Pages

Jumat, Agustus 30, 2013

Peluru MU 3PB Kal 12,7 Milimeter Pindad Penembus Baja Tank

JAKARTA-(IDB) : Indonesia sudah sejak lama mampu memproduksi senjata melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pindad (Persero). Salah satu produk inovasi Pindad adalah peluru yang mampu menembus tank baja.

Engineer Produksi dan Desain Pindad, Budi mengungkapkan, peluru yang berjenis MU 3PB kaliber 12,7 milimeter tersebut diproduksi Pindad di Jawa Timur, daya ledaknya lebih kuat dibanding peluru yang selama ini biasa diproduksi perseroan.

"Peluru ini bisa tembus tank. Materialnya tetap alumunium dan tembaga, tapi daya ledaknya lebih besar," kata Budi di Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, dikutip Jumat (30/8/2013).

Budi menjelaskan, pembuatan peluru dibedakan dari bahan peledak, ada yang hanya untuk melumpuhkan, bahkan ada yang mampu menghancurkan. Perbedaannya bisa dilihat dari warna di bagian runcing peluru yang diproduksi. Untuk peluru yang bisa menembus tank, berwarna perak di ujung bagian runcingnya.

"Kalau misalnya yang sudah tahu pasti hafal, warna merah, oh untuk ini, perak untuk ini," katanya.

Dikatakan Budi, peluru tersebut digunakan khusus untuk senjata laras panjang berjenis sniper yang diproduksi oleh PT Pindad. Sniper tersebut memiliki jangkauan tembak hingga 1,8 kilometer.

"Biasanya untuk ditaruh di helikopter," katanya.

Namun, dia belum bisa menyebutkan, siapa yang sudah memesan baik peluru atau senjata canggih made in Bandung tersebut.




Sumber : Detik

SS2 M1 Senjata Pindad Pesanan Timor Leste

JAKARTA-(IDB) : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata PT Pindad (Persero) terus memproduksi dan memasarkan produk senjatanya. Tak hanya untuk keperluan di dalam negeri, produk Pindad pun dikirim ke luar negeri, salah satunya Timor Leste.

Salah satu Engineer Produksi dan Design Pindad, Budi menyebutkan, sudah sejak lama produk dari Pindad ini dipesan oleh pemerintah Timor Leste. Awalnya, senjata berjenis laras panjang rifle ini dipesan 75 pucuk.

"Awalnya 75 pucuk. Tapi kalau masalah pesanan kadang-kadang mereka bertahap, nggak bisa dikerjakan semua," ungkap Budi saat ditemui di Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, di TMII, Jakarta Timur, dikutip Jumat (30/8/2013).

Bahkan menurutnya, Xanana Gusmao yang saat itu menjabat sebagai Presiden Timor Leste pernah mengunjungi PT Pindad di Bandung.

"Xanana Gusmao pernah ke sana langsung, melihat," katanya.

Budi mengaku tidak tahu menahu secara rinci mengenai, pesanan, harga, kontrak kerja sama yang dilakukan antara perusahaannya dengan mitranya. Namun menurutnya, bentuk kerjasama tersebut dilakukan antar pemerintah kedua negara.

"Timor leste itu order itu, kalau beda negara itu melalui Departemen Pertahanan," katanya.

Selain itu, kata Budi, negara lain yang menjadi pengguna senjata made in Bandung ini adalah Brunei Darussalam. Juga Mali yang membeli produk senjata jenis rifle SS2 M1.

"Timur Tengah juga masuk," katanya.

Budi mengaku, Pindad memproduksi banyak jenis senjata. Mulai dari senjata laras pendek, hingga sniper yang juga diproduksi di Bandung.

"Dalam sebulan kita targetnya buat 200 unit untuk semua jenis," katanya.





Sumber : Detik

TNI-AU Uji Coba Pesawat Latih Grob Di yogyakarta

YOGYAKARTA-(IDB) : Setelah melalui proses assembly, TNI Angkatan Udara mulai melakukan uji coba terbang pesawat Grob G120 TP.

Empat pesawat buatan Jerman ini menjalani uji coba pada Rabu (28/8) untuk pesawat bernomor registrasi LD-1201 dan LD-1202. Sedang pada Kamis (29/8) uji dilakukan terhadap pesawat nomor registrasi LD-1203 dan LD-1204.


Secara keseluruhan, nantinya TNI-AU akan menerima 16 pesawat keluaran pabrik Grob Aircraft Tussenhausen Mattsies, Jerman.



Pesawat bermesin turbo prop jenis Roll Royce type 250-B17F dengan baling-baling bilah lima ini mampu terbang dengan kecepatan hingga 237 knot atau 439 km/jam.

Pesawat latih dasar ini nantinya akan menggantikan pesawat AS 202 Bravo dan T-34 Charlie.





Sumber : Metrotvnews

Presiden SBY Resmi Lantik Jenderal Moeldoko Jadi Panglima TNI

JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono dan Letjen TNI Budiman menjadi KSAD menggantikan Jenderal Moeldoko di Istana Negara, Jakarta.

Moeldoko dilantik Presiden Yudhoyono setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut menjadi Panglima TNI.

Moeldoko dan Budiman mengucapkan sumpah di Istana Negara, dalam upacara pelantikan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (30/8).

Upacara pelantikan dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga negara dan dan jajaran TNI.

Tampak di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Melani Leimena Suharli.

Jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II tampak di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Sharif Soetardjo, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muyahimin Iskandar.

Juga hadir Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Keuangan Chatib Basri.

Jenderal TNI Moeldoko menjadi KSAD terpendek dalam sejarah militer Indonesia. Moeldoko hanya tiga bulan menjadi KSAD sejak dilantik pada 20 Mei 2013 menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Moeldoko yang lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957, merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1981.

Moeldoko menjabat sejumlah posisi strategis, di antaranya pernah menjabat Kasdam Jaya pada 2008, Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad pada 2010. Kemudian menjadi Pangdam XII Tanjungpura dan Pangdam III Siliwangi.

Pada 2011 Moeldoko diangkat menjadi Wakil Gubernur Lemhannas. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dijabat Moeldoko pada 2012 menggantikan Letjen Budiman.

Letjen Budiman merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1978. Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1956, mengawali karier di TNI sejak 1 Desember 1978.

Budiman pernah mengemban beberapa jabatan penting dan strategis, di antaranya Komandan Batalyon Zeni Tempur-10 Kostrad pada 1995, Perwira Staf Ahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI 2008, dan ia juga pernah diangkat sebagai Pangdam IV/Diponegoro setelah menjabat Sekretaris Militer Kepresidenan pada 2008.

Budiman pernah menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat pada 2011 sebelum menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.



Untuk Regenerasi Letjen Budiman Diangkat Jadi KSAD



Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan pemilihan Letnan Jenderal Budiman menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah melalui banyak pertimbangan. Menurut Agus, pemilihan Budiman, yang merupakan senior di Angkatan Darat, bisa jadi dilakukan dengan pertimbangan proses regenerasi.

"Untuk tahun depan diperlukan kebijakan ini, waktu (jabatan KSAD) yang pendek dulu, baru nanti yang berikutnya yang akan memiliki waktu (jabatan) yang panjang," kata Agus, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2013. Budiman merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1978. Adapun KSAD sebelumnya adalah angkatan 1981 dan 1982.

Ia mengatakan, pemilihan Budiman bisa jadi dilakukan untuk mendorong perwira di bawahnya lebih berprestasi. "Konteksnya sangat luas sekali," ujar Agus. "Meskipun dari sisi angkatannya mundur, bukan berarti kemunduran dari TNI Angkatan Darat."

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Budiman dipastikan menggantikan posisi Jenderal Moeldoko menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. "KSAD baru, Letjen Budiman," kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Kamis, 29 Agustus 2013.

Menurut Sudi, nama Budiman muncul sebagai kandidat KSAD atas usulan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.  Pelantikan Budiman oleh Presiden SBY akan dilakukan di Istana Negara, Jumat besok, pukul 10.00 WIB berbarengan dengan pelantikan Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI menggantikan Agus Suhartono.

Letnan Jenderal Budiman merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1978. Dia pernah menjadi Panglima Daerah Militer IV Diponegoro dan Wakil KSAD. Namanya sempat bersaing dengan Letnan Jenderal Moeldoko saat Jenderal Pramono Edhie Wibowo akan lengser dari jabatan KSAD. Moeldoko kemudian yang terpilih menggantikan Pramono Edhie.





Sumber : Merdeka

Helikopter Serang Pertama China Berhasil Luncurkan Rudal AAM

Helikopter serang WZ-10


BEIJING-(IDB) : Helikopter WZ-10 yang merupakan helikopter serang pertama yang dikembangkan oleh China telah berhasil meluncurkan rudal udara-ke-udara (AAM) dan berhasil mengintersep target di ketinggian rendah untuk yang pertama kalinya.

WZ-10 yang merupakan akronim dari "Wuzhuang Zhishengji 10" yang berarti "helikopter bersenjata", melakukan penembakan rudal itu saat latihan tempur yang melibatkan personel dari pasukan penerbangan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di perairan timur Provinsi Guangdong, China Selatan, pekan lalu.


Latihan tersebut, yang merupakan latihan tempur skala besar sejak dibentuknya pasukan penerbangan, diadakan untuk mempelajari metode pertempuran masa kini. Ada enam operasi yang dilakukan dalam latihan tersebut yaitu penembakan, dukungan penembakan jarak dekat, serangan khusus, airlanding di sisi sayap, intersepsi tembakan dan bergerak dengan "leapfrogging".


Helikopter serang WZ-10 atau biasa juga disebut Z-10 dirancang untuk misi anti tank, menetralkan pasukan dan kekuatan mobile di darat, dan misi sekunder untuk pertempuran udara-ke-udara. Helikopter ini pertama kali terlihat di hadapan publik pada saat China International Aviation and Aerospace Exhibition ke-9 di selatan kota Zuhai, Guangdong 2010 lalu.


WZ-10 dirancang dan diproduksi oleh Perusahaan Changhe Aircraft Industries Corporation (CAIC) dari China, namun seorang engineer Rusia mengatakan bahwa WZ-10 adalah desain Rusia.





Sumber : Artileri

Marinir Indonesia Amerika Latihan Evakuasi Medis



SITUBONDO-(IDB) : Tim Kesehatan Batalyon Taifib-1 Marinir dan seorang prajurit US MARSOC mengevakuasi prajurit yang terluka ke Heli Colibri EC 120B milik Skuadron 200 Pusat Penerbangan TNI AL di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jatim, Rabu, (28/8).



 
Evakuasi medis merupakan salah satu materi yang dilatihkan dalam Latihan Bersama Lantern Iron 13 – 1 antara prajurit Marinir Indonesia dan Marinir Amerika yang digelar hingga 6 September 2013 dengan tujuan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam penanganan korban.





Sumber : Kormar

Marinir Indonesia Amerika Latihan Tembus Gelombang




SITUBONDO-(IDB) : Sejumlah prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir dan prajurit US MARSOC dengan menggunakan perahu karet berlatih menembus gelombang di pantai Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jatim, Rabu, (28/8).



 
Menembus gelombang merupakan salah satu materi yang dilatihkan dalam Latihan Bersama Lantern Iron 13 – 1 antara prajurit Marinir Indonesia dan Marinir Amerika yang digelar hingga 6 September 2013 dengan tujuan meningkatkan profesionalisme prajurit Intai Amfibi Marinir sebagai pasukan khusus.





Sumber : Kormar

Antara Hakteknas Dan BUMNIS


JAKARTA-(IDB) : Hari kebangkitan teknologi nasional merupakan salah satu agenda yang selalu ada di catatan redaksi ARC. Pasalnya, pada acara puncaknya biasanya dilakukan berbagai pameran hasil capaian teknologi anak bangsa. Lebih dari pada itu, pada hari itu juga biasanya para petinggi Kemhan, TNI dan Bumnis berkumpul, sehingga tepat menjadi ajang mencari informasi terbaru mengenai alutsista Indonesia.


Dimulai dari PT.PAL. Perusahaan galangan kapal plat merah ini kini tengah sibuk melakukan sea trial Tug Boat pesanan TNI-AL. Lantaran sudah dalam proses sea trial, maka bisa dipastikan dalam waktu dekat akan dilakukan serah terima. TNI AL sendiri memesan 2 unit kapal tunda ke PT.PAL. 

Sementara untuk proyek KCR-60M, saat ini proses pengerjaannya telah lebih dari 80%. Dijadwalkan sea trial kapal cepat ini akan berlangsung pada sekitar bulan November. Namun demikian, belum bisa dipastikan jenis persenjataan (rudal) maupun sistem tempur yang akan dicangkokan ke kapal ini. “masih ada sekitar 8 perusahaan yang ikut tender sistem manajemen tempur. Yang mana yang menang tak masalah bagi kami untuk mengintegerasikannya”, demikian pernyataan Dirut PT.PAL, M. Firmansyah.


Sementara dari PT.DI, ARC menemui Direktur Teknologi dan Pengembangan PT.DI, Andi Alisjahbana. Ia menjelaskan, CN-235 Patroli Maritim pesanan TNI-AL telah selesai diujikan. Karenanya dalam waktu dekat, atau minggu-minggu ke depan, akan dilakukan serah terima dari PT.DI ke Kementrian Pertahanan lalu ke TNI-AL. CN-235 Patroli maritim ini juga dipastikan telah lengkap berisikan peralatan deteksi. Bahkan jika diinginkan dipersenjatai pun bisa saja. Jalur perkabelan serta lokasi pylon telah disiapkan. 



Sementara untuk program KFX/IFX, PT.DI pun masih optimis. Penundaan yang terjadi oleh pihak Korea Selatan dimanfaatkan dengan mematangkan desain serta menyiapkan SDM. Namun, belum bisa dipastikan desain mana yang akan dipilih dari 2 desain yang ada. Andi Alisjahbana juga mengungkapkan pilihan mesin KFX/IFX ada 2 pilihan. Yaitu mesin Eurojet EJ-2000 yang mentenagai Eurofighter atai F-414 yang serupa dengan mesin F/A-18 Superhornet.”Kedua mesin itu dudukannya sama, tak masalah mesin mana pun nanti yang dipilih,” Jelas Andi.


Dari matra darat alias Pindad, pada Harteknas kali ini juga ditandatangani kontrak sebanyak 82 unit Panser Anoa. Desain Medium Tank kerjasama dengan Turki pun sudah fix, namun masih perlu ada pengembangan. Desain yang dipakai pun ternyata bikinan desainer Pindad. Selain itu, proyek retrofit AMX-13 pun masih berjalan dan diharapkan pada tahun ini prototype-nya telah selesai. Oya, Pindad juga dipastikan menjadi integerator roket pertahanan dalam negeri alias Rhan.





Sumber : ARC

Indonesian Firm Bags P4-b Navy Supply Deal

MANILA-(IDB) : The Department of  National Defense on Thursday declared an Indonesia company as winner of  a P4-billion contract to build two multi-role vessels for the Philippine Navy.


The Bids and Awards Committee  chaired by Efren Fernandez, Assistant Secretary for Personnel, said that PT PAL Indonesia (Persero) was the “lone eligible bidder” with a bid price offer of P3,863,999,520.


The ship is designed to transport a battalion or 500 soldiers as well as logistics. It must be equipped with a helipad and medical facility for disaster response, according to documents obtained by the Manila Standard Today.


Other firms that bought bid documents include a joint venture between Astartez Defense and Rescue Solution Co. and Coastal Industries PTE. LTD.; PROPMECH Corporation; Daewoo International Corp. (Daesun – Republic of Korea); Larsen and Toubro (India); Stone of David Tactical Equipment Co.; STX Off-Shore Shipbuilding Co. (Korea); Keppel Philippines Marine, Inc.; and PT Citra Shipyard.


Except for STX and Citra, all the rest were present during the opening of bidding documents but did not submit their bid envelop, giving only PT PAL and Daesun the chance to vie for the bidding.


The BAC did not say why the other bidders withdrew.





Source : ManilaStandar

Seputar Krisis Suriah

Militer Suriah Siapkan 8.000 Personil Mati Syahid

DAMASKUS-(IDB) : Sumber-sumber di militer Suriah menyatakan, sedikitnya 8.000 tentara menyatakan siap melakukan operasi mati syahid jika Amerika Serikat menyerang Suriah.
 

Tasnimnews (29/8) melaporkan, seorang perwira militer Suriah kepada koran The Guardian Inggris mengatakan, "Menyusul ancaman Barat khususnya Amerika Serikat, pasukan Suriah telah menyiapkan diri mereka untuk melaksanakan operasi mati syahid dalam membela negara."

 

Perwira yang bertugas di pangkalan udara dekat Damaskus itu megnatakan, "13 pilot pekan lalu telah menandatangani surat janji untuk membentuk sebuah tim pilot yang siap melancarkan operasi mati syahid menyerang kapal induk Amerika Serikat."

 

"Jika militer Amerika Serikat dan Inggris menembakkan satu rudal ke Suriah, kami akan menembakkan tiga atau empat rudal dan jika jet-jet tempur AS melanggar kami akan menciptakan neraka tembakan di langit kami," tuturnya.

 

"Jika sistem anti-udara tidak mampu menghadapi pesawat tempur agrsor, para pilot kami siap menghadapi jet-jet Barat dengan menabrakkan pesawat mereka," tegasnya kembali.

 
Sumber militer Suriah ini juga menyebutkan sedikitnya 8.000 tentara telah menyatakan siap melakukan operasi mati syahid jika AS dan Inggris menyerang.

Inggris Kirim Enam Pesawat Typhoon ke Dekat Suriah

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan telah mengerahkan enam unit pesawat tempur tipe Typhoon ke sebuah pangkalan udara milik Inggris di Siprus.
 

Tasnimnews (29/8) melaporkan, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa pengiriman pesawat tersebut hanya bagian dari langkah kewaspadaan untuk menjaga kepentingan Inggris dan penjagaan terhadap pangkalan udara Akrotiri di Siprus.  

 

Enam unit peswat Typhoon itu akan menjalankan misi "tameng defensif" menghadapi ancaman serangan pesawat musuh.

 
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa pesawat-pesawat tersebut tidak akan dilibatkan dalam operasi serangan militer ke Suriah. 

Israel Pasang Dua Sistem Udara Iron Dome Dekat Perbatasan Suriah

Radio Israel menyatakan dalam beberapa hari mendatang, dua sistem anti-udara Iron Dome akan dipasang di utara Palestina pendudukan dekat perbatasan dengan Suriah.
 

Tasnimnews (29/8) melaporkan, Radio Israel mengutip keterangan sumber-sumbernya di militer Zionis, dua sistem anti-udara akan ditempatkan di dua titik di utara Palestina pendudukan yang dekat dengan perbatasan dengan Suriah.

 
Sebelumnya, rezim Zionis telah membagi-bagikan masker anti-gas kimia kepada warganya guna mengantisipasi serangan rudal-rudal kimia dari Suriah.





Sumber : Irib 

Rusia Akan Kirim Kapal Perang Ke Laut Tengah

MOSCOW-(IDB) : Rusia dikabarkan berencana mengirim dua kapal perangnya ke Laut Tengah untuk memperkuat kehadiran militernya di kawasan tersebut karena "situasi yang sudah diketahui bersama". Demikian kantor berita Interfax mengabarkan, Kamis (29/8/2013).

Interfax mengutip pernyataan seorang sumber angkatan bersenjata yang mengatakan kapal perang anti-kapal selam dan kapal serbu itu akan tiba di Laut Tengah dalam beberapa hari ke depan.

Jika benar Rusia mengirim kan kapal perangnya ke Laut Tengah, maka kemungkinan besar mereka akan bertemu dengan kapal-kapal perang AS yang kini bersiaga di kawasan yang sama.

Setidaknya AS menyiagakan empat kapal perang di Laut Tengah untuk mengantisipasi rencana serangan militer ke Suriah.

Sepanjang konflik bersenjata Suriah yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun ini, Rusia memang dikenal menjadi salah satu sekutu kuat rezim Bashar al-Assad selain China dan Iran.

Di tengah konflik yang semakin memanas, Rusia diketahui tetap memasok rudal-rudal anti-serangan udara S300 untuk militer Suriah, dengan dalih pengiriman itu merupakan bagian dari perjanjian yang sudah sejak lama diteken.

Dukungan Rusia kembali terlihat setelah insiden serangan senjata kimia di Ghouta dekat ibu kota Damaskus pekan lalu.

Di saat AS dan sekutunya serta negara-negara Timur Tengah menuding rezim Suriah berada di balik serangan brutal tersebut, lagi-lagi Rusia meyakini pelaku serangan senjata kimia bukanlah pemerintah Suriah.

Bahkan, saat wacana serangan militer ke Suriah semakin gencar, Rusia tetap bersikukuh membela Suriah dan memperingatkan dampak serangan militer terhadap stabilitas Timur Tengah pada umumnya. 






Sumber : Kompas

Koarmabar Laksanakan Latmako Opslagab Jala Yudha Sakti-01 2013

JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E., selaku Panglima Komando Tugas Laut Gabungan (Pangkogaslagab) memimpin Tactical Floor Game (TFG) Latihan Markas Komando (Latmako) Operasi Laut Gabungan (Opslagab) Koarmabar dengan sandi “Jala Yudha Sakti-01” Tahun 2013 di Aula Yos Sudarso, Mako Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No.67 Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Pangarmabar menyampaikan, TFG dilaksanakan dengan sasaran antara lain tercapainya penerapan doktrin dan terujinya konsep operasi laut gabungan pada tataran strategi, operasi maupun taktis pada situasi perkembangan terkini dalam penyelenggaraan operasi yang akan digelar.


Selain itu, tercapainya kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam aplikasi di lapangan dalam mendukung pengambilan keputusan serta tercapainya pemahaman akan peran, tugas dan tanggung jawab dalam operasi guna mempertegas rantai komando dan kendali dalam pelaksanaan operasi untuk keberhasilan Kogaslagab dalam melaksanakan tugas pokok.


Kegiatan TFG yang dipimpin Pangarmabar selaku Pangkogaslagab ini mensimulasikan pergerakan unsur-unsur  Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam operasi gabungan laut, di antaranya mulai dari bekal ulang, pertahanan pangkalan, kegiatan embarkasi material dan personel, olah gerak kapal keluar dari pangkalan, lintas laut, pemutusan garis penghubung laut lawan,  sampai semua unsur kembali ke Pangkalan.


Kogaslagab 13 mempunyai tugas untuk melaksanakan operasi laut gabungan mulai hari H-1 sampai dengan H+5 selama tujuh hari di Mandala Operasi Laut Natuna dan sekitarnya. TFG dalam Latmako ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit serta unsur KRI dalam pelaksanaan operasi gabungan laut.


Dalam kesempatan tersebut, Pangarmabar menekankan kepada para pelaku agar melaksanakan kegiatan latihan dengan menempatkan satuannya sesuaidengan peran tugas dan tanggung jawabnya yang akan diemban dalam pelaksanaan operasi.


Selain itu, pahami isi dan substansi dari rencana operasi guna mendapatkan kejelasan dalam berbagai kegiatan operasi yang sudah direncanakan dan laksanakan pentahapan operasi beserta kegiatan yang harus dilaksanakan guna memperoleh kepastian bertindak.

Pelaksanaan TFG tersebut diikuti seluruh pelaku latihan mulai dari Staf Ahli Pangkogaslagab, Komandan Gugus Tugas (GT) Laut, Kas GT Laut, Seluruh Asisten GT Laut, Seluruh Komadan Satuan Tugas (ST), Seluruh Komandan KRI dan Komandan Satuan Pelaksana Opersai Udara.





Sumber : Koarmabar