JAKARTA-(IDB) : Kepala staf
Komando Armada RI Kawasann Barat ( Kasarmabar) Laksma TNI M Atok
Urrahman melepas keberangkatan sejumlah KRI unsur jajaran Koarmabar
dalam kegiatan manuver lapangan Latihan Mako Koarmabar di pelabuhan
Tanjung Priok Jakarta , Sabtu (31/8).
Sejumlah KRI lebih dari 6 unsur diantaranya jenis parchim, Fast Patrol Boat (FPB) 57 dan penyapu ranjau tipe Kondor dan yang tergabung dalam bentuk Komando Tugas laut gabungan dan sejumlah pesawat tempur dari Satuan Tugas Udara melaksanakan operasi laut gabungan dengan daerah latihan mulai laut Jawa sampai dengan perairan Natuna.
Unsur KRI jajaran Komando Armada RI kawasan Barat yang terlibat dalam latihan manuver diantaranya jenis parchim KRI Patiunus-384, KRI Imam Bonjol 383,KRI Sutanto dam KRI Teuku Umar-385 serta jenis FPB 57 KRI Barakuda-633. Sedangkan unsur Udara dari sattuan Tugas Udara melibatkan pesawat Udara 2 Hawk dan pesawat Intai strategis.
Sejumlah KRI lebih dari 6 unsur diantaranya jenis parchim, Fast Patrol Boat (FPB) 57 dan penyapu ranjau tipe Kondor dan yang tergabung dalam bentuk Komando Tugas laut gabungan dan sejumlah pesawat tempur dari Satuan Tugas Udara melaksanakan operasi laut gabungan dengan daerah latihan mulai laut Jawa sampai dengan perairan Natuna.
Unsur KRI jajaran Komando Armada RI kawasan Barat yang terlibat dalam latihan manuver diantaranya jenis parchim KRI Patiunus-384, KRI Imam Bonjol 383,KRI Sutanto dam KRI Teuku Umar-385 serta jenis FPB 57 KRI Barakuda-633. Sedangkan unsur Udara dari sattuan Tugas Udara melibatkan pesawat Udara 2 Hawk dan pesawat Intai strategis.
Latihan manuver lapangan yang direncanakan
sampai dengan 5 Agustus 2013 dalam bentuk Komando Tugas laut gabungan
-13 tersebut bertugas melaksnakan operasi laut gabungan di mandala
operasi di perairan laut natuna guna memutus garis penghubung laut
lawan serta melaksanakan penyekatan dan pengendalian laut dalam
mendukung tugas pokok TNI.
Unsur –unsur KRI yang tergabung dalam Komando Tugas Laut Gabungan 13 tersebut melaksanakan manuver lapangan mulai dari pangkalan di Jakarta lintas laut menuju daerah operasi menuju petrairan Natuna melaksanakan kegiatan latihan diantaranya manuver taktis, latihan pengembangan kerjasama taktis unsur laut dan udara, melaksanakan peperangan elektronika, peperangan anti udara dan peperangan anti kapal permukaan
Unsur –unsur KRI yang tergabung dalam Komando Tugas Laut Gabungan 13 tersebut melaksanakan manuver lapangan mulai dari pangkalan di Jakarta lintas laut menuju daerah operasi menuju petrairan Natuna melaksanakan kegiatan latihan diantaranya manuver taktis, latihan pengembangan kerjasama taktis unsur laut dan udara, melaksanakan peperangan elektronika, peperangan anti udara dan peperangan anti kapal permukaan
Sumber : Koarmabar
Latihan Manuver ini perlu ditingkatkan terus, tidak hanya di perairan Natuna saja melainkan daerah / perairan yang rawan diklaim kepemilikannya oleh pihak luar..( untuk menunjukkan kepemilikan kita ) ingat semangat para pejuang leluhur kita dulu yang gigih berjaung mempertahankan wilayah perairan seperti Laksamana Malahayti, Empu Nala, Adipati Unus,Yos Sudarso dll. yang berani mengusir penjajah walaupun dengan peralatan yang seadanya... By. E-Kafa
BalasHapusJadikan manuver ini untuk menunjukkan klaim China atas sengketa LCS bahwa jangan coba coba memasukan sebagian wilayah NKRI ke ke Peta gila dari nenek moyang mereka. ingat!! Sriwijaya, Singosari dan Mojopahit juga pernah menguasai sebagian wilayah china.. By E-Kafa
BalasHapusOk lah kalo begitu
BalasHapus(by: Lou yang kwe)
jngn lupa patroli juga d perbatasan ausie jngn sampe nelayan" kita d tangkap d perairan indonesia oleh AL ausie,apa lagi penyusup dari ausie
BalasHapusjadi ingat cara mbah Harto dulu.. (Valadimir Putin juga)
BalasHapusmancing bersama petinggi negara diperbatasan... sekalian meninjau potensi perbatasan
cuma mau menunjukkan ke tetangga, ini lho batas pagarku.
cara yang secara politis sangat tegas dan jalas.