"Selama tahun 2013 terjadi banyak kesalahan, pelanggaran, kekalahan, kelemahan dan ketidakprofesionalan yang ditambah dengan adanya penyakit di kalangan Perwira, Bintara, serta Tamtama yaitu 'Tidak Adanya Kepedulian' yang berakibat pada menurunnya kualitas Kopassus. Situasi ini terlihat pada kejadian latihan yang “bagong-bagongan”, penugasan banyak yang gugur dan luka, perlombaan kalah, prajurit gugur karena dikeroyok preman, dan lain-lain," kata Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo.
Hal itu disampaikan dia dalam Rapat Pimpinan Kopassus di Gedung Flamboyan, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur dalam siaran pers yang diterima Selasa (11/2/2014).
Oleh karena itu dia menekankan agar setiap komandan satuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan dasar prajuritnya, yaitu bela diri dan lempar pisau, menembak, menyelam dan free fall bagi Satuan 81, bahasa Inggris dan bahasa daerah, IT dan counter hacker, memanfaatkan nano teknologi hingga kemampuan melaksanakan operasi khusus seperti Raid, penyekatan, perebutan cepat hingga mahir.
Agus juga berpesan tidak lagi ada korban di daerah operasi, sehingga para perwira dituntut peduli untuk selalu mengecek dan meyakinkan prajurit yang harus tahu tugas pokok. Bila mengikuti lomba wajib menang atau bila tak yakin menang, mending tidak usah mengikuti lomba tersebut.
"Pastikan setiap perwira telah memahami dengan baik apa yang harus dilakukan selama satu tahun kedepan, sehingga pada tahun ini kita semua dapat mewujudkan harapan melalui komitmen kita untuk menjadikan tahun 2014 sebagai 'Tahun Prestasi dan Stop Pelanggaran'," tekan Agus.
"Bilamana masih terjadi pelanggaran di tahun 2014, agar diproses dan berikan pembinaan yang tepat dan sanksi bilamana diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagi anggota yang berprestasi, berikan penghargaan, yang dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk," tegasnya.
Dalam pembukaan Rapim Kopassus, Agus juga meninjau dan mengecek kendaraan taktis Komodo dan panser Anoa buatan PT Pindad. Rapim Kopassus berlangsung hingga 12 Februari ini juga akan diisi ceramah pembekalan dari Menteri Pertahanan, Asrenum Panglima TNI, Asrena Kasad, Direktur Utama PT Pindad, dan Ketua Badan Pengurus SETARA Institute.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.