JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda
TNI Arief Rudianto, S.E., selaku Panglima Komando Tugas Laut Gabungan
(Pangkogaslagab) memimpin Tactical Floor Game (TFG) Latihan Markas
Komando (Latmako) Operasi Laut Gabungan (Opslagab) Koarmabar dengan
sandi “Jala Yudha Sakti-01” Tahun 2013 di Aula Yos Sudarso, Mako
Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No.67 Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Pangarmabar menyampaikan, TFG dilaksanakan dengan sasaran antara lain tercapainya penerapan doktrin dan terujinya konsep operasi laut gabungan pada tataran strategi, operasi maupun taktis pada situasi perkembangan terkini dalam penyelenggaraan operasi yang akan digelar.
Selain itu, tercapainya kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam aplikasi di lapangan dalam mendukung pengambilan keputusan serta tercapainya pemahaman akan peran, tugas dan tanggung jawab dalam operasi guna mempertegas rantai komando dan kendali dalam pelaksanaan operasi untuk keberhasilan Kogaslagab dalam melaksanakan tugas pokok.
Kegiatan TFG yang dipimpin Pangarmabar selaku Pangkogaslagab ini mensimulasikan pergerakan unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam operasi gabungan laut, di antaranya mulai dari bekal ulang, pertahanan pangkalan, kegiatan embarkasi material dan personel, olah gerak kapal keluar dari pangkalan, lintas laut, pemutusan garis penghubung laut lawan, sampai semua unsur kembali ke Pangkalan.
Kogaslagab 13 mempunyai tugas untuk melaksanakan operasi laut gabungan mulai hari H-1 sampai dengan H+5 selama tujuh hari di Mandala Operasi Laut Natuna dan sekitarnya. TFG dalam Latmako ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit serta unsur KRI dalam pelaksanaan operasi gabungan laut.
Dalam kesempatan tersebut, Pangarmabar menekankan kepada para pelaku agar melaksanakan kegiatan latihan dengan menempatkan satuannya sesuaidengan peran tugas dan tanggung jawabnya yang akan diemban dalam pelaksanaan operasi.
Selain itu, pahami isi dan substansi dari rencana operasi guna mendapatkan kejelasan dalam berbagai kegiatan operasi yang sudah direncanakan dan laksanakan pentahapan operasi beserta kegiatan yang harus dilaksanakan guna memperoleh kepastian bertindak.
Pelaksanaan TFG tersebut diikuti seluruh pelaku latihan mulai dari Staf Ahli Pangkogaslagab, Komandan Gugus Tugas (GT) Laut, Kas GT Laut, Seluruh Asisten GT Laut, Seluruh Komadan Satuan Tugas (ST), Seluruh Komandan KRI dan Komandan Satuan Pelaksana Opersai Udara.
Pangarmabar menyampaikan, TFG dilaksanakan dengan sasaran antara lain tercapainya penerapan doktrin dan terujinya konsep operasi laut gabungan pada tataran strategi, operasi maupun taktis pada situasi perkembangan terkini dalam penyelenggaraan operasi yang akan digelar.
Selain itu, tercapainya kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam aplikasi di lapangan dalam mendukung pengambilan keputusan serta tercapainya pemahaman akan peran, tugas dan tanggung jawab dalam operasi guna mempertegas rantai komando dan kendali dalam pelaksanaan operasi untuk keberhasilan Kogaslagab dalam melaksanakan tugas pokok.
Kegiatan TFG yang dipimpin Pangarmabar selaku Pangkogaslagab ini mensimulasikan pergerakan unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam operasi gabungan laut, di antaranya mulai dari bekal ulang, pertahanan pangkalan, kegiatan embarkasi material dan personel, olah gerak kapal keluar dari pangkalan, lintas laut, pemutusan garis penghubung laut lawan, sampai semua unsur kembali ke Pangkalan.
Kogaslagab 13 mempunyai tugas untuk melaksanakan operasi laut gabungan mulai hari H-1 sampai dengan H+5 selama tujuh hari di Mandala Operasi Laut Natuna dan sekitarnya. TFG dalam Latmako ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit serta unsur KRI dalam pelaksanaan operasi gabungan laut.
Dalam kesempatan tersebut, Pangarmabar menekankan kepada para pelaku agar melaksanakan kegiatan latihan dengan menempatkan satuannya sesuaidengan peran tugas dan tanggung jawabnya yang akan diemban dalam pelaksanaan operasi.
Selain itu, pahami isi dan substansi dari rencana operasi guna mendapatkan kejelasan dalam berbagai kegiatan operasi yang sudah direncanakan dan laksanakan pentahapan operasi beserta kegiatan yang harus dilaksanakan guna memperoleh kepastian bertindak.
Pelaksanaan TFG tersebut diikuti seluruh pelaku latihan mulai dari Staf Ahli Pangkogaslagab, Komandan Gugus Tugas (GT) Laut, Kas GT Laut, Seluruh Asisten GT Laut, Seluruh Komadan Satuan Tugas (ST), Seluruh Komandan KRI dan Komandan Satuan Pelaksana Opersai Udara.
Sumber : Koarmabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar