JAKARTA-(IDB) : Usai menggelar road show keenam negara ASEAN, PT Dirgantara Indonesia
(PTDI) mengaku minat dari negara tetangga Indonesia tersebut pada produk
terbaru pesawat perusahaan masih cukup tinggi. Filipina merupakan salah
satu negara berpotensi besar memesan pesawat dari perusahaan.
Direktur Umum dan SDM PT Dirgantara Indonesia, Sukatwikanto mengatakan selain dari Filipina, perusahaan juga tengah mempersiapkan sejumlah dokumen teknikal terkait ketertarikan Thailand dan Vietnam pada produk pesawat Indonesia.
"Kami sedang melakukan pengiriman dokumen-dokumen teknikal karena kan sebelum deal kontrak itu biasanya harus ada verifikasi dokumen teknik," ujarnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Untuk kepastian kontrak pembelian pesawat PTDI dengan Filipina sendiri, dia mengatakan kini tengah dalam proses finalisasi dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. "Mudah-mudahan dapat kontrak dalam waktu dekat. Kita sedang memfinalisasi dengan Filipina," lanjutnya.
Dalam Roadshow ke enam negara pada Mei lalu, PTDI menawarkan tiga jenis pesawat yaitu CN 212, CN 235, dan pesawat terbaru buatan Spanyol CN 295. Namun untuk target penjualanya sendiri, perusahaan mengaku masih enggan menjelaskan secara detail.
"Tapi yang harus dibanggakan, semua negara ASEAN mendukung produk dari PTDI padahal produk CN 295 bisa diproduksi dari spanyol. Tetapi mereka ingin produksi dari PTDI dan kami punya keyakinan mampu memproduksi secara full," katanya.
Selain itu Sukatwikanto juga mengatakan bahwa PT DI kini tengah melakukan regenerasi dengan merekrut karyawan dari tingkat sarjana dan Sekolah Teknik Mesin (STM). "Untuk yang dari sarjana itu hampir 300 orang dan STM 400 orang tahun ini. Kami sedang regenerasi SDM besar-besaran," tandasnya.
Direktur Umum dan SDM PT Dirgantara Indonesia, Sukatwikanto mengatakan selain dari Filipina, perusahaan juga tengah mempersiapkan sejumlah dokumen teknikal terkait ketertarikan Thailand dan Vietnam pada produk pesawat Indonesia.
"Kami sedang melakukan pengiriman dokumen-dokumen teknikal karena kan sebelum deal kontrak itu biasanya harus ada verifikasi dokumen teknik," ujarnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Untuk kepastian kontrak pembelian pesawat PTDI dengan Filipina sendiri, dia mengatakan kini tengah dalam proses finalisasi dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. "Mudah-mudahan dapat kontrak dalam waktu dekat. Kita sedang memfinalisasi dengan Filipina," lanjutnya.
Dalam Roadshow ke enam negara pada Mei lalu, PTDI menawarkan tiga jenis pesawat yaitu CN 212, CN 235, dan pesawat terbaru buatan Spanyol CN 295. Namun untuk target penjualanya sendiri, perusahaan mengaku masih enggan menjelaskan secara detail.
"Tapi yang harus dibanggakan, semua negara ASEAN mendukung produk dari PTDI padahal produk CN 295 bisa diproduksi dari spanyol. Tetapi mereka ingin produksi dari PTDI dan kami punya keyakinan mampu memproduksi secara full," katanya.
Selain itu Sukatwikanto juga mengatakan bahwa PT DI kini tengah melakukan regenerasi dengan merekrut karyawan dari tingkat sarjana dan Sekolah Teknik Mesin (STM). "Untuk yang dari sarjana itu hampir 300 orang dan STM 400 orang tahun ini. Kami sedang regenerasi SDM besar-besaran," tandasnya.
Sumber : SCTV
bagus itu rencana panjang "regenerasi , hanya usul kalau bisa anak cucunya pendiri pt nortanio di kasih kerjaan yg asli kalimantan !! supaya selamat sampai tujuan pt di tidak kualat !!!!!
BalasHapusHampir final? Tau-taunya "kandas di babak perempat/semi final." Tapi nggak apalah, bangsa kita udah biasa kandas di perempat/semi final. Sepakbola kek, bulutangkis kek, militer kek, kalah itu sudah budaya Indonesia.
BalasHapuswalah ...ada yg lupa peyan ?" tahun 45 indonesia champion to juara !! sekutu di surabaya di phkul luluh lantak para jendralnya gosong ,tinggal nama!! " iyaaaa tohh ..indonesia juara sampai sekarang !!!! biar sekarang si buya main tepuk langsung ke kantong !!! hhh....
BalasHapus