Tentara AS di masa depan harus mampu melakukan banyak tugas tambahan.
Kepulangan tentara AS dari Afghanistan |
WASHINGTON-(IDB) : Pengurangan anggaran Pentagon akibat resesi ekonomi berakibat pada pengurangan jumlah pasukan militer Amerika Serikat di beberapa negara. Untuk itu, pasukan di medan perang harus dapat melakukan beberapa tugas tambahan untuk menutupi kekurangan personel.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Angkatan Bersenjata AS, David Rodriguez, seperti dilansir Associated Press, Senin 12 September 2011. Dia mengatakan satu orang tentara akan melakukan tugas dua orang di lapangan. Karena tidak mampu menambah personel, ujar Rodriguez, maka pasukan yang ada akan diberikan latihan tambahan.
"Kita tidak sanggup membayar banyak tentara dengan berbagai kemampuan. Itulah sebabnya kita harus dapat menjalankan misi di berbagai spektrum konflik dan menggunakan berbagai perangkat militer dengan benar," kata Rodriguez.,
Rencana pemotongan anggaran militer ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, Robert M. Gates pada Januari lalu. Dikutip dari Washington Post, dia mengatakan dalam lima tahun ke depan, Kementerian Pertahanan AS akan memotong anggaran hingga US$78 miliar dan mengurangi jumlah pasukan darat dan laut hingga 50 ribu orang. Pada anggaran tahun depan, militer AS mendapatkan jatah US$553 miliar.
Berdasarkan rencana ini, jumlah tentara angkatan laut AS akan dikurangi hingga 10 persen dan angkatan darat akan dikurangi hingga 4 persen. Pada tahun 2016 nanti, pasukan AS akan tinggal hanya sekitar 520 ribu orang.
Rodriguez menganggap hal ini tidak akan menjadi masalah. Dia mengatakan dengan latihan yang tepat, maka tentara AS lini depan di masa depan akan mampu menghadapi berbagai ancaman.
Tentara AS nantinya, lanjut Rodriguez, akan lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi, walaupun dengan jumlah yang sedikit--mulai dari peperangan konvensional, perlawanan terhadap teroris, dan misi melatih pasukan negara lain.
Sumber: Vivanews
0 komentar:
Posting Komentar