Pages

Jumat, April 22, 2011

Dua Kapal Perang Thailand Merapat di Bali

HTMS Taksin akan dijaga ketat oleh 60 personel TNI AL selama 24 jam.
HTMS Taksin Fregat AL Thailand

BENOA-(IDB) : Dua kapal perang Thailand, HTMS Taksin dan Craiburi, dikawal KRI Rencong, masuk perairan Bali dan bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, siang ini.

Kedatangan dua kapal perang itu langsung disambut Komandan Lanal Benoa Denpasar, Letkol Laut (P) I Wayan Suarjaya di Dermaga Selatan sekira pukul 11.00 Wita.
Kedua kapal tersebut tengah membawa 260 taruna laut datang ke Bali selama empat, hari hingga Selasa 26 April 2011. 

"Kedatangan dua kapal perang Thailand ini selain berwisata di Bali, juga membawa misi persahabatan kedua negara," ujar Suarjaya didampingi Kapten Laut (KH) Bagus Parta Wijaya, Jumat, 22 April 2011.

Selama kunjungan di Pulau Dewata, mereka memiliki serangkaian kegiatan internal maupun bersama jajaran TNI AL. Di antara agenda kegiatan yang dihelat di kapal yang dilengkapi senjata canggih itu adalah "Cocktail Party".

Kegiatan lain para tentara laut negeri gajah putih itu adalah melakukan pertandingan persahabatan olahraga sepak bola, yang akan digelar Sabtu, 23 April 2011 besok, di Lapangan Pegok, Sesetan, Denpasar. Selain itu, mereka juga akan berwisata ke sejumlah obyek wisata di Bali. 

HTMS Taksin 422 Fregat AL Thailand
Bagus menambahkan, dari spesifikasi Kapal HTMS Taksin yang dinahkodai  Captain Aniruth Sawasdee, diketahui kapal bikinan Italia tahun 1939 itu, memiliki bobot 2.800 ton atau standar. 
Kapal tersebut memiliki panjang 120.50 meter dan lebar 13,70 meter dengan kecepatan 18 hingga 32 knot.

Sementara kapal perang Craiburi dinahkodai Kapten ED Youwananggoon, merupakan buatan Cina tahun 1992 dengan spesifikasi panjang 132,2 meter dan berat, 
2.400 ton. "Kapal ini memilki kecepatan 18 knot," imbuh Bagus.

Selama lawatan di Bali, kedua kapal asing dan KRI Rencong yang bersandar di Pelabuhan Benoa akan dijaga ketat oleh 60 personel TNI AL selama 24 jam untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. "Kedatangan dua kapal asing itu kan sebagai tamu, ya harus kita layani dan jamin keamanannya," Bagus menjelaskan.

Sumber: Vivanews

Prototipe Radar Buatan Indoneisa Ditargetkan Selesai 2014

ISRA radar produksi dalam negeri
JAKARTA-(IDB) : Prototipe baru radar pantai buatan dalam negeri untuk kepentingan pengawasan transportasi laut dan udara serta kepentingan pertahanan nasional ditargetkan selesai pada 2014.

"Sekarang sudah banyak riset-riset itu. Riset teknologi radar yang kuat akan menghasilkan inovasi radar yang bagus, dan pada 2014 harus sudah ada prototipe terbaiknya," kata Menristek Suharna Surapranata di sela Seminar Radar Nasional (SRN) V 2011 yang bertemakan "Sinergi Kemampuan Bangsa untuk Kemandirian" di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono industri pertahanan nasional harus direvitalisasi, dengan demikian perlu disinergikan dengan riset-riset di dalam negeri sehingga di masa depan Indonesia akan lebih mandiri.

Anggaran Kementerian Ristek, diakuinya sangat kecil, tahun ini anggaran ristek untuk riset pertahanan hanya Rp15-20 miliar, karena itu diperlukan kerja sama dengan lembaga lainnya, seperti dari swasta dan universitas.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi Hari Purwanto di tempat sama mengatakan, Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan memiliki pesisir yang sangat panjang membutuhkan minimal 800 radar pantai.

Kebutuhan sebanyak itu, lanjut dia, harus dipenuhi oleh hasil-hasil riset dari dalam negeri dan diproduksi sendiri oleh industri yang ada di tanah air seperti PT Inti, PT LEN, PT Pindad dan lain-lain.

"Karena itu, prototipe yang dihasilkan oleh para ilmuwan di bidang radar harus bisa dimanfaatkan oleh sektor pertahanan maupun transportasi dan berorientasi pada industri," katanya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Dr Lukman Hakim mengatakan, melihat kebutuhan akan radar yang sangat besar, Indonesia jangan hanya menjadi pasar bagi produk-produk dari luar negeri.

"Kita harus berperan di negeri sendiri dengan meningkatkan kemandirian dalam pembuatan produk-produk yang mempunyai nilai tambah besar seperti radar," katanya.

LIPI, urainya, sudah berinisiatif meneliti soal radar ini sejak 1988 dan telah menghasilkan prototipe radar ISRA (Indonesian Surveillance Radar) yang telah dikomersialisasikan melalui kerja sama dengan PT Inti dan dimanfaatkan di Selat Sunda.

Sedangkan Staf Ahli Menhan bidang Teknologi dan Industri Dr Timbul Siahaan mengatakan, Kementerian Pertahanan harus mulai memanfaatkan kapasitas industri yang ada di dalam negeri untuk memenuhi segala kebutuhan di bidang pertahanan nasional.

Sampai dengan 2025, ujar dia, diharapkan 32 radar di seluruh Indonesia bisa dipenuhi dengan penambahan 15 satuan radar baru.

Dalam SRN V ini dipresentasikan 43 makalah oleh para peneliti di bidang radar. 
Sumber: Yahoo

Indonesia Serukan Thailand Kamboja Gencatan Senjata

JAKARTA-(IDB) :  Indonesia menyeru Thailand dan Kamboja untuk segera menghentikan perselisihan dan menyelesaikan perbedaan antara kedua belah pihak dengan cara-cara damai.

"Indonesia, sebagai Ketua ASEAN saat ini, menyeru penghentian perselisihan antara Kamboja dan Thailand, dan meminta kedua belah pihak untuk melanjutkan upaya mencari penyelesaian damai," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pesan tertulisnya, Jumat (22/04).

Seruan itu dikeluarkan Marty beberapa saat setelah pecah bentrok terbuka Jumat pagi di sepanjang perbatasan yang dipersengketakan oleh Kamboja dan Thailand. Untuk mewujudkan penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir itu, pemerintah Indonesia dan ASEAN telah aktif mengkomunikasikan kedua negara, termasuk mengenai situasi terakhir.

Sementara itu, mengutip AP, baku tembak terjadi Jumat pagi antara pasukan Thailand dan Kamboja di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Militer Thailand mengklaim seorang prajuritnya tewas dalam baku tembak itu.

Bentrokan terbuka itu adalah yang pertama antara Thailand dan Kamboja sejak baku tembak selama empat hari Febuari lalu di sekitar kuil Preah Vihear. Insiden yang terjadi Jumat pagi ini terjadi sekitar 150 mil bagian barat kuil, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Letnan Jenderal Chhum Socheat.

Sumber: Seruu

Amerika Kirimkan Pesawat Pembunuh Tanpa Awak di Libya

Predator pesawat tanpa awak Amerika
WASHINGTON-(IDB) :  Pentagon secara resmi menyatakan bahwa Amerika akan meluncurkan pesawat bersenjata tanpa awak, Predator di Libya dalam rangka menyelesaikan misi PBB di negeri tersebut, Jumat (22/04). 

Sebelumnya pada hari Kamis (21/04), Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan rekannya Menlu Belanda Uri Rosenthal, bertemu di Departemen Luar Negeri untuk membahas cara-cara mengakhiri kekerasan di Libya.

Sementara Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates mengatakan kepada wartawan di Pentagon hari Kamis bahwa Presiden Barack Obama telah resmi menyetujui penggunaan pesawat Predator di Libya. "Dan saya pikir hari ini bahwa mungkin sebenarnya ini yang akan memberi kita kemampuan rusak yang lebih presisi," katanya.

Wakil Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal James Cartwright sempat menjelaskan manfaat pesawat tanpa tanpa awak tersebut. "... Kemampuan mereka untuk terbang rendah, karena itu [pesawat ini] bisa mendapatkan visibilitas yang lebih baik pada target khususnya sekarang, dimana pasukan mereka sudah mulai dalam posisi defensif," kata Jenderal Cartwright. 

"Mereka unik, cocok untuk daerah perkotaan di mana Anda bisa mendapatkan jaminan kerusakan rendah, dan dengan demikian kita berusaha untuk meminimalisir, jelas, tapi itu platform terbaik untuk melakukannya dengan."

Cartwright mengatakan penerbangan pertama diluncurkan pada hari Kamis, tapi cuaca buruk, sehingga pesawat tidak bisa terbang seharian.

Digunakan di Afghanistan.

Pesawat pembunuh tanpa awak Amerika selama ini digunakan di Afghanistan dan di Pakistan. Serangkaian pemboman dan penyerangan yang telah mereka lakukan membuat pemerintah Pakistan belakangan melakukan protes dan menuding bahwa Amerika telah mengorbankan warga sipil di negeri itu dan menargetkan sejumlah bangunan yang diyakini milik warga sipil Pakistan.

Pesawat yang diturunkan di Libya adalah pesawat berjenis General Atomics MQ-1 Predator. Predator yang mampu terbang dengan kecepatan 135 mil per jam ini adalah pesawat pengintai tanpa awak yang dilengkapi dengan persenjataan tempur. Predator mampu terbang hingga ketinggian 25,000 kaki dan menempuh jarak 450 mil. 

Predator dilengkapi dengan dua rudal AGM-114 Hellfire berpemandu laser. Pesawat ini merupakan pesawat terbang tanpa awak pertama yang dapat menghancurkan terget-terget di darat. Predator pertama kali dipergunakan dalam operasi militer Amerika di Afghanistan.
Sumber: Seruu

Respon Cepat Pasukan Elit Korea Berhasil Selamatkan 6 ABK Indonesia

SEOUL-(IDB) :  Respon cepat yang ditunjukan oleh Pemerintah Korea dan Paukan Elit negeri itu telah berhasil menyelamatkan kapal kargo Hanjin Tianjin dan 20 orang kru-nya dari upaya pembajakan oleh para perompak Somalia.

Kapal Kargo Hanjin Tianjin dilaporkan dibajak pada sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat di sekitar 740 km dari lepas pantai Somalia pada hari Kamis (21/04). Dari 20 orang awak kapal tersebut terdiri dari 14 ABK Korea dan 6 lainnya adalah ABK dari Indonesia.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri Korea mengatakan sekitar pada sekitar pukul 7:30 pm, sekitar 14 jam setelah para bajak laut menyerang Hanjin Tianjin yang menuju Singapura, 

Kapal Fregat Young Choi Korea
Unit Komando Korea diatas kapal frigat (perusak) Young Choi menaiki kapal kontainer dan menemukan semua awak bersembunyi aman di dalam sebuah bunker yang sengaja dibangun untuk berlindung dari situasi seperti itu.

Dalam penyisiran yang dilakukan unit khusus Korea tersebut terhadap semua kompartemen dan ruangan dalam kapal menemukan tiga peluru senapan AK yang diduga milik para bajak laut. Unit Komando juga menemukan jejak kaki bajak laut 'di jembatan kapal. Salah satu peluru ditemukan di depan pintu bunker.

Respon Cepat Pemerintah

Kementerian Pertahanan, Transportasi dan Kelautan menerima sinyal marabahaya dari kapal jam 5:15 pagi dan sekitar pukul 7 pagi mereka langsung memerintahkan kapal perusak Young Choi, yang berada sekitar 540 km jauhnya dari lokasi, segera meluncur untuk membantu kapal Hanjin Tianjin.


Pada sekitar pukul 8 pagi, pemerintah Korea yang menjalin kontak internasional mendapat kabar dari kapal perang Turki di perairan dekat lokasi peristiwa  yang menyatakan bahwa tidak ada kapal bajak laut yang terlihat dekat Hanjin Tianjin. Mereka juga mengirim helikopter Lynx untuk untuk melihat apakah bajak laut bersembunyi di atas kapal kargo tersebut.

Akhirnya setelah 14 jam kapal Frigat milik Unit Komando Korea berhasil memasuki kapal dan memastikan serta mengamankan situasi.

Pembajakan terhadap kapal Korea ini terjadi tepat tiga bulan setelah kapal barang Korea Samho yang membawa sejumlah perhiasan dibajak oleh sekelompok bajak laut Somalia pada bulan Januari. Pemerintah Korea pada Kamis kemarin sempat memperdebatkan opsi untuk melancarkan operasi penyelamatan militer seperti operasi yang menyelamatkan awak Kapal Samho.

Saat ini dilaporkan  Hanjin Tianjin dikawal oleh Young Choi ke perairan yang aman dan kembali dalam pelayaran ke tujuan awalnya.
Sumber: Seruu

Thailand Kamboja Kembali Baku Tembak

BANGKOK-(IDB) : Konflik perbatasan panjang antara Thailand dan Kamboja kembali meletus Jumat (22/04). 

 Pasukan dari kedua negara bertetangga di Asia Tenggara tersebut kembali terlibat baku tembak di sepanjang perbatasan seperti disampaikan otoritas keamanan kedua negara.

Belum ada laporan mengenai korban dalam bentrokan yang terjadi kembali antara Thailand dan Kamboja setelah sebelumnya empat hari berturut-turut duel artileri dan tembakan meletus pada bulan Februari di kuil Preah Vihear, menewaskan sedikitnya delapan orang.

Juru Bicara Angkatan Darat Thailand Kolonel Sansern Kaewkamnerd kepada Associated Press mengatakan bahwa pertempuran terbaru meletus setelah fajar Jumat hari ini dan dilanjutkan setidaknya selama setengah jam.

Sementara
Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Letjen Chhum Socheat saat dikonfirmasi membenarkan pertempuran tersebut dan berkata peristiwa itu terjadi sekitar 155 kilometer barat Preah Vihear.

Chhum mengatakan pertempuran itu terjadi di candi lain di Ta Krabey yang juga diklaim oleh kedua negara. Dia mengatakan kedua belah pihak telah menggunakan peluncur roket, senapan mesin dan senjata. Hingga saat ini belum jelas apa yang memicu pertempuran terbaru di wilayah tersebut.

Sumber: Seruu

Kapal Korea Lolos Dari Upaya Pembajakan Perompak Somalia

SOMALIA-(IDB) : Sebuah kapal kontainer Korea lolos dari upaya pembajakan oleh perompak Somalia di sekitar 740 km dari lepas pantai Somalia pada hari Kamis (21/04). 

Sebelumnya dilaporkan bahwa  bajak laut telah menyerang kapal berbobot 75.000 ton, Hanjin Tianjin jam 5 pagi tapi 20 orang kru, termasuk 14 warga Korea, dan 6 warga Indonesia berhasil mengunci diri dalam ruang khusus yang dikenal sebagai "benteng" yang sengaja dibangun untuk melindungi mereka dalam situasi seperti ini.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan sekitar pada sekitar pukul 7:30 pm, sekitar 14 jam setelah para bajak laut menyerang Hanjin Tianjin yang menuju Singapura, Unit Komando Korea diatas kapal frigat (perusak) Young Choi menaiki kapal kontainer dan menemukan semua awak bersembunyi aman di benteng.
Dalam penyisiran yang dilakukan unit khusus Korea tersebut terhadap semua kompartemen dan ruangan dalam kapal menemukan tiga peluru senapan AK yang diduga milik para bajak laut. Unit Komando juga menemukan jejak kaki bajak laut 'di jembatan kapal. Salah satu peluru ditemukan di depan pintu benteng.

Kementerian Pertahanan, Transportasi dan Kelautan menerima sinyal marabahaya dari kapal jam 5:15 pagi dan pada pukul 7 pagi memerintahkan Young Choi, yang berada sekitar 540 km jauhnya, segera meluncur untuk membantu kapal Hanjin Tianjin.

Jam 8 pagi, otoritas pelayaran yang dikonfirmasi dari kapal perang Turki di perairan dekat lokasi peristiwa menyatakan bahwa tidak ada kapal bajak laut yang terlihat dekat Hanjin Tianjin. Mereka juga mengirim helikopter Lynx untuk untuk melihat apakah bajak laut bersembunyi di atas kapal kargo tersebut.
Pembajakan terhadap kapal Korea ini terjadi tepat tiga bulan setelah kapal barang Korea Samho yang membawa sejumlah perhiasan dibajak oleh sekelompok bajak laut Somalia pada bulan Januari. Pemerintah Korea pada Kamis kemarin sempat memperdebatkan opsi untuk melancarkan operasi penyelamatan militer seperti operasi yang menyelamatkan awak Kapal Samho.
Hanjin Tianjin dikawal oleh Young Choi ke perairan yang aman dan sekarang menuju ke tujuan awalnya.
Sumber: Seruu

Biadab...!!!! Iklan Israel Promosikan Tabrak Bocah Palestina

ISRAEL-(IDB) : Sungguh brutal, sebuah iklan mobil Jepang di Israel mempromosikan aksi tabrak lari terhadap anak-anak Palestina. 
 
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua, iklan komersial yang diterbitkan dealer Subaru di Israel itu, menampilkan adegan foto tahun lalu, ketika seorang pemukim Israel menyerang dua anak Palestina dengan mobilnya di kawasan permukiman Silwan, Yerusalem Timur.

Tak hanya itu saja, iklan mobil Subaru itu juga memasang ungkapan bernada provokatif dalam bahasa Ibrani di sudut kanan gambar, berbunyi: "Kita akan lihat siapa yang dapat bertahan menghadapimu".

Menanggapi iklan tersebut Otoritas Ramallah pimpinan Mahmoud Abbas menyebut promosi tindakan agresif itu sebagai iklan kotor dan ajakan terbuka untuk menabrak anak-anak Palestina hingga terbunuh. 

Akibat serangan tabrak mobil itu, dua anak Palestina berusia 10 dan 12 tahun menderita patah kaki. Penyerang kedua bocah Palestina itu bernama David Be'eri, seorang direktur jenderal Elad, sebuah perusahaan pengembang real estat berhaluan garis keras. Perusahaan itu gencar membujuk orang Yahudi untuk pindah ke lingkungan padat di Baitul Maqdis Timur.

Baitul Maqdis Timur merupakan bagian dari wilayah Palestina, yang diduduki Tel Aviv pada tahun 1967. Rencananya kawasan tersebut bakal dijanjikan sebagai ibukota negara Palestina di masa depan.

Sumber: Irib

Ajak Bungkam Soal Bahrain, Saudi Sogok AS

IRIB-(IDB) : Seorang pengamat politik mengungkapkan, Arab Saudi menggelontorkan bantuan keuangan yang besar kepada pembuat kebijakan di AS agar tetap bungkam dalam menyikapi intervensi militer Arab Saudi di Bahrain dalam menumpas protes anti-rezim. 
 
Ali al-Ahmed, direktur Institut Urusan Negara-Negara Teluk Persia (IGA) dalam sebuah wawancara dengan Press TV menuturkan, "Kerajaan Saudi telah berhasil mengambil hati Barat terutama Washington lewat berbagai cara untuk mempengaruhi para pembuat kebijakan di negara itu seperti pemberian bantuan langsung tunai, menjalin kontrak bisnis dengan perusahaan Amerika, dan membeli saham media-media di negara itu".

al-Ahmed menjelaskan, kerajaan Saudi berusaha mencari kepentingan di kantor-kantor berita Amerika seperti ABC milik Disney dan Fox News milik News Corp."Keluarga kerajaan Saudi memiliki saham miliara dolar di kedua kantor pemberitaan tersebut", tambahnya. 

Direktur IGA tersebut menegaskan, "Pada dasarnya, apa yang dilakukan oleh penguasa Arab Saudi adalah untuk membeli para pembuat kebijakan di AS- setidaknya mayoritas dari mereka -supaya tetap bungkam tentang Arab Saudi".

"Bahkan think tank di Washington DC, kebanyakan dari mereka, tidak menangani masalah Saudi dan menolak berbicara tentang hal itu. Kalapun mereka lakukan, mereka hanya berbicara secukupnya. Hal itu sengaja dilakukan adalah untuk menciptakan sebuah persepsi umum bahwa Arab Saudi adalah sekutu Barat", tambah al-Ahmed.

Dia juga menyebutkan, "Barangkali mantan Presiden AS Jimmy Carter adalah contoh paling buruk. Lantaran ia telah menerima lebih dari 35 juta dolar untuk lembaga hak asasi manusianya, Carter Center di Atlanta".

Ironisnya, menurut al-Ahmend, Carter tidak pernah mengangkat isu hak asasi manusia di Arab Saudi. Bahkan, ia menolak melakukannya.

Sumber: Irib

Roket India Berhasil Luncurkan Tiga Satelit ke Antariksa

BANGALORE-(IDB) : India meluncurkan satu roket yang membawa tiga satelit ke orbit, Rabu (20/4) yang merupakan usaha terbaru negara itu untuk ikut ambil bagian dalam pasar antariksa komersial global.

Satelit utama diluncurkan dari pusat antariksa Sriharikota d3i negara bagian Andhra Pradesh merupakan tempat pengendali jarak jauh satelit Resourcesat-2 yang akan mempelajari dampak dari kehidupan manusia atas sumber daya di bumi.

Roket itu juga membawa satelit buatan India-Rusia untuk penelitian atmosfir dan perbintangan serta satu pesawat yang mengorbit untuk melakukan pengambilan citra buatan Nanyang Technological University Singapura.

"Misi Resourcesat-2 sukses," kata kepala Organisasi Penelitian Antariksa India, K. Radhakrishnan setelah semua tiga satelit diluncurkan dengan roket itu berada di ketinggian 822 kilometer dari bumi.

Misi yang sukses itu merupakan kelegaan bagi program antariksa India yang mengalami kemunduran besar pada Desember saat satu kendaraan peluncur satelit meledak dan jatuh ke Teluk Bengal yang disiarkan langsung oleh televisi setelah benda tersebut berubah arah dari jalur penerbangan yang seharusnya.

India yang ingin mengirimkan penerbangan berawak ke antariksa pertama pada 2016 melakukan pertaruhan awal untuk mengambil bagian dalam pasar peluncur satelit komersial yang menguntungkan dengan mengirim satu pesawat Italia yang mengorbit pada 2007.

Negara itu menganggap program eksplorasi antariksanya sebagai suatu pencapaian yang memperkuat kemunculannya sebagai kekuatan perekonomian utama dunia dan banyak warga India yang juga bangga dengan perkembangan negaranya.
Sumber: Analisa

Di Saat Ketidakpastian Pemilu ; PM Thailand Bujuk Pemilih

BANGKOK-(IDB) : Tentara Thailand berbaris di barak militer di Bangkok, Rabu (20/4), saat PM Abhisit menyampaikan pidato tentang pemilu. Militer memiliki peran sangat menentukan dalam politik Thailand.  
 
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Rabu (20/4), berusaha membujuk warganya untuk mensukseskan pemilu. Permintaan ini ia sampaikan saat kondisi warganya yang masih terpecah sejak pelengseran Thanksin Shinawatra.

Abhisit berjanji untuk membantu rakyat berpenghasilan rendah dan petani serta mengatasi kejahatan narkoba.

Dalam pidatonya di televisi, Abhisit Vejjajiva menyatakan keberhasilan kepemimpinannya di bidang ekonomi sejak berkuasa pada Desember 2008 melalui pemungutan suara di parlemen dengan dukungan dari kaum elit Bangkok dan militer.

"Kami akan mendorong ke depan dengan beberapa kebijakan yang kami yakin akan membuat rakyat Thailand kuat," katanya.

Abhisit, pemimpin Partai Demokrat kelahiran Inggris dan berpendidikan Oxford, mengatakan ia berharap untuk membubarkan majelis rendah parlemen pada pekan pertama bulan Mei untuk pemilihan yang akan diadakan pada bulan Juli awal.

"Kami bertekad untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah narkoba. Kebijakan kami tentang obat terlarang akan dimulai dengan undang-undang tentang pencegahan, penekanan dan penyembuhan," katanya.

Masyarakat Thailand tetap terpecah setelah peristiwa kekerasan sipil terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir yang terjadi tahun lalu. Lebih dari 90 orang tewas dalam bentrokan jalanan antara pengunjuk rasa kelompok oposisi "Baju Merah" dan pasukan bersenjata di pusat Bangkok.

Yingluck Shinawatra, saudara perempuan mantan perdana menteri Thailand yang menjadi buronan Thaksin Shinawatra - pahlawan bagi kebanyakan kelompok "Baju Merah"- telah muncul sebagai kandidat calon perdana menteri pihak oposisi.

Dalam pernyataan yang tampaknya ditujukan terutama pada para pemimpin Baju Merah, kepala militer Thailand Jenderal Prayut Chan-O-Cha memperingatkan para tokoh politik untuk menjaga kehormatan monarki diluar perdebatan pemilihan umum.

"Terutama dengan politik, jangan menyeret monarki ke dalamnya. Lembaga ini di atas semua konflik," katanya, seraya menambahkan bahwa militer "akan melakukan tugasnya untuk melindungi monarki". 

Prayut telah berjanji untuk mematuhi hasil pemilihan umum, dan telah menampik rumor kudeta militer.

Tapi itu tidak menghilangkan spekulasi tentang kemungkinan intervensi militer di negara yang telah mengalami 18 kudeta yang sebenarnya atau percobaan sejak 1932. 
Sumber: Anlisa

AL Thailand Persenjatai Fregat dengan Rudal ESSM

RIM-162 Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM) merupakan pengembangan dari rudal-7 Sea Sparrow RIM, rudal jarak menengah permukaan ke udara dengan  kecepatan  4 mach jangkauan 50  km  dengan radar semi aktif  dari panduan sistem rudal.

BANGKOK-(IDB) : AL Thailand akan menerima dua kapal (Tipe 25T) frigat  dari kelas Naresuan yang dilengkapi dengan RIM-162 Evolved SeaSparrow (ESSM) rudal pertahanan udara sebagai bagian program modernisasi alutsista yang dimulai pada pertengahan 2012.
HTMS Naresuan 421, adalah versi modifikasi dari buatan Cina Type 053 dibangun oleh galangan kapal Zhonghua dan ditugaskan pada tahun 1995, frigat memiliki panjang 120,5 m dan 2.980 ton beban penuh.
Raytheon telah dipilih untuk menyediakan  semi aktif radar jarak menengah untuk built-frigat Cina, seorang eksekutif perusahaan mengatakan Janes di Liga Angkatan Laut Sea-Air-Space 2011 Pameran AS pada tanggal 12 April. 

Sumber: Jane's

Iran Sukses Uji Coba Rudal Shahin

TEHRAN-(IDB) : Iran sukses menguji coba rudal jarak menengah Hawk yang diberi nama Shahin. Shahin mampu melacak dan melumatkan pesawat udara pada ketinggian rendah dan sedang.

Dua rudal Shahin diluncurkan dari sistem pertahanan udara Mersad buatan lokal.
“Rudal sukses mengenai sasaran yang ditentukan,” ucap Komandan Pertahanan Udara Khatam ol-Anbia Brigadir Jenderal Farzad Esmayeeli, Senin (18/4).

Sistem Mersad dilengkapi rudal Shahin yang mampu melacak dan menandai setiap pesawat udara musuh pada ketinggian 70 km hingga 150 km.

Sumber: Fars

SBY Senang Terima Hibah Kapal Brunei

Presiden SBY memperkenalkan para menteri penyambut kepada Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, di halaman depan Istana Merdeka, Kamis (21/4) siang. Ini merupakan kunjungan kehormatan.
JAKARTA-(IDB) : Sultan Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam berkunjung ke Istana Merdeka hari ini. Berbatik hitam, mantan pria terkaya di dunia itu datang mengendarai mobil limousin berwarna hitam sekitar pukul 14.00 WIB. Begitu turun dari mobil, Sultan langsung menyalami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berkemeja tenun ikat kehijauan. Ia juga menyalami menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua yang turut menyambutnya.

"Presiden berterima kasih untuk hibah kapal dari Brunei," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah usai pertemuan di Istana Merdeka, Kamis (21/4).

KDB Waspada (P02)
 Brunei menghibahkan dua kapal patroli: KDB Waspada (P02) dan KDB Pejuang (P03), sebagai bagian dari upaya meningkatkan hubungan militer kedua negara. Pemberian itu diumumkan Wakil Menteri Pertahanan Brunei Dato Paduka Hj Mustappa Hj Sirat ketika Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Bandar Seri Begawan, Brunei, pada Februari lalu.

Dua kapal yang tiap unitnya bernilai sekitar Rp 50 miliar itu bakal diberangkatkan dari Brunei tanggal 28 April. Kapal sepanjang 44 meter tersebut dibuat tahun 1977-1978 oleh pabrikan Inggris, dan dihibahkan beserta suku cadangnya yang diperkirakan cukup untuk waktu sepuluh tahun. Biaya perjalanan, pelatihan awak, dan administrasi surat-surat semuanya diongkosi Brunei.

Dalam pertemuan tak sampai sejam itu, Yudhoyono berterima kasih juga untuk keberhasilan penanganan sekitar 170 ribu orang buruh migran Indonesia di negeri jiran tersebut. Sebagai Ketua ASEAN, ia juga meminta dukungan Sultan Brunei terhadap program ketahanan pangan dan energi ASEAN. Kepada sejawatnya, Yudhoyono menyampaikan Indonesia sedang merampungkan rencana induk percepatan pembangunan ekonomi Indonesia, dan berharap Brunei ikut berinvestasi.

"Sultan Brunei memberi dukungan pada ASEAN, dan menyambut positif tawaran investasi," kata Teuku Faizasyah.
Sumber: Tempo

TNI Terus Awasi Kapal Sinar Kudus di Somalia

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan bahwa pasukan TNI yang berada di sekitar Somalia terus memantau situasi kapal MV Sinar Kudus yang disandera beserta krunya oleh kawanan perompak.

"Pasukan siaga terus. Kita masih standby," kata Agus Suhartono di kantor kepresidenan di Jakarta, Kamis.

Agus menegaskan, TNI selalu siap dengan semua opsi, termasuk serangan militer untuk menyelesaikan pembajakan tersebut.

Menurut Agus, saat ini upaya mengakhiri pembajakan masih berlangsung melalui langkah-langah negosiasi. PT Samudera Indonesia terus berkomunikasi dengan pembajak tentang mekanisme pembayaran uang tebusan.

"Sekarang ini yang kita cermati adalah mekanismenya, kan tidak mudah itu bagaimana menyampaikan tebusannya dan sebagainya."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengemukakan, pemerintah sudah mengerahkan kekuatan militer ke Somalia sebagai upaya penyelamatan 20 WNI ABK kapal MV Sinar Kudus, yang dibajak perompak di wilayah itu.

Dua kapal freigat dengan 401 tentara gabungan Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat ditugaskan ke perairan di sekitar benua Afrika.

Dijelaskannya, pada 17 Maret pemerintah menerima informasi pembajakan kapal milik PT Samudera Indonesia oleh perompak Somalia.

"Sehari kemudian, dirapatkan, lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan agar mengutamakan keselamatan awak kapal. Rapat kembali digelar 20-22 Maret, yang menghasilkan dua opsi. Yaitu, pemerintah mendukung negosiasi pemilik kapal dengan para lanun, sekaligus menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu dan merebut Sinar Kudus," tuturnya.

Djoko menambahkan, demi keselamatan awak, pemerintah memilih mengedepankan sisi negosiasi dan menyembunyikan opsi penyerbuan.

Pada 23 Maret, kapal diberangkatkan, agar segar dan siap tempur, anggota Kopassus terbang ke Kolombo, Sri Langka. Kapal merapat di Kolombo untuk menjemput mereka dan mengisi logistik. Pasukan bergerak dari Kolombo pada 30 Maret.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menambahkan, karena letak Somalia yang jauh, membuat kedua kapal itu terlambat mencegat MV Sinar Kudus. "Tanggal 2 April, Sinar Kudus lego jangkar, merapat ke daratan. Kami berharap ketemu di laut, tapi baru sampai di posisi lego jangkar pada 5 April," katanya.

"TNI menerbangkan helikopter, untuk mengecek situasi dan kondisi di lapangan dan `Sinar Kudus` berada di dekat daratan, di tengah puluhan kapal yang dibajak perompak," katanya.

Berdasarkan situasi dan kondsi tersebut, Pemerintah memutuskan mengedepankan negosiasi dan menempatkan kedua kapal freigat itu di dekat Somalia.

Dua kapal itu, dimaksudkan untuk mengawal mengawal "Sinar Kudus" pulang jika negosiasi berhasil. 

Sumber: Antara

SBY Gelar Rapat Dadakan Bahas Keamanan

JAKARTA-(IDB) :  Presiden SBY secara mendadak menggelar rapat terbatas bidang keamanan di Istana Merdeka. 2 Agenda yang semula dijadwalkan langsung ditunda.

"Ini rapat tertutup. Setelah rapat ada jumpa pers," ujar Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha kepada wartawan di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (21/4/2011).

Pantauan detikcom, rapat mulai digelar sekitar pukul 15.00 WIB. Rapat dilakukan setelah Presiden menerima Sultan Brunei Darussalam Haji Sir Hassanal Bolkiah Mu'izaddin Waddaulah.

Sejumlah pejabat yang ikut menhadiri rapat yakni Wakil Presiden Boediono, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman, Kasad Jenderal TNI George Toisutta, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, dan Pangdam Jaya Mayjen Waris.

Hadir pula Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pendidikan M Nuh, dan Mensesneg Sudi Silalahi.

Berdasarkan jadwal semula, Presiden pada pukul 15.00 WIB harusnya bertemu dengan PP Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI). Namun jadwal ini akhirnya ditunda.

Sumber: Detik

Kemenristek Ajak Swasta Kembangkan Teknologi Radar

Pemerintah akan bekerja sama dengan swasta, salah satunya dengan memberi insentif.
Radar pengawas pantai pertama Indonesia buatan LIPI
JAKARTA-(IDB) : Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata mengatakan, pemerintah akan mengembangkan teknologi radar sebagai bagian revitalisasi sistem pendukung pertahanan Indonesia.

Dalam mengembangkan teknologi radar, pemerintah akan bekerjasama dengan swasta. "Kalau kita ingin kemandirian, kita kerja sama dengan swasta dan harus kita manfaatkan untuk kebutuhan bangsa" kata Suharna dalam Seminar Radar Nasional di Jakarta, Kamis, 21 April 2011.

Pemerintah, kata dia, juga telah memberikan dana kepada swasta. "Kami sudah berikan insentif kepada swasta," ujar menteri asal Partai Keadilan Sejahtera ini.

Ketika ditanya mengenai jumlah dana riset, Suharna mengaku belum mengetahui secara pasti. "Belum tahu betul, tapi kita sangat serius terhadap pertahanan kita," ucapnya.

Suharna mengaku Kemenristek akan konsisten dalam pengembangan radar. Termasuk pemberian insentif.  Swasta pun diharapkan akan memberikan hasil kepada pemerintah. "Dana riset itu bukan hanya domain pemerintah, tapi kita bersama," tambahnya.

Tahun ini, Suharna mengatakan, kebutuhan dana riset hampir Rp 10 triliun. "Sudah cukup besar yang kita distribusikan. Tinggal sinergi nasional yang harus kita pikir," ujarnya. Dana pemerintah untuk pertahanan mencapai Rp 15 sampai 20 milyar, dan belum termasuk dari LIPI. "Dana (kebutuhan Rp 10 triliun) itu kan untuk radar saja," kata dia.

Sumber: Vivanews

Indonesia Butuh 15 Radar Baru

Pada 2025, Indonesia setidaknya mempunyai 32 radar, termasuk maksimalkan 17 radar lama.
Radar pengawas pantai pertama Indonesia buatan LIPI
JAKARTA-(IDB) : Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Teknologi dan Industri, Timbul Siahaan, mengakui bahwa sistem  pertahanan di Indonesia masih sangat kurang. Indonesia, katanya, masih memerlukan setidaknya 15 radar. Dengan demikian pada tahun 2025 Indonesia memiliki 32 radar.

"Radar yang sekarang saja sudah tua" kata Timbul dalam Seminar Radar Nasional di Jakarta, Kamis, 21 April 2011. Itu sebabnya, Departemen Pertahanan mengajak lembaga dan ilmuwan agar menyumbangkan hasil karya di bidang teknologi radar. Caranya antara lain dengan membuat radar baru dan memaksimalkan radar lama.

Pemerintah memang sedang mengembangkan prototip radar nasional dan sudah bisa diproduksi pada tahun 2014.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Laksamana Muda Sunaryo, memaparkan di Indonesia sudah ada 10 lokasi yang sudah terpasang radar. Antara lain, 3 buah radar berada di Sumatra, 4 terpasang di Jawa, 1 berada di Kalimantan, 1 di Sulawesi, dan 1 radar di Papua.
 

Sumber: Vivanews

Dalam Pengembangan Proyek KF-X Indonesia Telah Setor $ 10 Juta

Illustration

SEOUL-(IDB) : Indonesia telah membayar sebesar $ 10 Juta Dollar untuk melakukan kelayakan pengembangan pesawat tempur KF-X, kata seorang pejabat pada hari rabu.



"Badan Pengembangan Pertahanan Korsel telah menandatangi kontrak dengan lembaga Litbang Indonesia untuk pengembangan pesawat tempur KF-X", Kata Jubir DAPA Chuung Jae-yoon.

Proyek pesawat tempur KF-X merupakan program pesawat tempur multirole yang telah dikembangkan sejak 2001, kemudia proyek tersebut berhenti selama 10 tahun.

Berdasarkan perjanjian, Cuung mengatakan bahwa Indonesia akan melakukan pembiayaan sebesar 20% dari biaya pengembangan proyek pesawat tempur KF-X dan Indonesia mengirim sekitar 30 ilmuwan yang berpartisipasi dalam pengembangan pesawat tempur KF-X dalam dua tahun ke depan.

Pada bulan juli tahun lalu, Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Korsel untuk proyek pengembangan pesawat tempur KF-X dan sebagai imbalannya Indonesia memperoleh 50 unit pesawat tempur KF-X.

"Dengan ada perjanjian resmi dengan Indonesia, kami berencana untuk bersama - sama mengembangkan pesawat tempur dengan mitra internasional yang diharapkan berjalan dengan lancar", kata Cuung.

Angkatan Udara Korsel akan terus mengembangkan pesawat tempur KF-X untuk menggantikan pesawat tempur F-4/5 yang sudah uzur.

DAPA juga berencana untuk mengembangkan pesawat tempur KF-X pada tahun 2012.

Perjanjian pada hari rabu, terjadi kurang dari dua minggu setelah indonesia telah memilih Korsel sebagai pemenang tender untuk pengadaan pesawat latih TNI AU.

Tetapi kedua negara belum menyelesaikan negosiasi harga dan rincian yang lain. Jika kesepakatan akhir disetujui, hal ini akan memungkinkan Korsel untuk pertama kalinya mengekspor T-50 GE ke luar negeri.

 
Sumber: Korea Times