SOMALIA-(IDB) : Sebuah kapal kontainer Korea lolos dari upaya pembajakan oleh perompak Somalia di sekitar 740 km dari lepas pantai Somalia pada hari Kamis (21/04).
Sebelumnya dilaporkan bahwa bajak laut telah menyerang kapal berbobot 75.000 ton, Hanjin Tianjin jam 5 pagi tapi 20 orang kru, termasuk 14 warga Korea, dan 6 warga Indonesia berhasil mengunci diri dalam ruang khusus yang dikenal sebagai "benteng" yang sengaja dibangun untuk melindungi mereka dalam situasi seperti ini.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan sekitar pada sekitar pukul 7:30 pm, sekitar 14 jam setelah para bajak laut menyerang Hanjin Tianjin yang menuju Singapura, Unit Komando Korea diatas kapal frigat (perusak) Young Choi menaiki kapal kontainer dan menemukan semua awak bersembunyi aman di benteng.
Dalam penyisiran yang dilakukan unit khusus Korea tersebut terhadap semua kompartemen dan ruangan dalam kapal menemukan tiga peluru senapan AK yang diduga milik para bajak laut. Unit Komando juga menemukan jejak kaki bajak laut 'di jembatan kapal. Salah satu peluru ditemukan di depan pintu benteng.
Kementerian Pertahanan, Transportasi dan Kelautan menerima sinyal marabahaya dari kapal jam 5:15 pagi dan pada pukul 7 pagi memerintahkan Young Choi, yang berada sekitar 540 km jauhnya, segera meluncur untuk membantu kapal Hanjin Tianjin.
Kementerian Pertahanan, Transportasi dan Kelautan menerima sinyal marabahaya dari kapal jam 5:15 pagi dan pada pukul 7 pagi memerintahkan Young Choi, yang berada sekitar 540 km jauhnya, segera meluncur untuk membantu kapal Hanjin Tianjin.
Jam 8 pagi, otoritas pelayaran yang dikonfirmasi dari kapal perang Turki di perairan dekat lokasi peristiwa menyatakan bahwa tidak ada kapal bajak laut yang terlihat dekat Hanjin Tianjin. Mereka juga mengirim helikopter Lynx untuk untuk melihat apakah bajak laut bersembunyi di atas kapal kargo tersebut.
Pembajakan terhadap kapal Korea ini terjadi tepat tiga bulan setelah kapal barang Korea Samho yang membawa sejumlah perhiasan dibajak oleh sekelompok bajak laut Somalia pada bulan Januari. Pemerintah Korea pada Kamis kemarin sempat memperdebatkan opsi untuk melancarkan operasi penyelamatan militer seperti operasi yang menyelamatkan awak Kapal Samho.
Hanjin Tianjin dikawal oleh Young Choi ke perairan yang aman dan sekarang menuju ke tujuan awalnya.
Sumber: Seruu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar