan, hukum,
ekonomi dan masalah yang menonjol akhir – akhir ini adalah sengketa
batas wilayah, pencurian hasil alam, penyelundupan serta perompakan yang
kesemuanya itu memerlukan pengamanan secara serius. Dari latar belakang
itulah TNI, TNI AL khususnya Korps Marinir menggelar kekuatan untuk
mengamankan pulau – pulau strategis terluar yang rawan konflik demi
keutuhan NKRI.
Sebanyak 118 Prajurit Marinir dari Batalyon Infanteri – 9 Marinir yang tergabung dalam Satgasmar Pam pulau terluar XII dilepas oleh Komandan Brigif – 3 Marinir Kolonel Mar Hardimo dalam upacara resmi di Pelabuhan Pelindo Panjang Bandar Lampung pada hari Selasa tanggal 25 September 2012. Pasukan yang diberangkatkan dengan menggunakan KRI Teluk Manado dengan nomor Lambung 537 ini akan menempati empat pulau terluar di wilayah Indonesia bagian barat antara lain Pulau Rondo, Pulau Nipah, Pulau Berhala dan pulau sekatung dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Roni Saputra. Sebelum berangkat ke daerah penugasan Prajurit – prajurit tersebut telah melaksanakan latihan pra satgas selama 1 minggu di Pantai Caligi Batumenyan Padang Cermin serta pembekalan tentang perkembangan situasi dan kondisi daerah penugasan.
Dalam amanatnya Danbrigif – 3 Mar mengatakan, “ pada dasarnya penugasan di pulau terluar yang akan dilaksanakan merupakan tugas yang sangat mulia bagi seorang prajurit sebagai komponen pertahanan negara yaitu merupakan tugas untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tugas untuk mempertahankan martabat bangsa dimana batas wilayah laut di daerah tersebut akhir – akhir ini semakin memanas dengan dipindahkannya beberapa patok sebagai tanda perbatasan diantara kedua negara yang menjadi konflik antara Indonesia dengan negara tetangga. Maka dari itu dibutuhkan prajurit – prajurit yang tangguh baik fisik dan mentalnya untuk menjaga daerah perbatasan tersebut.”
Dalam upacara tersebut turut hadir Danyonif – 7 Mar Letkol Mar Sunarko,S.sos, Danyonif – 9 Mar Letkol Mar I Dewa Gede Wirawan, dan Para perwira staf Brigif – 3 Mar serta tamu undangan yang lain.
Sumber : Kormar
0 komentar:
Posting Komentar