Su-30MKI
|
- 50 SU-30MK dan MKI dipesan langsung dari Rusia pada tahun 1996. SU-30MK dilaporkan dimodernisasi untuk standar dasar SU-30MKI.
- 40 SU-30MKI lainnya dibeli langsung pada tahun 2007. Mesin pesawat ini dikabarkan telah mendapat upgrade standar “Tahap 3″.
- Lisensi membangun pesawat lewat kesepakatan dengan HAL India bertujuan untuk memproduksi hingga 140 lebih pesawat tahap 3 SU-30MKI dalam waktu 2013-2017
- Set peningkatan 42 unit SU-30MKI yang dibangun HAL yang disebut “super 30″. Pesanan awal dilaporkan ditandatangani pada tahun 2011, tetapi kesepakatan akhir menunggu sampai Desember 2012.
Isu kelas strategis ini bisa membantu menjelaskan berita yang menyebutkan India mungkin akan mengabaikan program FGFA/Su-50 (Pak Fa) pesawat tempur generasi 5 dengan Russia dan mengalihkan dananya untuk pembelian Pesawat tempur Perancis, Rafale.
” … Beberapa kasus kegagalan berulang Mission Computer-1 dan Head Up Displays (HUD) nge- blank dan semua Multi-Function Displays (MFD) dalam penerbangan … Masalah seperti matinya tampilan layar adalah masalah serius dan penting yang mempengaruhi eksploitasi pesawat. (Hal ini) perlu prioritas bagi tindakan korektif /langkah-langkah perbaikan … “
“Akibat tidak tersedianya fasilitas untuk overhaul aggregates [suku cadang pesawat], kelayakan operasional Su-30MKI secara perlahan menurun dan permintaan untuk unit Pesawat di Lapangan (Aircraft on Ground/ AOG) meningkat….. Sejumlah besar unserviceable agregat [suku cadang] berserakan karena berbagai kegiatan perbaikan IAF (India Air Force)….. Tampaknya Rosboronexport dan Irkut Corporation hanya memiliki kontrol terbatas terhadap perusahaan-perusahaan Rusia lainnya [yang menyediakan bagian-bagian vital seperti mesin].”
India sendiri bukan tanpa kesalahan dalam situasi ini, memang mereka dilaporkan rewel dalam tawar menawar harga/biaya, tetapi kontrak bagi dukungan spesialis menyatakan bahwa mereka akan ditempatkan walau negosiasi harga masih belum final. Inti postur pertahanan India mengharuskan mereka mengatasi masalah ini bagaimanapun caranya. Sunday Guardian mengatakan “Russians go slow, Sukhoi fleet in trouble”.
Bisnis sama india. Medit, koret, pantat kuning. Cocoklah sama rusia dimainin. Rusia kan juga jago2 dalam bisnis. Gak aman dan untung ogah dia. Selamat menikmati saja kau india
BalasHapusHal yang sama kabarnya terjadi dengan Malon.Ibarat mobil India dan Malon suka memodif mobil agar lebih garang dan hight tech ,Di pasang ban besar,di kasih ekor bebek di cangkokkan double turbo dst.Saat baru dipakai sih enak tapi karena pake ban besar bearing jadi cepat aus dan oblak,bobi bergetar akibat ekor bebek cepat rusak dan tidak presisi lagi.Karna sumbernya sudah gado gado mana mau rusky tanggung jawab.Kembali lagi ibarat mobil mana mau showroom kasih garansi ,karena mobilnya sudak di obok obok.
BalasHapussalah kaprah sih... keculai sudah mampu membangun sukucadang sendiri, boleh tuh mau digayain apa juga....hihi
BalasHapusmungkin karna India kaya, jadi membangun pertahanan buat satu tahun saja..
jadi perbandingnannya... daripada upgrade lebih baik buat baru saja.
kaya apanya india.kaya monyet.separuh penduduknya hdup dibwah paras kemiskinan..
Hapusjahahaha..... ci om Ahmad sapar ga paham maksudku. aah gak asik gak asiiik.. :(
HapusWah jangan2 mau diobral tuh SU30MKI...
BalasHapusgak butuh om, karna terlalu mahal jika upgrade..karna harus melibatkan beberapa negara mending beli SU++s asli rusia saja
HapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.