JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Boy Syahrir Qamar, secara resmi membuka Latihan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) TNI dengan sandi "Waspada Nusa V" di Halim Pernadakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2014) pagi.
"Urgensi Latihan ini adalah untuk mengantisipasi dan merespon
kemungkinan terjadinya kontijensi aksi teror yang mengancam kepentingan
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama pada saat
pelaksanaan Pemilu 2014," kata Boy dalam amanatnya.
Boy mengatakan disamping itu, latihan ini juga dilakukan untuk
meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan menjawab permasalahan terkait
aksi teroris di obyek vital strategis serta meningkatkan integrasi dan
keterpaduan antar BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris).
Menurutnya, satuan Gultor dan POLRI dalam melaksanakan fungsi, peran
dan tugasnya secara terpadu di lapangan dalam satu kesatuan komando.
"Latihan ini diselenggarakan tidak sekedar memenuhi kalender program
dan kegiatan yang telah ditetapkan, namun lebih dari itu bahwa latihan
ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Satuan
Gultor TNI, dihadapkan
kepada kecenderungan kondisi faktual perkembangan aksi dan modus
operandi terorisme saat ini dan dimasa yang akan datang," jelasnya.
Menurutnya, penyelenggaraan latihan ini, untuk meningkatkan kemampuan unsur pimpinan dan staf Satuan Penanggulangan Teror TNI
dalam merumuskan Rencana Operasi serta tercapainya kesiapsiagaan
operasional, baik dalam sistem penangkalan dan penindakan yang handal
dalam rangka penanggulangan aksi terorisme.
Latihan ini diselenggarakan dengan tema “Satuan Penanggulangan Teror
siap menangkal dan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teroris
yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam rangka mendukung tugas pokok TNI”. Dan sebagai Direktur Latihan adalah Dankorpaskhas TNI AU Marsda TNI M. Harpin Ondeh, S.H.
Latihan Satgultor TNI
dengan sandi “Waspada Nusa V” dibagi dalam dua tahap, yaitu: Latihan
Posko yang dilaksanakan mulai tanggal 24 s.d. 25 Januari 2014 di
Batalyon Komando 461 Paskhas Jakarta, sedangkan Latihan Lapangan
dilaksanakan mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Januari 2014 Bandar Udara
Internasional Halim Perdanakusuma.
Peserta latihan yang terlibat sebanyak 507 orang, terdiri dari : 35 orang penyelenggara, 55 Personel Sat-81 TNI AD, 37 Personel Denjaka TNI AL, 38 Personel Satbravo90 TNI AU, 5 personel Bais TNI dan 337 orang unsur pendukung.
"Dengan dilaksanakannnya Latgultor ini diharapkan akan terwujud satu
visi dan misi Sat-81, Denjaka dan Satbravo’90 dalam satu ikatan tugas TNI," lanjutnya.
Dirinya berpesan, TNI
harus satu persepsi dan menjadi kekuatan utuh dalam tampilan di mata
masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karenanya ego sektoral yang dapat
menimbulkan kelemahan dan menjadi penghambat dalam mewujudkan TNI yang profesional, militan dan solid harus ditanggalkan.
Sumber : Tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar